2 Timotius 2:1-26
2 Timotius 2:1-26 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga. Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya. Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu. Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu. Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. Benarlah perkataan ini: ”Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia; jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita; jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya. Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu. Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan. Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus, yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang. Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: ”Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya” dan ”Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.” Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni. Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran, sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.
2 Timotius 2:1-26 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Anakku Timotius, hendaklah kamu terus dikuatkan melalui kebaikan hati Allah yang luar biasa, yang kita peroleh karena bersatu dengan Kristus Yesus. Semua ajaran yang sudah kamu dengar ketika saya mengajar saudara-saudari seiman, ajarkan dan percayakanlah itu kepada saudara-saudari yang lain juga, khususnya mereka yang mampu mengajar dan yang akan setia meneruskannya kepada orang lain lagi. Menjadi pengikut Kristus Yesus ibarat menjadi tentara di medan perang. Karena itu, kamu harus kuat bertahan menghadapi segala penderitaan. Seorang tentara yang sedang bertugas tidak menyibukkan dirinya dengan berbagai pekerjaan lain, karena dia mau menyenangkan hati komandannya. Menjadi pengikut Kristus juga ibarat seorang olahragawan di gelanggang pertandingan atau seorang petani. Olahragawan yang bertanding sesuai peraturan akan menerima mahkota kemenangan. Dan petani yang bekerja keras pantas menjadi orang pertama yang menikmati hasil panennya. Renungkanlah contoh-contoh tadi, dan kiranya TUHAN memberimu kemampuan untuk memahami hal-hal ini lebih dalam lagi. Ingat-ingatlah selalu tentang Kristus Yesus! Dialah Keturunan Daud yang sudah dinubuatkan. Dia sudah bangkit kembali dari kematian. Itulah Kabar Baik yang saya beritakan. Namun, justru karena mengabarkan berita keselamatan itulah saya mengalami penderitaan, bahkan dipenjarakan seolah-olah saya ini penjahat. Tetapi Firman Allah tidak bisa dipenjarakan! Masih banyak saudara-saudari kita yang terus memberitakan kabar keselamatan itu. Jadi, saya rela bertahan dalam segala macam penderitaan, karena dengan demikian saya mempertahankan kebenaran dalam Kabar Baik yang sedang diberitakan dan dipercayai itu. Dengan bertahan teguh, secara tidak langsung saya menolong orang-orang pilihan Allah supaya mereka mendapat kesempatan untuk menerima keselamatan yang kita peroleh karena bersatu dengan Kristus Yesus, sehingga mereka turut menikmati kemuliaan-Nya selama-lamanya. Sungguh benar ajaran ini: Bila kita menganggap diri kita yang lama sudah mati bersama-Nya, kita juga akan hidup bersama-Nya. Bila kita tetap setia kepada-Nya walau menderita, kita juga akan memerintah bersama-Nya. Bila kita tidak mengakui Dia sebagai Tuhan kita, Dia pun tidak akan mengakui kita sebagai umat-Nya! Namun, sekalipun kita kurang setia menaati kehendak-Nya, Dia akan tetap setia menepati seluruh janji-Nya bagi kita, sebab Dia tidak dapat menyangkal perkataan-Nya sendiri. Ingatkanlah selalu saudara-saudari kita tentang semua hal itu. Nasihatilah mereka dengan tegas di hadapan TUHAN Allah untuk tidak