Renungan Harian Rick WarrenSampel

Nyatakan Iman Dengan Cita-citamu

Untuk memenuhi takdir Anda, Anda harus membuat sebuah komitmen iman. Tidaklah cukup hanya sekedar membicarakan panggilan Anda dan menetapkan beberapa sasaran. Anda perlu memutuskan untuk mencapainya, berkata "Saya akan melakukan ini."

Ester tahu bahwa pergi menemui sang raja beresiko dan hal itu bisa membawanya kepada kematian. Ia takut untuk pergi, namun ia tahu bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Dan ia berkata, "Jika aku mati, matilah saja." Itulah sebuah komitmen iman.

Sampai Anda tahu Anda bersedia mati untuk apa, maka Anda tidak siap untuk hidup. Anda hanya sekedar ada.

Namun ketika Anda memahami takdir Anda dan tahu Allah memanggil Anda untuk melakukan apa, Anda bersedia untuk mencapainya. Anda bersedia untuk meninggalkan segalanya.

Mengetahui apa yang Allah minta untuk Anda lakukan dan membuat komitmen iman untuk melakukannya berarti menetapkan tujuan. Cara terbaik yang saya bisa uraikan adalah ini: Anda hanya bisa mengelola apa yang Anda ukur.

Ini adalah sebuah prinsip hidup yang penting. Jika Anda tidak memiliki cita-cita yang spesifik yang bisa diukur, cita-cita Anda hanyalah sebuah impian. Anda tidak akan menjadi lebih baik, Anda tidak akan berbeda dengan Anda hari ini.

Dan di atas segalanya, pastikan Anda menentukan cita-cita Anda dengan iman. Mengapa? Karena Yesus berkata, "Jadilah kepadamu menurut imanmu." (Matius 9:29 TB)