Mendengarkan TuhanSampel

Listening To God

HARI KE 9 DARI 18

Bagaimana Mengetahui Jika Suara itu adalah Suara Tuhan, bukan Suara Iblis

Orang sering menanyakan saya, "Ketika saya mendengarkan Tuhan untuk berbicara setelah saya berdoa, saya kadang-kadang seperti mendengar dua suara. Bagaimana saya tahu jika saya mendengarkan Tuhan dan bukan Iblis?"

Ini adalah sebuah pertanyaan yang masuk akal karena musuh jiwa kita juga berusaha untuk berbicara kepada kita. Kita tahu dari pencobaan Yesus di padang gurun bahwa Iblis akan mencoba banyak tipuan untuk menyakinkan kita untuk mendengarkan dia dan bukan Tuhan (Matius 4:1-11). Rasul Petrus memperingatkan kita bahwa iblis selalu berjalan berkeliling seperti singa, berusaha menyuntikkan rasa takut dan kebingungan (1 Petrus 5:8). Kita harus terus waspada untuk meyakinkan bahwa kita mendengarkan suara Tuhan saat kita berdoa dan mendengarkan jawaban Tuhan.

Petrus telah menjadi seorang pengikut Yesus sejak permulaan pelayanan-Nya di dunia, namun ia disamakan dengan sang musuh sendiri. Setelah Yesus memberitahu kepada murid-murid-Nya bahwa di Yerusalem Dia akan mengalami penderitaan dari para petinggi agama, dibunuh, kemudian bangkit dari kematian pada hari ketiga, Petrus menarik Yesus ke samping dan berbicara kepadanya, "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau" (Matius 16:22). Meski seberapa perhatiannya Petrus, perkataannya bukanlah dari Tuhan melainkan sejalan dengan pesan Iblis. Yesus berbalik ke Petrus dan menegor-Nya dengan berkata, "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia " (Matius 16:23).

Saat kita belajar dari contoh Petrus diatas, kadang-kadang suara Iblis tidak datang kepada kita dalam pikiran dan imajinasi melainkan lewat perkataan dari orang lain— beberapa diantaranya kelihatannya seperti bermaksud baik. Alkitab meyakinkan kita bahwa ada cara untuk membedakan suara Iblis dari Tuhan. Saya percaya kita akan mendengar banyak perbedaan yang mencolok dari pesan tersebut.

Iblis berkata

. Lakukan sendiri; lakukan apa yang kamu mau.

. Hiduplah untuk sekarang.

. Jangan pedulikan apa yang orang lain katakan.

. Kami sedewasa yang kamu perlu. Kamu adalah orang dewasa.

Tuhan Yesus berkata

. Pikirkan akibat dari kelakuanku kepada orang lain. Jalani hidup yang tidak mementingkan diri, yang memberi.

. Hiduplah dengan mata tertuju kepada kekekalan.

. Terima nasihat saleh.

. Teruslah tumbuh dan matang dan semakin serupa dengan Yesus Kristus.

Tentu saja, hasil akhirnya akan berbeda bagi kita ketika kita mengikuti suara dan pesan Iblis daripada Tuhan. Jalan Iblis selalu mengarah kepada kehilangan, kehancuran, dan maut. Jalan Tuhan selalu mengarah kepada hidup yang berlimpah dan kekal (Yohanes 10:10).

Saat Anda terus berjalan setiap hati bersama Bapa, merenungkan Firman-Nya dan mencari-Nya di dalam doa, Anda akan menumbuhkan kemampuan Anda untuk memahami suara Tuhan dan mengembangkan telinga untuk mendengar apa yang Dia katakan kepada Anda. Anda akan mengenal suara-Nya dengan tegas dan seketika, karena Dia adalah Bapamu, dan Dia memanggil nama Anda.

Hari 8Hari 10

Tentang Rencana ini

Listening To God

Apakah Allah masuk berbicara kepada kita hari ini? Jika iya, bagaimana kita dapat membedakan suara-Nya dari tipu daya dan pemutarbalikan dari musuh? Bergabunglah bersama Dr. Charles Stanley untuk membantu anda mengenali suara Allah, mendengarkan tuntunan-Nya secara aktif dan memisahkan kebenaran dari pesan palsu yang dimaksudkan untuk memperdaya. Temukan peran kunci anda di dalam berdoa dan mendengarkan suara Allah.

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada In Touch Ministries yang sudah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi: https://intouch.cc/listen2god-yv2