Berpuasa Seperti Daniel (10-Hari)Sampel

Hari 7: Kandang Singa

Kadang kita berpikir bahwa jika kita Rendah Hati, Spesifik, dan Tanpa Henti melakukannya dengan cara Tuhan, kita tidak akan mengalami masalah atau masuk ke dalam situasi yang menyulitkan. Benar?

SALAH!

Daniel adalah orang yang kuat berpuasa dan berdoa, sangat berkomitmen kepada Allah. Namun hari ini kita membaca bahwa musuh-musuhnya menjebaknya agar dihancurkan oleh hal yang paling menjadikannya berbeda: ibadahnya kepada Allah. Daniel melakukannya dengan benar, melayani Allah dengan segala yang ia punya—dan itu membawanya ke dalam kandang singa.

Haruskan Allah menghentikan itu? Jika Allah benar-benar menyertai Daniel, tidakkah Anda pikir Dia bisa mencegah para pelawak itu hampir membunuh anak-Nya, Daniel? Anda berpikir bahwa jika siapa pun yang dijauhkan dari masalah, maka itu adalah seseorang yang berdoa seperti Daniel, benar? Tapi itu bukanlah narasi dari Kitab Daniel—atau, seringkali, hidup kita.

Daniel memiliki kesempatan terbaiknya untuk menunjukkan Allah, bukan dengan menghindar dari kandang singa, melainkan jatuh masuk ke tengah-tengahnya.

Apa yang akan terjadi jika kita mengubah tenaga dan doa-doa kita dari memohon tanpa henti kepada Allah untuk menolong kita menghindar daripada masalah menjadi untuk menunjukkan kebesaran-Nya tepat di tengah-tengah mereka? Lagipula, itulah yang Ia lakukan lagi dan lagi di dalam Kitab Daniel—Allah menunjukkan diri, dan raja-raja paling berkuasa di dunia merasa rendah karena kuasa-Nya yang menyelamatkan.

Yesus berkata kepada kita, "Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia" (Yohanes 16:33). Kita akan menghadapi "singa-singa"—itu pasti. Pertanyaannya, "Apa yang akan Anda lakukan?"

Akankah Anda meragukan kebaikan Allah karena Anda berada di tempat yang sulit? Atau akankah Anda berdoa untuk sebuah kesempatan bagi-Nya untuk menunjukkan kebesaran-Nya di tengah-tengah masalah Anda?

Allah ingin doa-doa kita menjadi roda kemudi Anda, bukan ban cadangan Anda.

Jika Anda sudah menganggap doa sebagai jalan yang terakhir bukan sebagai pilihan yang utama, saya mendesak Anda untuk mulai berdoa seperti Daniel hari ini—dengan rendah hati, spesifik, tanpa henti, dan penuh harap. Di depan, selama, dan sesudahnya. Jangan hanya meminta kepada-Nya untuk menjauhkan Anda dari masalah; mintalah Dia untuk membuat kagum orang banyak ketika Anda berjalan keluar dari "kandang singa" Anda dan memberikan kemuliaan kepada-Nya.