Doktrin-doktrin Tentang Kasih KaruniaSampel
Pemilihan Tanpa Syarat
Pemilihan Tanpa Syarat diartikan sebagai karena Tuhan menyelamatkan kita karena kedaulatanNya, tidak ada yang bisa kita lakukan yang bisa mengubahnya. Kita tidak bisa mendapatkan keselamatan kita, kita tidak bisa kehilangan keselamatan kita, kita ditunjuk dan dipilih.
Saat membahas konsep takdir, hal pertama yang orang biasa katakan adalah ini tidak adil. Ketika Anda lihat di dalam Alkitab, sayangnya, satu-satunya hal yang sungguh tidak adil adalah Tuhan mengutus AnakNya untuk mati bagi para pendosa seperti Anda dan saya. Kita semua layak mendapatkan neraka, tapi dengan kasih karunia Tuhan yang berdaulat, dia memilih beberapa. Alkitab sangatlah jelas mengenal isu ini di dalam Roma bab 9. Paulus menceritakan kisah dari Yakub dan Esau, yang diceritakan di dalam Kejadian 23. Paulus berkata:
Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, --supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya-- dikatakan kepada Ribka: Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda, seperti ada tertulis: Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau. Roma 9:11-13 (TB)
Pikiran pertama saya yang muncul adalah, bagaimana seperti ini adil? Mengapa Tuhan yang pengasih memilih sebagian, dan tidak memilih yang lainnya? Hal pertama yang harus kita ingat ketika mempertanyakan hal-hal ini adalah bahwa kita diciptakan untuk Tuhan, untuk kemuliaanNya dan rencanaNya, jelas dan sederhana. Tuhan itu berdaulat.
Segala yang Tuhan kerjakan memiliki tujuan. Terkadang kita tidak memahami sesuatu, bahkan dikatakan di dalam Ulangan 29:29 bahwa hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN. Yang kita tahu adalah kita bisa percaya kepada Tuhan dan kedaulatanNya.
Pertanyaan lain yang sering muncul ketika membahas tentang takdir adalah tentang penginjilan. Jika Tuhan sudah memilih siapa yang akan Dia selamatkan, lalu apa gunanya penginjilan? Jawaban sederhananya adalah ketaatan. Kristus tidak hanya memberikan kita perintah untuk menginjili, tapi kita tidak tahu siapa yang Tuhan pilih. Tuhan mungkin memakai Anda sebagai alat untuk menarik orang lain kepadaNya.
Oleh Chelsi Wood
Pertanyaan diskusi untuk dicatat:
- Apakah reaksi awal Anda ketika Anda pertama kali mengetahui tentang doktrin pemilihan tanpa syarat? Bagaimana pandangan Anda berubah sekarang—jika memang berubah?
- Apa yang ditunjukkan oleh pemilihan tanpa syarat tentang hati Tuhan? Apakah tujuan utamanya dalam dipilihnya kita?
- Apa yang kita lewatkan tanpa adanya keyakinan dalam pemilihan tanpa syarat? Dalam prakteknya, dampak apa, jika ada, yang akan ada di dalam hidup keseharian kita?
- Sama seperti semua doktrin kasih karunia, pemilihan tanpa syarat seharusnya membawa kita ke dalam sukacita, rasa syukur, kerendahan hati dan penyembahan. Apakah Anda mengalami hal-hal ini? Jika tidak, apa yang menghalangi Anda untuk melakukannya?
Lebih banyak lagi di Unconditional Election
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Rencana bacaan lima hari ini adalah sebuah pelajaran mendalam mengenai doktrin-doktrin tentang kasih karunia. T.U.L.I.P adalah judul dari Teologi yang menekankan kedaulatan Tuhan. Mengagungkan kasih karunia Tuhan adalah kebenaran yang dinyatakan dalam doktrin-doktrin tentang kasih karunia.
More