Menemukan Jalur Keuangan AndaSampel

Tuhan tidak pernah gagal.

Saat kita menyukai sesuatu, kita melakukan apapun untuk itu. Cinta akan uang akan menuntun orang membuat keputusan-keputusan bodoh, karena kita akan melakukan apapun untuk memiliki lebih banyak. Terlepas dari betapa barunya telepon kita, berapa besar rumah yang kita punya atau berapa banyak merk baju perancang yang kita punya di dalam lemari, kita tidak akan pernah dipuaskan. Dan saat kita merasa tidak puas dengan apa yang kita miliki, kita melakukan hal-hal seperti mengambil pinjaman untuk mobil baru saat kita masih memiliki mobil yang masih berjalan baik. Kita membuat investasi yang tidak bijak, karena kita dijanjikan pengembalian yang terlalu bagus untuk bisa terjadi.

Alkitab menceritakan cerita tentang seorang anak lelaki Israel bernama Musa yang diselamatkan dari kematian dan dibesarkan oleh putri Firaun, penguasa Mesir (Keluaran 2). Dia dilahirkan dalam kemiskinan dan di adopsi kedalam keluarga kerajaan yang berkuasa penuh. Musa bisa memilih hidup keluarga kerajaan yang mudah, tapi ia lebih mengasihi Tuhan daripada uang. Sementara ia bertumbuh di istana, Musa menukar hidup mewah untuk mengikuti panggilan Tuhan dalam hidupnya dan menuntun bangsa Israel dalam perjalanan 40 tahun melalui padang gurun. Itu bukanlah hidup yang mewah, tapi Ibrani 11:26 berkata, '(Musa) menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.'

Uang tidak pernah memuaskan kita seperti kasihnya Yesus. Barang baru akan menjadi tua. Tapi Tuhan tidak pernah mengecewakan kita, tidak pernah mengabaikan kita. Jadi biarlah kita dipuaskan dalam mengerjakan pekerjaan yang baik, bukan meminjam barang-barang yang tidak kita perlukan, menghabiskan waktu bersama keluarga kita dan melakukan apa yang Tuhan mau kita lakukan.

Pikirkan:
1. Apakah Anda puas dengan apa yang Anda miliki atau terus mencari peningkatan? Mengapa?
2. Pikirkan tentang keputusan keuangan terburuk yang pernah Anda buat. Apa motif Anda untuk melakukan pembelian atau keputusan itu?
3. Apakah Anda mengasihi Tuhan lebih dari Anda mengasihi uang? Jika Dia meminta Anda untuk menyerahkan semua yang Anda miliki, akankah kasih-Nya cukup?

Doa:
Yesus, kasihMu lebih memuaskan dari semua harta. Tolong saya untuk puas dengan apa yang saya miliki dan menaruh hubungan kita di tempat yang utama.