berdebat tentang hal-hal yang tidak berguna. Perdebatan seperti itu tidak menghasilkan manfaat apa pun, justru menyesatkan dan bisa membuat orang yang mendengarnya binasa. Berusahalah sungguh-sungguh supaya Allah mengakuimu sebagai hamba yang pantas bekerja bagi-Nya, sehingga kamu tidak akan merasa malu, sebab kamu selalu mengajarkan kebenaran Allah dengan tepat. Janganlah kamu ikut dalam percakapan yang tidak berguna dan dapat menimbulkan kesesatan. Pembicaraan seperti itu justru menjauhkan para pendengar dari kehendak Allah, dan akibat buruknya akan menjalar seperti penyakit berbahaya. Himeneus dan Filetus contohnya. Mereka sudah tertular dan sekarang menularkannya juga! Keduanya mengikuti jalan sesat dengan mengajarkan bahwa kita tidak akan dibangkitkan kembali sesudah mati. Menurut mereka, satu-satunya kesempatan untuk dibangkitkan sudah terjadi. Dengan ajaran itu, mereka sudah membuat beberapa saudara-saudari seiman kita meninggalkan keyakinan mereka pada Kristus. Namun, Allah sudah memberikan kedua hal yang pasti ini sebagai batu fondasi yang kokoh bagi keyakinan kita: Pertama, “TUHAN mengenal siapa yang sudah menjadi milik-Nya.” Dan kedua, “Setiap orang yang mengaku sebagai pengikut Tuhan Yesus harus berhenti melakukan kejahatan.” Pikirkanlah contoh ini: Di sebuah rumah mewah ada bermacam-macam piring dan perabot lainnya yang terbuat dari bahan-bahan berharga seperti emas dan perak, tetapi ada juga yang terbuat dari kayu dan tanah liat. Yang terbuat dari bahan berharga dipakai hanya untuk keperluan istimewa, sedangkan yang terbuat dari kayu dan tanah liat dipakai untuk keperluan sehari-hari. Demikian juga kamu! Kalau kamu mengkhususkan dirimu hanya bagi Tuhan dengan cara menjaga hidupmu tetap murni, kamu akan menjadi seperti bejana istimewa, yang bersih dan layak dipakai Tuhan untuk setiap pekerjaan baik. Karena itu jauhkanlah dirimu dari segala hal yang menimbulkan hawa nafsu dan keinginan orang muda. Berusahalah keras untuk terus hidup benar, tetap percaya kepada Kristus, berbuat kasih, dan hidup damai dengan sesamamu. Lakukanlah semua itu bersama-sama dalam persekutuan dengan saudara-saudari yang— seperti kamu sendiri— setiap hari berdoa kepada Tuhan dengan tulus hati. Sekali lagi saya berpesan: Janganlah terlibat dalam perdebatan bodoh tentang ajaran yang tidak berguna. Kamu sudah tahu bahwa perdebatan semacam itu hanya menimbulkan pertengkaran. Lagipula, memang tidak pantas seorang hamba Tuhan Yesus bertengkar. Kamu harus ramah kepada semua orang, mampu mengajar, sabar menghadapi masalah atau kesusahan, dan bersikap lemah lembut ketika menegur orang yang melawan ajaranmu. Karena kita bekerja dengan harapan bahwa Tuhan akan mengubahkan hati mereka supaya bertobat dan menerima ajaran yang benar. Tujuan kita adalah supaya mereka sadar kembali dan bisa lepas dari jerat iblis. Sebab bukan kebetulan orang-orang mengikuti ajaran sesat, melainkan karena mereka ditipu dan diikat oleh iblis supaya menjadi kaki-tangannya.
2 Timotius 2:1-26 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
TIMOTIUS, anak yang kukasihi, ambillah kekuatan dari kasih karunia yang diberikan Allah kepadamu dalam Kristus Yesus. Karena engkau harus mengajarkan kepada orang lain hal-hal yang telah kuajarkan kepadamu dan kepada banyak orang. Ajarkanlah kebenaran-kebenaran ini kepada orang-orang yang dapat dipercaya, yang kemudian akan meneruskannya kepada orang lain lagi. Sama seperti aku, bersedialah untuk turut menderita sebagai seorang prajurit Yesus Kristus yang baik. Sebagai prajurit Kristus, janganlah kaubiarkan dirimu terikat oleh hal-hal duniawi, karena jika demikian, engkau tidak akan dapat memuaskan hati Dia yang mencantumkan namamu di dalam