Kesuksesan Sejati (Seri 2)Sampel

Lakukan Saja Yang Terbaik 

Cathy Rigby adalah anggota dari Tim Senam Wanita Amerika Serikat pada Olimpiade di Munich pada tahun 1972, dan ia hanya memiliki satu tujuan di pikirannya – memenangkan medali emas. Ia telah berlatih keras selama periode yang lama. 

Pada hari Cathy dijadwalkan untuk tampil, ia berdoa meminta kekuatan dan kendali untuk melakukan apa yang biasa ia lakukan tanpa kesalahan. Ia begitu tegang dengan tekad untuk tidak mengecewakan negaranya. Ia tampil dengan baik, tetapi ketika perlombaan selesai dan nama para pemenang diumumkan, namanya tidak termasuk sebagai nama pemenang. 

Cathy merasa hancur. Kemudian, ia berkumpul kembali dengan orang tuanya dan siap untuk menangis. Pada saat ia duduk, ia hanya dapat berkata, “Maafkan saya. Saya sudah melakukan yang terbaik.” “Kamu tahu hal itu, dan Ibu juga tahu,” kata ibunya, “Dan Ibu juga tahu bahwa Tuhan tahu bahwa engkau sudah melakukan yang terbaik.” Kemudian, kata Cathy mengingat-ingat, ibunya mengatakan 10 kata yang tidak pernah ia lupakan, “Melakukan yang terbaik itu lebih penting daripada menjadi yang terbaik.”

Renungan:

Lakukanlah yang terbaik hari ini, karena masa lalu tidak bisa kembali lagi. Sedangkan masa depan belum menjadi milik kita. Selalu lakukan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin seperti kita melakukannya untuk Tuhan, karena Tuhan menghargai kerja keras kita. Bagi-Nya yang terpenting bukanlah hasil akhir, namun sebuah proses itu. 

Kekalahan Cathy bukanlah sebuah kehancuran yang total. Justru melalui kekalahan itu dia dapat belajar dan bangkit untuk menjadi pemenang nantinya. Sama juga dengan kita. Jangan mau hanya kekalahan sekali atau dua kali atau beberapa kali menghentikan kita dalam perjalanan kita menuju impian kita. Ingatlah bahwa kesuksesan itu adalah proses.

Tuhan menghargai usaha kita. Dialah yang mengambil alih apa yang kita lakukan dan mengubahnya menjadi suatu pencapaian atau keberhasilan. (Charles Stanley)