Berjalan Bersama Yesus (KESELAMATAN)Sampel
Mengaku-aku
Kekristenan adalah masalah hubungan, bukan sekadar agama. Kekristenan adalah hubungan dengan Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi. Tanpa hubungan itu tidak ada kekristenan sejati. Karenanya, kita harus benar-benar serius dalam hubungan kita dengan Tuhan. Buah pertobatan harus benar-benar tercermin dalam sikap, cara pikir, dan perbuatan kapan pun dan di mana pun. Buah keselamatan harus benar-benar tampak dalam hidup orang percaya.
Nas hari ini menjadi peringatan keras bagi kita semua karena ternyata akan ada orang yang ditolak Tuhan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Mereka melakukan “kejahatan”. Padahal, apakah sebenarnya kejahatan mereka? Bukankah yang mereka lakukan—bernubuat demi nama Tuhan, mengusir setan demi nama Tuhan, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama Tuhan—itu semua adalah hal yang luar biasa dan menakjubkan? Benar, bagi banyak orang memang demikian, tetapi tidak bagi Tuhan. Yang mereka lakukan adalah jahat karena itu semua bukanlah kehendak Bapa di surga, melainkan kehendak mereka sendiri.
Tuhan menegaskan bahwa Dia sama sekali tidak mengenal orang-orang itu. Mereka mengaku-aku bahwa mereka mengenal Tuhan dan memakai nama-Nya demi kepentingan mereka sendiri. Namun, Tuhan tidak bisa ditipu. Mengaku-aku tidak menjadikan seseorang dikenal Tuhan. Mengaku-aku tidak menjadikan seseorang memiliki hubungan dengan orang tertentu. Kita bisa mengaku-aku kenal dengan presiden, tetapi sejauh kita tidak memiliki hubungan dengan presiden itu, kita sama sekali tidak mengenalnya. Demikian juga dengan Tuhan. Pengakuan kita semata-mata saja tidak cukup untuk memiliki hubungan dengan Tuhan.
Kita harus benar-benar serius dengan Tuhan. Kita harus berusaha untuk melakukan kehendak Bapa setelah kita diselamatkan. Segala pikiran, perasaan, kehendak, dan tindakan kita harus mencerminkan keyakinan kita akan keselamatan yang sudah kita terima. Tidak serius akan membuat kita ditolak. Tidak serius akan membuat kita dibuang. Hubungan dengan Tuhan itu harus terus dibangun hari demi hari. Kita dituntut untuk rela dibentuk Tuhan melalui segala hal yang dipersiapkan-Nya bagi kita. Hidup kita di dunia yang singkat ini benar-benar harus kita pakai untuk mengabdi kepada-Nya.
Refleksi:
- Renungkanlah, apakah motivasi Anda menjalani kehidupan ini? Untuk siapa sesungguhnya Anda melakukan semuanya itu?
- Apakah yang Anda lakukan agar Anda bisa semakin mengenal Tuhan?
Praktik: Belajarlah hidup untuk Tuhan dan hanya untuk Tuhan.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Keselamatan adalah inti utama dari seluruh Alkitab. Sebagai orang percaya yang telah menerima keselamatan, hal apakah yang harus dilakukan berikutnya agar keselamatan itu juga bisa dimiliki orang lain? Melalui serial renungan "Berjalan bersama Yesus", kita akan belajar agar buah keselamatan kita bertumbuh dan menggenapi panggilan sebagai pengikut Kristus.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Gereja Bethany (Singapura) karena menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/