pasukan-Nya. Dalam melakukan pekerjaan Tuhan, turutlah peraturan-peraturan-Nya; seperti halnya seorang olahragawan harus mengikuti peraturan, sebab kalau tidak, ia dinyatakan tidak boleh ikut serta dalam perlombaan, sehingga tidak mendapat piala kemenangan. Dan siapa yang pertama makan dari panen? Bukankah petani yang bekerja keras di ladang? Renungkanlah ketiga lukisan ini, dan semoga Allah menolong engkau untuk memahaminya. Jangan pernah lupa bahwa Yesus Kristus keturunan Raja Daud dan dibangkitkan dari antara orang mati oleh Allah. Ini adalah inti Kabar Kesukaan yang aku khotbahkan. Karena mengajarkan kebenaran-kebenaran inilah aku berada di sini, dalam kesukaran dan dipenjarakan seperti seorang penjahat. Aku terbelenggu, tetapi firman Allah tidak terbelenggu. Aku rela menderita demi keselamatan dan kemuliaan kekal di dalam Kristus Yesus bagi mereka yang telah dipilih Allah. Hal ini adalah benar dan layak untuk kepercayaan penuh: apabila kita sudah mati bersama Kristus, kita akan hidup bersama-Nya juga. Bila kita menderita bersama-Nya, kita akan memerintah bersama-Nya juga. Bila kita menyangkal-Nya, Ia juga akan menyangkal kita. Namun bila kita tidak setia, Ia tetap setia, karena Ia tidak menyangkal diri-Nya sendiri. Ingatkanlah orang-orangmu akan kenyataan-kenyataan ini, dan perintahkanlah mereka dalam nama Tuhan supaya tidak berdebat tentang hal-hal yang tidak penting. Perdebatan semacam itu membingungkan dan tidak berfaedah, malah merugikan. Bekerjalah dengan keras untuk layak dipuji Allah, seperti seorang pekerja yang tidak perlu merasa malu dengan pekerjaannya, seperti seorang yang memberitakan firman kebenaran dengan tepat. Jauhkanlah dirimu dari pembicaraan-pembicaraan kosong orang-orang tertentu. Mereka akan bergerak semakin jauh dari Allah dan ajaran palsu mereka akan menyebar seperti kanker. Himeneus dan Filetus termasuk orang-orang semacam itu. Mereka telah meninggalkan jalan kebenaran dengan mengajarkan kebohongan bahwa kebangkitan itu sudah terjadi; mereka telah melemahkan iman beberapa orang yang percaya kepada mereka. Tetapi kebenaran Allah tetap tegak bagai batu karang dan tidak sesuatu pun dapat menggoyahkannya. Dan kata-kata inilah yang tertulis di atasnya: “Tuhan mengenal siapa yang benar-benar milik-Nya,” dan “Setiap orang yang menamakan dirinya orang Kristen, tidak patut melakukan perbuatan-perbuatan yang salah.” Di dalam rumah orang kaya, bukan hanya terdapat piring mangkuk dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah. Piring mangkuk yang mahal dipakai pada perayaan, dan yang murah dipakai di dapur atau untuk penggunaan sehari-hari lainnya. Jika engkau menjauhi dosa, engkau akan menjadi seperti piring mangkuk dari emas murni, yang terbaik di dalam rumah, sehingga Kristus sendiri dapat memakai engkau untuk tujuan-Nya yang termulia. Jangan biarkan dirimu terbawa oleh nafsu yang membahayakan orang-orang muda! Berusahalah untuk hidup yang sesuai dengan kehendak Allah dan yang diatur oleh iman, cinta, dan kedamaian, bersama semua orang yang benar-benar menyembah Tuhan. Sekali lagi kukatakan, janganlah melibatkan dirimu dalam perdebatan yang bodoh, yang hanya akan menyinggung perasaan dan menimbulkan kemarahan. Siapa yang mau melayani Allah hendaknya jangan suka bertengkar; orang itu harus dengan lemah lembut dan sabar mengajar orang-orang yang salah. Hendaklah dia dengan rendah hati menunjukkan jalan yang benar kepada mereka yang menentang Kabar Kesukaan. Mungkin Allah akan memberi mereka kesempatan untuk bertobat, sehingga mereka akan mengetahui kebenaran dan akan sadar. Lalu mereka akan bisa melarikan diri dari perangkap Iblis di mana mereka telah ditawan olehnya untuk melakukan apa pun yang dia inginkan.
