Yosua 2:10-24
Yosua 2:10-24 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas. Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah. Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya, bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut.” Lalu jawab kedua orang itu kepadanya: ”Nyawa kamilah jaminan bagi kamu, asal jangan kaukabarkan perkara kami ini; apabila TUHAN nanti memberikan negeri ini kepada kami, maka kami akan menunjukkan terima kasih dan setia kami kepadamu.” Kemudian perempuan itu menurunkan mereka dengan tali melalui jendela, sebab rumahnya itu letaknya pada tembok kota, jadi pada tembok itulah ia diam. Berkatalah ia kepada mereka: ”Pergilah ke pegunungan, supaya pengejar-pengejar itu jangan menemui kamu, dan bersembunyilah di sana tiga hari lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang; kemudian bolehlah kamu melanjutkan perjalananmu.” Kedua orang itu berkata kepadanya: ”Kami akan bebas dari sumpah kami ini kepadamu, yang telah kausuruh kami ikrarkan – sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu. Setiap orang yang keluar nanti dari pintu rumahmu, harus sendiri menanggung akibatnya, kalau darahnya tertumpah, dan kami tidak bersalah; tetapi siapa pun juga yang ada di dalam rumahmu, jika ada orang yang menciderainya, kamilah yang menanggung akibat pertumpahan darahnya. Tetapi jika engkau mengabarkan perkara kami ini, maka bebaslah kami dari sumpah kepadamu itu, yang telah kausuruh kami ikrarkan.” Perempuan itu pun berkata: ”Seperti yang telah kamu katakan, demikianlah akan terjadi.” Sesudah itu dilepasnyalah orang-orang itu pergi, maka berangkatlah mereka. Kemudian perempuan itu mengikatkan tali kirmizi itu pada jendela. Mereka pun pergilah dan tiba di pegunungan. Mereka tinggal di sana tiga hari lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang. Pengejar-pengejar itu telah mencari di mana-mana sepanjang jalan tanpa menemukan mereka. Maka pulanglah kedua orang itu, mereka turun dari pegunungan, lalu menyeberang dan sampai kepada Yosua bin Nun, kemudian mereka ceritakan segala pengalaman mereka. Kata mereka kepada Yosua: ”TUHAN telah menyerahkan seluruh negeri ini ke dalam tangan kita, bahkan seluruh penduduk negeri itu gemetar menghadapi kita.”
Yosua 2:10-24 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Kami sudah mendengar berita mengenai bagaimana TUHAN mengeringkan Laut Gelagah di depan kalian, ketika kalian meninggalkan Mesir. Kami juga sudah mendengar bagaimana kalian membunuh Sihon dan Og, kedua raja bangsa Amori itu di sebelah timur Sungai Yordan. Begitu kami mendengar cerita-cerita itu, kami menjadi takut sekali. Semua orang-orang kami hilang keberaniannya karena kalian. TUHAN Allahmu sungguh Allah Yang Mahakuasa di langit dan di bumi. Saya harap kalian mau bersumpah demi nama-Nya bahwa kalian akan memperlakukan keluarga saya dengan baik seperti yang telah saya lakukan terhadap kalian. Berjanjilah bahwa ayah ibu saya, saudara-saudara saya, dan seluruh keluarga mereka tidak akan kalian bunuh, melainkan akan kalian lindungi. Dan untuk itu berikanlah suatu tanda jaminan bahwa kalian dapat saya percayai!” Maka jawab kedua orang itu, “Kami berjanji bahwa bilamana TUHAN menyerahkan negeri ini kepada kami, kami akan memperlakukan kalian dengan baik, asal engkau tidak menceritakan kepada siapa pun tentang kami. Biarlah TUHAN mengutuk kami kalau kami tidak menepati janji itu.” Karena rumah Rahab dibangun pada tembok kota, maka Rahab menurunkan kedua orang itu dengan tali melalui jendela. “Pergilah ke daerah pegunungan,” kata Rahab kepada mereka, “Supaya orang-orang yang diutus oleh raja tidak dapat menangkap kalian. Bersembunyilah di situ selama tiga hari sampai mereka kembali, baru kalian boleh meneruskan perjalanan.” Kedua orang mata-mata itu berkata kepada Rahab, “Baiklah, kami akan menepati janji yang telah kauminta dari kami. Hanya inilah yang harus kaulakukan. Kalau kami menyerbu negerimu nanti, hendaklah tali merah ini kauikatkan pada jendela ini tempat kauturunkan kami. Ayah ibumu, saudara-saudaramu, seluruh kaum keluarga ayahmu hendaklah kaukumpulkan di rumahmu ini. Jika salah seorang dari mereka keluar dari rumah ini dan mati terbunuh, kematiannya adalah kesalahannya sendiri; kami tidak bertanggung jawab atas hal itu. Tetapi kalau ada yang mendapat celaka dalam rumah ini, kamilah yang bertanggung jawab. Sebaliknya, kalau kamu memberitahukan tentang kami kepada seseorang, maka kami tidak lagi terikat kepada janji yang telah kauminta dari kami.” Rahab menyetujui hal itu lalu membiarkan mereka pergi. Kemudian ia mengikat tali merah itu pada jendelanya. Maka pergilah kedua orang mata-mata itu ke daerah pegunungan dan bersembunyi di sana. Tiga hari lamanya utusan-utusan raja mencari mereka ke mana-mana di seluruh daerah itu, tetapi tidak menemukan mereka. Akhirnya utusan-utusan itu pulang ke Yerikho. Lalu kedua orang mata-mata Israel itu turun dari pegunungan dan menyeberangi sungai, kemudian kembali kepada Yosua. Semua pengalaman mereka, mereka laporkan kepadanya. Kemudian mereka berkata, “Pasti TUHAN memberikan seluruh negeri itu kepada kita; semua orang di sana takut kepada kita.”