2 Raja-raja 23:28-37

2 Raja-raja 23:28-37 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Kisah selebihnya tentang Raja Yosia, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. Pada zaman Yosia, Raja Neko dari Mesir mengerahkan pasukannya ke sungai Efrat untuk membantu tentara Asyur. Yosia dan pasukannya pergi ke sana untuk memerangi Neko. Tetapi Neko menewaskan Yosia di Megido. Para pegawai Yosia membawa mayatnya dengan kereta dari Megido ke Yerusalem, lalu menguburkan dia di makamnya sendiri. Rakyat Yehuda sepakat memilih Yoahas, anaknya, menjadi raja. Yoahas pun diurapi sebagai raja pengganti. Yoahas naik takhta pada umur dua puluh tiga tahun. Dia memerintah selama tiga bulan. Ibukotanya di Yerusalem. Ibunya bernama Hamutal anak Yeremia, dari kota Libna. Yoahas melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti raja-raja sebelumnya. Raja Neko memenjarakan dia di kota Ribla di daerah Hamat milik kerajaan Asyur, dan dengan demikian berakhirlah masa pemerintahan Yoahas. Neko kemudian menjadikan Yehuda sebagai wilayah jajahannya dan menuntut pajak sebesar 3.400 kilogram perak dan 34 kilogram emas. Raja Neko mengangkat saudara Yoahas, yaitu Elyakim anak Yosia, menjadi raja Yehuda menggantikan ayahnya. Neko juga mengubah namanya menjadi Yoyakim. Sementara itu, Yoahas dibawa ke Mesir dan meninggal di sana. Untuk bisa membayar jumlah perak dan emas yang dituntut raja Mesir, Yoyakim memungut pajak dari rakyat. Tiap-tiap orang dikenai pajak yang berbeda sesuai kekayaan mereka masing-masing. Yoyakim berumur dua puluh lima tahun ketika naik takhta, dan dia memerintah selama sebelas tahun di Yerusalem. Ibunya bernama Zebida anak Pedaya, dari kota Ruma. Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti raja-raja Yehuda sebelumnya.

2 Raja-raja 23:28-37 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Selebihnya dari riwayat Yosia dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? Dalam zamannya itu majulah Firaun Nekho, raja Mesir, melawan raja Asyur di tepi sungai Efrat; raja Yosia pergi menghadapi dia; tetapi Firaun membunuhnya di Megido, segera sesudah ia melihatnya. Pegawai-pegawainya mengangkut mayatnya dengan kereta dari Megido dan membawanya ke Yerusalem, kemudian mereka menguburkannya dalam kuburnya sendiri. Maka rakyat negeri itu menjemput Yoahas, anak Yosia, mengurapi dia dan mengangkat dia menjadi raja menggantikan ayahnya. Yoahas berumur dua puluh tiga tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hamutal binti Yeremia, dari Libna. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya. Firaun Nekho mengurung dia di Ribla, di tanah Hamat, supaya jangan ia memerintah di Yerusalem; lagi Firaun membebankan kepada negeri itu denda sebesar seratus talenta perak dan sepuluh talenta emas. Firaun Nekho mengangkat Elyakim, anak Yosia, menjadi raja menggantikan Yosia, ayahnya, dan menukar namanya dengan Yoyakim. Tetapi Yoahas dibawanya; Yoahas tiba di Mesir dan mati di sana. Yoyakim memberi emas dan perak itu kepada Firaun, tetapi ia menarik pajak dari negeri supaya dapat memberi uang itu, sesuai dengan titah Firaun. Ia menagih emas dan perak itu dari rakyat negeri, dari setiap orang menurut jumlah ketetapan pajaknya, untuk memberikannya kepada Firaun Nekho. Yoyakim berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Zebuda binti Pedaya, dari Ruma. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya.