Menabur Kebaikan Menuai BerkatSampel
Kapten Fuchida dan Pengampunan
Selama perang dunia ke-2, Mitsuo Fuchida memimpin serangan di Pearl Harbor. Setelah perang, Fuchida bertemu dengan seorang teman, yang merupakan tawanan perang di Amerika. Teman ini memberitahu Fuchida mengenai kebaikan seorang gadis Amerika yang membawakan makanan dan bahan bacaan bagi para tawanan. Ketika ditanya bagaimana ia dapat berbuat kebaikan kepada musuh, gadis itu menceritakan sebuah kisah:
"Orang tua gadis tersebut dulunya adalah misionaris Kristen di Jepang. Selama perang, mereka dijebloskan ke dalam penjara, dipukul dengan kejam dan akhirnya dipenggal di Manila oleh orang Jepang. Tindakan terakhir orang tua gadis itu adalah menulis surat kepada putri mereka dan meminta putri mereka untuk selalu mengasihi orang Jepang."
Kapten Fuchida bertanya kepada temannya, di mana sang gadis telah belajar untuk mengasihi musuhnya. Sebagai jawabannya, ia disodori Alkitab. Tidak lama kemudian Fuchida menjadi seorang Kristen.
Renungan: Perbuatan baik yang kita lakukan kepada orang lain membawa sebuah kesan dan menarik perhatian mereka untuk mengenal Tuhan Yesus. Itu sebabnya jangan jemu-jemu berbuat baik. Sebab kebaikan adalah kesempatan agar orang lain merasakan kasih Tuhan. Sudahkah Anda berbuat baik kepada orang lain hari ini?
Kebaikan itu lebih daripada tindakan. Kebaikan adalah sikap, pandangan, sentuhan. Kebaikan adalah semua hal yang membangkitkan orang lain. (C. Neil Strait)
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Apa yang ditabur tentu akan dituai, inilah pengajaran berharga dari firman Tuhan. Seringkali kita diajar oleh Tuhan untuk terus menerus menabur tanpa lelah, salah satunya adalah menabur kebaikan. Mungkin dalam masa menabur kebaikan, kita merasakan seperti tidak terjadi apa-apa. Dalam renungan 7 hari ini, kita akan belajar bahwa setiap taburan yang kita lakukan sudah pasti Allah perhitungkan menjadi sebuah berkat.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Gereja Bethany (Singapura) untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/