Kisah Para Rasul 2:25-47
Kisah Para Rasul 2:25-47 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Lagipula, Raja Daud sudah bernubuat bahwa Yesus mengatakan kepada Allah seperti ini, ‘Aku menyadari bahwa TUHAN selalu beserta-Ku. Aku akan dilindungi-Nya dari serangan semua pihak yang memusuhi-Ku, karena Dia berada di sisi-Ku. Karena itu hati-Ku bersukacita, dan dengan mulut-Ku, Aku selalu memuji-Mu dengan gembira. Bahkan tubuh-Ku pun merasa tenang karena pengharapan yang sudah Engkau berikan kepada-Ku. Sebab Engkau tidak akan meninggalkan jiwa-Ku di Syeol, dan Engkau juga tidak akan membiarkan tubuh Orang Kudus-Mu hancur di dalam kubur. Engkau sudah menunjukkan kepada-Ku jalan menuju kehidupan. Dan Aku akan selalu bersukacita karena Aku akan hidup bersama-Mu.’ “Saudara-saudari, izinkanlah saya berbicara dengan terus terang kepada kalian tentang Daud, nenek moyang kita. Perkataannya itu pasti bukan mengenai dirinya sendiri. Karena kenyataannya, dia sudah mati dan dikuburkan, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. Sebagai nabi, Daud tahu bahwa Allah sudah berjanji dengan sumpah bahwa Seorang dari keturunan Daud sendiri akan menjadi raja dan duduk di atas takhta Daud. Jadi, Daud sudah mengetahui apa yang akan terjadi. Itulah sebabnya dia berbicara seperti itu tentang kehidupan kembali Keturunannya itu, yakni Kristus. Karena dia mengatakan bahwa Orang Kudus itu ‘tidak akan ditinggalkan di Syeol’ dan bahwa tubuh-Nya tidak akan ‘hancur di dalam kubur.’ “Yesus inilah yang sudah Allah hidupkan kembali dari kematian! Kami semua yang ada dalam kelompok ini sudah melihat Dia setelah Dia hidup kembali, dan kami diutus untuk menjadi saksi tentang peristiwa itu. Sekarang, Dia sudah terangkat ke surga dan duduk di tempat yang paling terhormat, yaitu di sebelah kanan Allah. Yesus juga sudah menerima Roh Kudus yang dijanjikan Bapa-Nya, dan sekarang Yesus sudah mencurahkan Roh itu kepada kami. Apa yang sedang kamu lihat dan dengar ini adalah pekerjaan Roh Kudus. Karena bukan Daud yang terangkat ke surga, tetapi dia sendiri mengatakan, ‘TUHAN Allah berkata kepada Tuhan Penguasaku, “Duduklah di sebelah kanan-Ku dan memerintahlah sebagai Raja sampai Aku mengalahkan semua musuh-Mu dan menjadikan mereka budak-Mu.”’ “Oleh karena itu, biarlah semua orang Israel mengetahui dengan pasti bahwa Allah sudah menetapkan Yesus, yang kalian salibkan itu, sebagai Penguasa kita dan Kristus yang dijanjikan.” Sesudah Petrus selesai berbicara, tersentuhlah hati orang banyak yang mendengarkannya. Lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul lain, “Saudara-saudara, apa yang harus kami lakukan?” Jawab Petrus, “Hendaklah kamu masing-masing bertobat dan dibaptis sebagai pengikut Kristus Yesus. Dosa-dosamu akan diampuni, dan kamu akan menerima Roh Kudus. Karena janji itu berlaku untuk kalian, anak-anak kalian, bahkan bagi orang-orang di tempat yang jauh, yaitu semua yang dipanggil oleh TUHAN Allah kita.” Petrus mengatakan lebih banyak lagi kesaksian untuk menguatkan hati mereka. Pada akhirnya, dia berkata, “Lepaskanlah dirimu dari hukuman Allah terhadap kejahatan orang-orang zaman sekarang ini!” Lalu mereka yang dengan senang hati menerima ajaran Petrus itu dibaptis, dan pada hari itu jumlah orang percaya bertambah kira-kira tiga ribu orang. Mereka rajin mempelajari pengajaran para rasul, dan sering berkumpul dalam persekutuan, berdoa bersama, makan bersama, serta melakukan Perjamuan Kudus. Pada waktu itu, setiap orang di Yerusalem merasa heran dan takut karena Allah memberikan kuasa kepada rasul-rasul untuk melakukan banyak keajaiban. Semua orang percaya terus bersatu dan merasa harta kepunyaan mereka adalah milik bersama. Sering kali, salah satu dari mereka menjual tanah miliknya dan membagi-bagikan hasil penjualan itu kepada anggota lain yang memerlukan bantuan. Mereka sepakat untuk berkumpul setiap hari di teras rumah Allah. Dengan penuh sukacita dan rasa syukur, mereka sering bergantian saling mengundang untuk makan bersama di rumah masing-masing, dan di situ mereka juga merayakan Perjamuan Kudus. Mereka terus memuji-muji Allah dan disenangi oleh semua orang. Setiap hari, TUHAN menambahkan orang-orang yang baru diselamatkan kepada kelompok orang percaya itu.
