Kisah selebihnya tentang Raja Yosia, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. Pada zaman Yosia, Raja Neko dari Mesir mengerahkan pasukannya ke sungai Efrat untuk membantu tentara Asyur. Yosia dan pasukannya pergi ke sana untuk memerangi Neko. Tetapi Neko menewaskan Yosia di Megido. Para pegawai Yosia membawa mayatnya dengan kereta dari Megido ke Yerusalem, lalu menguburkan dia di makamnya sendiri. Rakyat Yehuda sepakat memilih Yoahas, anaknya, menjadi raja. Yoahas pun diurapi sebagai raja pengganti. Yoahas naik takhta pada umur dua puluh tiga tahun. Dia memerintah selama tiga bulan. Ibukotanya di Yerusalem. Ibunya bernama Hamutal anak Yeremia, dari kota Libna. Yoahas melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti raja-raja sebelumnya. Raja Neko memenjarakan dia di kota Ribla di daerah Hamat milik kerajaan Asyur, dan dengan demikian berakhirlah masa pemerintahan Yoahas. Neko kemudian menjadikan Yehuda sebagai wilayah jajahannya dan menuntut pajak sebesar 3.400 kilogram perak dan 34 kilogram emas. Raja Neko mengangkat saudara Yoahas, yaitu Elyakim anak Yosia, menjadi raja Yehuda menggantikan ayahnya. Neko juga mengubah namanya menjadi Yoyakim. Sementara itu, Yoahas dibawa ke Mesir dan meninggal di sana. Untuk bisa membayar jumlah perak dan emas yang dituntut raja Mesir, Yoyakim memungut pajak dari rakyat. Tiap-tiap orang dikenai pajak yang berbeda sesuai kekayaan mereka masing-masing. Yoyakim berumur dua puluh lima tahun ketika naik takhta, dan dia memerintah selama sebelas tahun di Yerusalem. Ibunya bernama Zebida anak Pedaya, dari kota Ruma. Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti raja-raja Yehuda sebelumnya.
Baca 2 Raja-raja 23
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: 2 Raja-raja 23:28-37
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video