2 Timotius 2:1-26 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Timotius, anakku, kamu mempunyai anugerah Allah karena kamu milik Yesus Kristus. Jadi, bergantunglah pada anugerah itu untuk kekuatan yang kamu butuhkan. Kamu telah mendengar ajaranku di depan banyak orang. Karena itu, ajarkanlah semua itu kepada orang-orang yang kamu percaya. Lalu mereka juga dapat mengajarkan hal yang sama kepada orang lain. Sebagai prajurit Yesus Kristus yang baik, terimalah bagianmu dalam penderitaan kami. Seorang prajurit ingin menyenangkan atasannya, jadi ia tidak akan menyibukkan dirinya dengan urusan pribadi yang bukan bagian dari tugasnya. Seorang olahragawan dalam perlombaan harus mengikuti semua aturan untuk menang. Dan seorang petani yang bekerja keras sudah selayaknya yang pertama menerima hasil panennya. Pikirkanlah apa yang aku katakan ini. Tuhan akan menolongmu memahami semuanya ini. Ingatlah bahwa Yesus Kristus, yang berasal dari keturunan Daud, dibangkitkan dari kematian. Inilah Kabar Baik yang kuberitakan kepada orang-orang. Dan karena aku menyampaikan Kabar Baik itu, aku sekarang menderita. Bahkan, aku dirantai seperti seorang penjahat. Tetapi firman Allah tidak dapat dirantai. Karena itu, aku menerima penderitaan ini dengan tabah. Aku melakukan ini untuk menolong orang-orang pilihan Allah. Aku ingin mereka bisa mendapat keselamatan dan kemuliaan kekal yang ada sebagai milik Yesus Kristus. Inilah perkataan yang benar: Jika kita mati dengan Dia, kita juga hidup dengan Dia. Jika kita tetap tabah meskipun dalam penderitaan, kita akan memerintah bersama Dia. Jika kita menolak untuk mengakui Dia, Ia juga akan menolak kita. Jika kita tidak setia, Ia tetap akan setia, karena Ia tidak dapat menyangkal diri-Nya sendiri. Terus beritakanlah kebenaran ini kepada semua orang. Dan peringatkanlah mereka di hadapan Tuhan agar mereka tidak bertengkar tentang kata-kata yang tidak penting. Pertengkaran seperti itu tidak baik dan hanya akan merusakkan orang-orang yang mendengarnya. Berusahalah dengan sebaik mungkin untuk menjadi orang yang diterima Allah. Jadilah pekerja yang tidak malu akan pekerjaannya, membagi ajaran benar dengan seksama. Jauhilah orang-orang yang suka membicarakan hal-hal yang tidak berguna yang bukan berasal dari Allah. Pembicaraan seperti itu hanya akan membuat seseorang semakin jauh dari Allah. Ajaran mereka yang jahat akan menyebar seperti penyakit kanker. Himeneus dan Filetus termasuk orang-orang yang semacam itu. Mereka telah menyeleweng dari ajaran yang benar dengan mengatakan bahwa hari kebangkitan orang mati sudah terjadi. Dan mereka merusakkan iman sebagian orang. Tetapi dasar bangunan Allah itu kokoh dan tidak tergoyah, dan kata-kata ini tertulis diatasnya, “Tuhan mengenal siapa yang menjadi milik-Nya” dan “Setiap orang yang percaya kepada Tuhan harus berhenti melakukan kesalahan.” Di dalam rumah yang besar ada barang-barang yang terbuat dari emas dan perak. Tetapi ada juga yang terbuat dari kayu dan tanah liat. Barang-barang yang berharga dipakai untuk tujuan yang istimewa, sedangkan barang-barang yang kurang berharga dipakai untuk pekerjaan biasa. Tuhan ingin memakai kamu untuk tujuan yang mulia, jadi bersihkan dirimu dari segala kejahatan. Lalu kamu akan menjadi suci dan dapat dipakai Tuhan. Kamu akan siap untuk setiap pekerjaan baik. Tetapi jauhkanlah dirimu dari hal-hal buruk yang ingin diperbuat oleh orang muda seperti kamu. Berusahalah selalu untuk hidup dalam kebenaran, kesetiaan, kasih dan kedamaian bersama dengan orang lain yang percaya kepada Tuhan dengan hati yang tulus. Jauhkanlah dirimu dari perdebatan yang bodoh dan sia-sia. Kamu tahu bahwa semua itu hanya akan menimbulkan pertengkaran. Sebagai seorang hamba Tuhan, janganlah bertengkar. Bersikap baiklah dengan semua orang. Jadilah guru yang baik dan jadilah orang yang sabar. Kamu harus mengajar mereka yang tidak setuju denganmu dengan lemah lembut. Mungkin Tuhan akan memberikan mereka kesempatan untuk bertobat sehingga mereka dapat menerima kebenaran. Dengan demikian, mereka dapat sadar kembali dan bisa terlepas dari perangkap Iblis yang telah menjerat mereka sehingga mereka melakukan apa yang diinginkannya.