Kisah Para Rasul 2:25-47 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
“Raja Daud berkata tentang Yesus: “ ‘Aku tahu Tuhan senantiasa menyertai Aku. Kuasa Allah yang besar menopang Aku, sehingga Aku tidak goyah. Itu sebabnya, hatiku bergembira, dan mulutku bersorak memuji-Nya; bahkan tubuhku diam dengan tenteram. Engkau tidak akan meninggalkan aku di alam maut. Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu hancur dan binasa di dalam kubur. Engkau akan mengembalikan nyawa-Ku kepada-Ku dan melimpahi Aku dengan sukacita di hadirat-Mu.’ “Coba pikirkan, Saudara-saudara yang saya kasihi! Daud tidak berbicara mengenai dirinya sendiri, ketika ia mengucapkan kata-kata yang telah saya kutip, sebab ia mati, lalu dikuburkan dan makamnya masih ada di sini pada kita. Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu Allah telah berjanji dengan sumpah bahwa salah seorang keturunan Daud sendiri akan menjadi Mesias dan duduk di atas takhtanya. Daud memandang jauh ke depan serta menubuatkan kebangkitan Mesias dan berkata bahwa jiwa Mesias tidak akan ditinggalkan di alam maut dan tubuh-Nya tidak akan hancur dan binasa di dalam kubur. Ia berbicara mengenai Yesus dan kami semua menjadi saksi bahwa Yesus bangkit dari antara orang mati. “Sekarang Ia duduk di atas takhta kemuliaan tertinggi di sebelah kanan Allah di surga. Seperti yang telah dijanjikan, Allah Bapa telah mengirimkan Roh Kudus, dan hasilnya telah Saudara dengar dan lihat pada hari ini. “Dengan kata-kata yang telah saya kutip, Daud tidak berbicara mengenai dirinya sendiri, sebab ia belum pernah naik ke surga. Lagipula, Daud selanjutnya menyatakan, “ ‘TUHAN berbicara kepada Tuhanku, Mesias, dan berkata kepada-Nya: Duduklah di tempat kehormatan di sebelah kanan-Ku, sampai Aku akan menaklukkan musuh-musuh-Mu dan membuat mereka bertekuk lutut di bawah kaki-Mu.’ “Oleh karena itu, dengan tegas saya nyatakan kepada setiap orang di Israel bahwa Yesus, yang kalian salibkan, telah ditetapkan oleh Allah sebagai Tuhan dan Mesias!” Kata-kata Petrus itu sangat mengharukan hati mereka, sehingga mereka berkata kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain, “Saudara-saudara, apa yang harus kami lakukan?” Petrus berkata kepada mereka, “Hendaklah Saudara sekalian masing-masing bertobat dan kembali kepada Allah serta dibaptiskan dalam nama Yesus Kristus untuk mendapat pengampunan dosa. Dengan demikian Saudara juga akan menerima karunia Roh Kudus, karena Kristus telah menjanjikan-Nya kepada Saudara yang sudah dipanggil oleh Allah, Tuhan kita, dan juga kepada anak-anak Saudara, bahkan kepada orang-orang yang tinggal di negeri yang jauh.” Kemudian dengan panjang lebar Petrus menyampaikan khotbah mengenai Yesus dan mendorong semua yang mendengarkannya supaya melepaskan diri dari kejahatan bangsa mereka. Orang-orang yang percaya akan kata-kata Petrus itu, dibaptiskan—kira-kira 3.000 orang banyaknya. Mereka menggabungkan diri dengan saudara-saudara seiman, mengikuti pengajaran rasul-rasul, dan menghadiri persekutuan doa serta mengadakan Perjamuan Tuhan. Rasul-rasul melakukan banyak mukjizat dan semua orang dipenuhi rasa takut. Semua orang yang percaya itu senantiasa bersekutu bersama-sama dan segala yang ada pada mereka dijadikan milik bersama. Mereka menjual harta milik mereka dan membagi-bagikannya kepada orang-orang yang berkekurangan. Setiap hari mereka bersama-sama berbakti di dalam Bait Allah. Mereka bersekutu dalam kelompok-kelompok kecil di rumah-rumah mereka serta mengadakan Perjamuan Tuhan dan makan bersama-sama dengan penuh sukacita serta rasa syukur, sambil memuji Allah. Semua penduduk kota itu menyukai mereka, dan tiap-tiap hari Allah menambah jumlah mereka dengan orang-orang yang diselamatkan.
