Kolose 1:19-24
Kolose 1:19-24 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Karena Bapa-Nya sendiri yang menghendaki dan memutuskan supaya Anak-Nya— ketika menjadi manusia— tetap mempunyai semua sifat Allah. Allah merencanakan hal itu supaya melalui Yesus, segala sesuatu baik yang ada di langit maupun di bumi berdamai kembali dengan Allah Bapa. Perdamaian itu terjadi hanya melalui darah Anak-Nya yang mengalir di kayu salib. Memang, sebelum mengenal Yesus, hidup kita jauh dari Allah dan kita selalu memusuhi Dia dalam pikiran dan perbuatan kita yang jahat. Tetapi sekarang, Yesus sudah menjadi Pengantara sehingga kita berdamai dengan Allah. Hal itu terjadi sewaktu Yesus, dalam keadaan sebagai manusia, mati disalibkan untuk menggantikan setiap kita. Jadi di hadapan Allah kita sudah disucikan dan bersih tanpa noda, seakan tidak pernah berbuat dosa. Kesucian itu akan terus berlaku bagi kita asalkan kita tetap percaya pada Kabar Baik yang sudah kita terima. Kabar itulah dasar dari semua yang kita harapkan. Janganlah kalian berpindah dari dasar itu. Bertahanlah, karena Kabar Baik itu sedang disebarkan ke semua daerah di dunia ini. Dan saya, Paulus, sudah ditugaskan untuk memberitakannya. Sekarang saya bersukacita karena saya tahu bahwa penderitaan yang sedang saya alami di dalam penjara ini sebenarnya demi kepentingan kalian dan semua pengikut Kristus. Kita masing-masing adalah seperti bagian-bagian tubuh Kristus di dunia ini. Jadi kalau salah satu bagian menderita, Kristus sendiri juga turut menderita. Dan sebagai anggota tubuh-Nya, saya sudah dipilih oleh Dia untuk menderita di penjara ini untuk menguatkan semua orang yang percaya kepada-Nya.
Kolose 1:19-24 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
karena Allah ingin agar seluruh diri-Nya ada di dalam Anak-Nya. Karena melalui apa yang dilakukan Anak-Nya, Allah telah menyediakan jalan agar segala sesuatu dapat datang kepada-Nya, segala sesuatu yang di surga dan yang di bumi, karena darah Kristus yang mati di atas salib telah mendamaikan segala sesuatu dengan Allah. Saudara juga termasuk, sebab dahulu Saudara jauh dari Allah. Dahulu Saudara musuh-Nya, membenci Dia serta terpisah dari Dia oleh pikiran dan perbuatan jahat, tetapi sekarang Ia telah memulihkan Saudara sebagai sahabat-Nya. Semua ini dikerjakan-Nya melalui kematian jasmani Kristus sendiri di atas salib dengan tujuan membawa Saudara ke hadirat Allah, dan memungkinkan Saudara berdiri di hadapan-Nya tanpa cela, tanpa sesuatu yang dapat menyebabkan Saudara ditegur Allah. Satu-satunya syarat ialah bahwa Saudara harus memercayai Kebenaran serta memegangnya dengan teguh, kuat di dalam Tuhan, yakin akan Berita Kesukaan bahwa Yesus mati untuk Saudara, dan tidak pernah ragu-ragu bahwa Ia menyelamatkan Saudara. Inilah Berita Kesukaan yang datang kepada Saudara masing-masing dan yang sekarang tersebar luas ke seluruh dunia. Saya, Paulus, diambil Allah dalam pelayanan-Nya untuk menyatakan Berita itu. Apa pun yang harus saya derita demi Saudara sekalian, saya senang tentang itu. Ukuran penderitaan yang harus saya hadapi untuk Kristus belum penuh. Dan saya menderita untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.
Kolose 1:19-24 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Allah berkenan untuk hidup sepenuh-Nya di dalam Anak-Nya. Dan melalui Kristus, Allah berkenan untuk membawa kembali segala sesuatu kepada-Nya. Melalui darah kematian anak-Nya di atas salib, Allah berdamai dengan segala sesuatu, yang di bumi dan yang di surga. Dahulu kalian terpisah dari Allah. Kamu menjadi musuh-musuh-Nya dalam pikiranmu, karena perbuatan jahat yang kamu lakukan. Namun, sekarang Ia membuat kamu sahabat-Nya. Allah melakukan ini melalui kematian Kristus yang dialami secara jasmani. Allah perbuat ini supaya Ia dapat membawa kamu kepada diri-Nya sebagai persembahan yang kudus dan tanpa cela. Ini akan terjadi kalau kamu terus percaya pada Kabar Baik yang sudah kamu dengar. Kamu harus tetap kuat dan yakin dalam imanmu. Jangan biarkan apa pun membuatmu menyerah dari harapan yang adalah milikmu ketika kamu mendengar Kabar Baik. Kabar Baik yang sama itu telah diberitakan ke seluruh dunia, dan itulah pekerjaan yang aku, Paulus, telah ditugaskan. Aku bergembira dalam penderitaanku bagimu. Masih banyak lagi yang harus diderita Kristus. Dan dengan senang hati aku ikut ambil bagian dalam penderitaan ini demi tubuh-Nya, yaitu gereja.
Kolose 1:19-24 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya. Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya. Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.
Kolose 1:19-24 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Allah sendirilah yang menghendaki supaya segala sesuatu yang terdapat pada diri Allah, terdapat juga dengan lengkap pada diri Anak-Nya. Dan melalui Anak itu pula Allah memutuskan untuk membuat segala sesuatu berbaik kembali dengan Dia -- baik segala sesuatu yang di bumi, maupun yang di surga. Allah melakukan itu melalui kematian Anak-Nya di kayu salib. Dahulu kalian jauh dari Allah. Kalian memusuhi-Nya karena kelakuan dan pikiranmu jahat. Tetapi sekarang, dengan kematian Anak-Nya, Allah membuat hubungan kalian dengan Dia menjadi baik kembali. Dengan cara itu kalian dapat dibawa menghadap Allah dalam keadaan yang suci, murni dan tanpa cela. Tetapi tentu kalian harus tetap setia percaya dan berdiri teguh pada kepercayaanmu. Jangan sampai kalian melepaskan harapan yang sudah diberikan kepadamu ketika kalian menerima Kabar Baik dari Allah. Kabar itu sudah diberitakan kepada setiap orang di seluruh dunia. Dan untuk itulah juga saya, Paulus, sudah menjadi pelayan. Sekarang saya senang menderita untuk kepentinganmu. Sebab dengan penderitaan jasmani saya, saya melengkapi apa yang masih harus diderita oleh Kristus untuk jemaat-Nya, yaitu tubuh-Nya.