Karena Bapa-Nya sendiri yang menghendaki dan memutuskan supaya Anak-Nya— ketika menjadi manusia— tetap mempunyai semua sifat Allah. Allah merencanakan hal itu supaya melalui Yesus, segala sesuatu baik yang ada di langit maupun di bumi berdamai kembali dengan Allah Bapa. Perdamaian itu terjadi hanya melalui darah Anak-Nya yang mengalir di kayu salib. Memang, sebelum mengenal Yesus, hidup kita jauh dari Allah dan kita selalu memusuhi Dia dalam pikiran dan perbuatan kita yang jahat. Tetapi sekarang, Yesus sudah menjadi Pengantara sehingga kita berdamai dengan Allah. Hal itu terjadi sewaktu Yesus, dalam keadaan sebagai manusia, mati disalibkan untuk menggantikan setiap kita. Jadi di hadapan Allah kita sudah disucikan dan bersih tanpa noda, seakan tidak pernah berbuat dosa. Kesucian itu akan terus berlaku bagi kita asalkan kita tetap percaya pada Kabar Baik yang sudah kita terima. Kabar itulah dasar dari semua yang kita harapkan. Janganlah kalian berpindah dari dasar itu. Bertahanlah, karena Kabar Baik itu sedang disebarkan ke semua daerah di dunia ini. Dan saya, Paulus, sudah ditugaskan untuk memberitakannya. Sekarang saya bersukacita karena saya tahu bahwa penderitaan yang sedang saya alami di dalam penjara ini sebenarnya demi kepentingan kalian dan semua pengikut Kristus. Kita masing-masing adalah seperti bagian-bagian tubuh Kristus di dunia ini. Jadi kalau salah satu bagian menderita, Kristus sendiri juga turut menderita. Dan sebagai anggota tubuh-Nya, saya sudah dipilih oleh Dia untuk menderita di penjara ini untuk menguatkan semua orang yang percaya kepada-Nya.
Baca Kolose 1
Dengarkan Kolose 1
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Kolose 1:19-24
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video