Kisah Para Rasul 2:25-47 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Daud berkata tentang Yesus: ‘Aku selalu mengingat bahwa TUHAN bersamaku; Ia di sini, dekat di sampingku sehingga tidak ada yang menggangu aku. Itulah sebabnya aku merasa sangat bahagia dan menaikkan pujian! Bahkan ada harapan bagi tubuhku ini yang lemah, sebab Engkau tidak akan meninggalkan aku di dalam kuburan. Engkau tidak membiarkan tubuh hamba-Mu yang setia membusuk di sana. Engkau menunjukkan cara hidup yang benar kepadaku; Berada bersama-Mu akan memenuhi hidupku dengan sukacita.’ Saudara-saudaraku, aku bisa katakan kepadamu dengan pasti tentang Daud, leluhur kita yang hebat. Ia sudah mati dan dikubur, bahkan kuburannya masih ada di antara kita saat ini. Daud adalah seorang nabi dan ia tahu apa yang Allah katakan. Allah telah berjanji kepadanya bahwa seorang dari keturunannya akan duduk di atas takhtanya. Daud sudah tahu sebelum hal itu terjadi. Itulah sebabnya, ia mengatakan tentang raja yang akan datang itu: ‘Ia tidak ditinggalkan di dalam kuburan. Tubuh-Nya tidak akan membusuk di sana.’ Daud berbicara tentang Kristus yang bangkit dari kematian. Jadi, Yesus adalah Orang yang dibangkitkan Allah dari kematian. Kami semua adalah saksi hal ini karena kami sudah melihat-Nya. Yesus sudah diangkat ke surga. Sekarang, Ia bersama dengan Allah, di sebelah kanan Allah. Bapa sudah memberikan Roh Kudus kepada Yesus seperti yang dijanjikan-Nya. Jadi, sekarang Yesus mencurahkan Roh itu. Inilah yang kamu lihat dan dengar. Daud sendiri bukanlah orang yang diangkat ke surga sebab dia berkata: ‘Tuhan Allah berkata kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Aku menempatkan musuh-musuh-Mu di bawah kuasa-Mu.’ Semua orang Israel harus tahu ini dengan pasti: Allah telah menjadikan Yesus, yang sudah kamu salibkan itu, sebagai Tuhan dan Mesias!” Ketika orang-orang mendengar ini, mereka merasa sangat menyesal. Mereka bertanya kepada Petrus dan para rasul lainnya, “Saudara-saudara, apa yang harus kami lakukan?” Petrus berkata kepada mereka, “Bertobatlah dan masing-masing kamu dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Lalu Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Janji itu adalah untukmu, untuk anak-anakmu dan untuk orang-orang yang masih jauh. Janji itu ditujukan bagi setiap orang yang dipanggil oleh Tuhan, Allah kita.” Petrus memperingatkan mereka dengan banyak perkataan lain; ia memohon kepada mereka, “Selamatkanlah dirimu dari kejahatan orang-orang yang hidup sekarang ini!” Kemudian orang-orang yang menerima perkataan Petrus itu dibaptis. Pada hari itu, sekitar 3.000 orang ditambahkan kepada kelompok orang-orang percaya itu. Orang-orang percaya itu memberikan waktu mereka untuk mendengarkan ajaran para rasul, saling membagi, makan dan berdoa bersama. Banyak keajaiban dan mujizat yang terjadi melalui para rasul sehingga banyak orang menjadi semakin menghormati Allah. Semua orang percaya tinggal bersama-sama dan saling membagi. Mereka menjual tanah dan semua yang mereka miliki. Lalu mereka membagikan uangnya dan memberikan kepada orang yang membutuhkan. Orang-orang percaya terus memakai waktu bersama di halaman Bait Allah. Mereka juga makan bersama di rumah mereka dan saling membagi makanannya dengan hati yang penuh sukacita. Orang-orang percaya memuji Allah dan dihormati oleh semua orang. Setiap hari, Tuhan menambahkan jumlah orang-orang yang diselamatkan ke dalam kelompok mereka.