2 Timotius 2:1-26 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Timotius, anakku! Hendaklah engkau menjadi kuat oleh rahmat yang diberikan kepada kita, karena kita bersatu dengan Kristus Yesus. Ajaran yang dahulu sudah kaudengar dari saya di depan banyak orang, hendaklah kaupercayakan kepada orang-orang yang dapat dipercayai dan yang cakap mengajar orang lain. Engkau harus turut menderita sebagai prajurit Kristus Yesus yang setia. Seorang prajurit yang sedang tugas, tidak akan menyibukkan dirinya dengan urusan-urusannya sendiri, sebab ia ingin menyenangkan hati panglimanya. Seorang olahragawan tidak akan menjadi juara di dalam suatu pertandingan, kalau ia tidak mentaati peraturan-peraturan. Petani yang sudah bekerja keras, dialah yang pertama-tama berhak mendapat hasil tanaman. Renungkanlah apa yang saya kemukakan itu, sebab Tuhan akan memberikan kepadamu kesanggupan untuk mengerti semuanya. Ingatlah ini: Kabar Baik yang saya beritakan itu adalah kabar tentang Yesus Kristus, keturunan Daud; Dialah Kristus yang sudah hidup kembali dari kematian. Karena memberitakan Kabar Baik itulah, saya menderita; malah sampai dirantai seperti seorang penjahat. Tetapi perkataan Allah tidak dapat dirantai. Itulah sebabnya saya tabah menanggung semuanya itu demi kepentingan orang-orang yang sudah dipilih oleh Allah, supaya mereka pun mendapat keselamatan yang diberikan melalui Kristus Yesus, dan yang disertai keagungan yang abadi. Sungguh benar perkataan ini, “Kalau kita sudah mati bersama Dia, kita akan hidup juga bersama Dia. Kalau kita tetap tabah, kita akan memerintah juga bersama Dia. Kalau kita mengingkari Dia, Ia juga akan mengingkari kita. Kalau kita tidak setia, Ia tetap setia, sebab tak dapat Ia bertentangan dengan diri-Nya sendiri.” Hendaklah engkau mengingatkan orang-orang mengenai semuanya ini. Di hadapan Allah, nasihatkanlah mereka supaya jangan bertengkar mengenai istilah-istilah. Itu tidak ada gunanya, malahan hanya mengacaukan orang-orang yang mendengarnya. Hendaklah engkau berusaha sungguh-sungguh supaya diakui oleh Allah sebagai orang yang layak bekerja bagi-Nya. Berusahalah supaya engkau tidak malu mengenai pekerjaanmu, melainkan mengajarkan dengan tepat ajaran-ajaran benar dari Allah. Jauhilah percakapan-percakapan yang tidak ada gunanya dan yang menghina Allah. Percakapan-percakapan seperti itu hanya membuat orang semakin jahat. Ajaran orang-orang itu menjalar seperti penyakit kanker yang ganas. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus. Mereka sudah menyeleweng dari ajaran yang benar, dan mengacaukan kepercayaan sebagian orang. Mereka berkata bahwa kebangkitan dari kematian sudah terjadi. Tetapi dasar kokoh yang dibuat oleh Allah tidak dapat digoncangkan. Di atasnya tertulis ini, “Tuhan mengenal orang-orang milik-Nya”, dan “Orang yang berkata bahwa ia milik Tuhan, orang itu harus berhenti melakukan perbuatan yang salah”. Di dalam rumah yang besar terdapat macam-macam perabot. Ada yang dibuat dari perak atau emas, tetapi ada juga yang dari kayu atau tanah. Ada yang dipakai untuk keperluan istimewa, dan ada juga yang dipakai untuk keperluan biasa. Orang yang membersihkan dirinya dari semua yang jahat, orang itu akan dipakai untuk keperluan yang istimewa. Ia menjadi milik yang khusus dan berguna bagi tuannya. Ia disediakan untuk dipakai bagi setiap pekerjaan yang baik. Jauhilah kesenangan-kesenangan orang muda. Berusahalah untuk hidup menurut kemauan Allah, setia pada ajaran-Nya dan mengasihi sesama, serta mempunyai ketentraman hati. Hiduplah demikian bersama mereka yang berseru meminta pertolongan kepada Tuhan dengan hati yang murni. Janganlah ikut dalam perdebatan orang-orang bodoh yang tidak tahu apa-apa. Engkau tahu bahwa semua itu hanya menimbulkan pertengkaran. Orang yang bekerja buat Tuhan tidak patut bertengkar; ia harus ramah terhadap semua orang, dan dapat mengajar orang dengan baik dan sabar. Ia harus dengan lemah lembut mengajari orang-orang yang suka melawan; mudah-mudahan Allah memberi kesempatan kepada orang-orang itu untuk bertobat dari dosa-dosa mereka dan mengenal ajaran yang benar. Dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, dan terlepas dari perangkap Iblis yang telah menawan mereka dan memaksa mereka mengikuti kemauannya.