Mengapa Paskah?Sampel
Mengapa kita memerlukan Yesus?
Anda dan saya diciptakan untuk hidup dalam hubungan dengan Tuhan. Sampai kita menemukan hubungan tersebut, akan selalu ada sesuatu yang terasa hilang dalam hidup kita. Hasilnya, kita sering menyadari adanya kesenjangan. Seorang penyanyi rock menjelaskan nya dengan mengatakan: ‘Saya memiliki kekosongan di lubuk hati.’
Seorang wanita, dalam sebuah surat kepada saya, menuliskan ‘kekosongan yang dalam.’ Remaja puteri lain bicara tentang ‘potongan yang hilang dalam jiwanya.’
Manusia mencoba mengisi kekosongan ini dalam berbagai macam cara. Beberapa mencoba menutup kesenjangan itu dengan uang, namun hal itu tidak membuat puas. Aristotle Onassis, salah seorang pria terkaya di dunia, berkata di akhir hidupnya: ‘Jutaan uang tidak selalu menambahkan apa yang dibutuhkan seorang pria dalam hidupnya.’
Lainnya mencoba obat-obatan atau alkohol yang berlebihan atau pergaulan seks bebas. Seorang perempuan berkata kepada saya, ‘Hal-hal ini memberikan kepuasan instan tetapi mereka membuat Anda merasa hampa setelahnya.’ Yang lain mencoba dengan kerja keras, musik, olah raga atau mencari kesuksesan. Mungkin tidak ada yang salah dengan ini dalam diri mereka sendiri, tetapi hal tersebut tidak memuaskan rasa lapar yang mendalam di dalam diri setiap manusia.
Bahkan dalam hubungan yang paling dekat antar manusia, meski betapa luar biasanya mereka, tidak dengan sendirinya memuaskan ‘rasa kosong jauh di dalam.’ Tidak suatupun akan mengisi kesenjangan ini kecuali hubungan dengan Tuhan yang mana manusia sudah diciptakan.
Merujuk kepada Perjanjian Baru, alasan atas kekosongan ini adalah pria dan wanita sudah berbalik dari Tuhan.
Yesus berkata, ‘Akulah roti hidup’ (Yohanes 6:35). Dia-lah satu-satunya yang bisa memuaskan rasa lapar kita yang terdalam karena Dia yang sudah memungkinkan dipulihkan nya hubungan kita dengan Tuhan.
a) Dia memuaskan rasa lapar kita atas arti dan tujuan hidup
Hanya dalam hubungan dengan Pencipta kita temukan arti dan tujuan hidup kita yang sesungguhnya.
b) Dia memuaskan rasa lapar kita atas hidup setelah kematian
Kebanyakan orang tidak ingin mati. Kita ingin bertahan hidup setelah kematian. Hanya di dalam Yesus Kristus kita temukan kehidupan kekal.
c) Dia memuaskan rasa lapar kita atas pengampunan
Jika kita jujur, kita harus mengakui bahwa semua melakukan hal-hal yang kita tahu itu adalah salah. Melalui kematian-Nya di kayu salib, Yesus memungkinkan kita untuk bisa diampuni dan dibawa kembali ke dalam hubungan dengan Allah.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Apa yang begitu penting tentang Paskah? Mengapa begitu banyak perhatian atas seseorang yang lahir 2000 tahun lalu? Mengapa begitu banyak orang bersemangat tentang Yesus? Mengapa kita membutuhkan Dia? Mengapa Dia datang? Mengapa Dia mati? Mengapa ada orang yang ambil pusing untuk mencari tahu? Dalam rencana 5-hari ini, Nicky Gumbel berbagi jawaban menarik atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
More