Kisah Para Rasul 2:25-47 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram, sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini. Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: ”Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?” Jawab Petrus kepada mereka: ”Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: ”Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.” Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Kisah Para Rasul 2:25-47 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Mengenai Yesus ini Daud pernah berkata, ‘Aku melihat Tuhan selalu di depanku; Ia mendampingi aku, supaya aku tidak digoncangkan oleh apa pun. Itu sebabnya hatiku bergembira ria, mulutku mengucapkan puji-pujian: dan tubuhku ini akan menunggu dengan tenteram di dalam kuburan. Sebab Engkau tidak membiarkan jiwaku tertinggal dalam dunia orang mati. Engkau tidak membiarkan hamba-Mu yang setia itu hancur dan habis. Engkau telah menunjukkan kepadaku jalan yang menuju hidup yang sejati. Kegembiraanku meluap-luap karena Engkau ada bersama aku.’ Saudara-saudara, izinkanlah saya berbicara dengan terus terang tentang Daud, bapak leluhur kita itu. Ia sudah mati dan sudah dikuburkan juga; kuburannya masih ada di tengah-tengah kita sampai sekarang. Allah sudah berjanji kepada Daud, dengan sumpah, bahwa salah seorang dari keturunannya akan diangkat oleh Allah menjadi raja. Karena Daud tahu akan janji itu dan karena ia seorang nabi juga, ia tahu pula apa yang akan dilakukan oleh Allah. Jadi ia sudah bernubuat bahwa Raja Penyelamat yang dijanjikan oleh Allah, akan hidup kembali dari kematian. Daud berkata, ‘Ia tidak dibiarkan tertinggal di dalam dunia orang-orang mati; tubuh-Nya tidak akan menjadi hancur dan habis.’ Yesus inilah yang dihidupkan kembali dari kematian oleh Allah. Kami semua sudah menyaksikan sendiri hal itu. Ia diangkat pada kedudukan yang tinggi dan diberikan kekuasaan oleh Allah, lalu menerima Roh Allah yang sudah dijanjikan oleh Bapa. Dan yang kalian sekarang ini dengar dan lihat adalah Roh itu yang Ia curahkan kepada kami. Daud sendiri tidak naik ke surga, tetapi Daud berkata, ‘Tuhan berkata kepada Tuhanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Aku membuat musuh-musuh-Mu takluk kepada-Mu!’ Itu sebabnya semua orang Israel harus tahu betul-betul bahwa Yesus yang kalian salibkan itu, Yesus itulah juga yang sudah dijadikan oleh Allah menjadi Tuhan dan Raja Penyelamat!” Ketika orang-orang itu mendengar hal itu, hati mereka sangat gelisah. Lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lainnya, “Saudara-saudara, kami harus berbuat apa?” Petrus menjawab, “Bertobatlah dari dosa-dosamu. Dan hendaklah kalian masing-masing dibaptiskan atas nama Yesus Kristus, supaya dosa-dosamu diampuni. Maka Saudara-saudara akan menerima hadiah Roh Allah dari Allah. Sebab yang dijanjikan oleh Allah itu adalah untukmu dan keturunanmu serta untuk orang-orang yang berada di tempat-tempat yang jauh -- yaitu semua orang yang dipanggil oleh Allah Tuhan kita untuk datang kepada-Nya.” Begitulah Petrus menjelaskan kepada mereka. Dan dengan banyak kata yang lain juga ia menganjurkan mereka supaya mereka melepaskan diri dari bangsa yang jahat ini yang akan dihukum oleh Allah. Banyak orang percaya akan yang dikatakan oleh Petrus, lalu mereka dibaptis. Maka jumlah orang percaya pada hari itu bertambah lagi dengan tiga ribu orang. Dengan tekun mereka belajar terus dari rasul-rasul dan selalu berkumpul bersama-sama. Mereka makan bersama-sama dan berdoa bersama-sama. Banyak sekali keajaiban yang dilakukan oleh rasul-rasul itu sehingga semua orang kagum dan takut. Orang-orang percaya itu semuanya terus bersatu dan apa yang mereka punyai, mereka pakai bersama-sama. Mereka menjual barang-barang dan harta milik mereka, lalu membagi-bagikan uangnya di antara mereka semuanya menurut keperluan masing-masing. Setiap hari mereka terus berkumpul di Rumah Tuhan; serta makan bersama-sama, dengan gembira dan rendah hati di rumah-rumah mereka. Mereka terus memuji-muji Allah dan disenangi oleh semua orang. Setiap hari jumlah mereka terus bertambah karena Tuhan memberikan kepada mereka orang-orang yang sedang diselamatkan.