1 Yohanes 2:1-27

1 Yohanes 2:1-27 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Anak-anakku yang terkasih, saya menulis surat ini kepada kalian untuk mengingatkan kamu semua supaya jangan berbuat dosa. Tetapi kalau ada yang berbuat dosa, ingatlah bahwa kita mempunyai Pembela di hadapan Bapa, yaitu Kristus Yesus, yang selalu bertindak adil. Yesus sendiri sudah menyerahkan diri-Nya sebagai kurban untuk menghapus semua dosa kita sehingga kita tidak akan dihukum Allah. Dan bukan hanya untuk dosa kita, kurban-Nya itu juga untuk pengampunan setiap orang di dunia ini yang percaya kepada-Nya. Inilah tanda bahwa kita benar-benar mengenal Allah, yakni bila kita menaati perintah-perintah-Nya. Jika seseorang berkata, “Saya mengenal Allah,” tetapi dia tidak menaati perintah-perintah Allah, berarti dia pembohong dan nyatalah bahwa sebenarnya dia belum disadarkan oleh ajaran benar dari Allah. Sebaliknya, semakin kita menaati ajaran Allah, semakin nyata bahwa kita mengasihi Allah dengan sempurna. Demikianlah kita tahu bahwa kita benar-benar sudah bersatu dengan Dia. Jadi, kalau kita mengaku bahwa kita sudah bersatu dengan Allah, hendaklah kita menaati Dia sepenuhnya, sama seperti Yesus taat kepada Bapa semasa hidup-Nya di dunia. Saudara-saudari yang saya kasihi, apa yang akan saya tuliskan kepada kalian berikut ini bukanlah perintah baru, melainkan perintah lama, sebab kalian sudah mendengar ajaran ini sejak semula. Tetapi yang saya tuliskan kepada kalian bisa dikatakan perintah baru juga, karena hal ini baru terwujud setelah Kristus melakukannya, dan kita pun mengikuti teladan-Nya. Sekarang terang yang benar sudah bersinar, sementara kegelapan sedang lenyap. Bila ada di antara kita yang berkata, “Saya hidup dalam terang,” tetapi dia membenci saudara seimannya, berarti sebenarnya dia masih hidup dalam kegelapan. Sebaliknya, orang yang mengasihi saudara seimannya pasti hidup dalam terang. Orang yang mengasihi tidak akan membuat sesamanya jatuh ke dalam dosa. Namun, orang yang membenci saudara seimannya seakan berjalan dalam kegelapan dan tidak tahu ke mana dirinya pergi, sebab kegelapan itu sudah membutakan dia. Anak-anakku yang terkasih, saya menuliskan surat ini untuk mengingatkan kamu semua bahwa dosa-dosamu sudah diampuni Allah karena Kristus. Bagi para bapak dan ibu, tujuan surat ini adalah untuk mengingatkan bahwa kalian sudah mengenal Anak Allah, yang sudah ada sejak semula. Bagi para pemuda, tujuan surat ini adalah untuk mengingatkan bahwa kalian sudah memiliki kuasa untuk mengalahkan si jahat, yaitu iblis. Jadi anak-anakku, tujuan surat ini adalah untuk mengingatkan lagi bahwa kalian sudah mengenal Allah Bapa. Bagi para bapak dan ibu, jangan lupa bahwa kalian sudah mengenal Dia yang sudah ada sejak semula. Dan bagi para pemuda, jangan lupa bahwa kalian kuat karena Firman Allah hidup di dalam hatimu, dengan demikian kalian sudah mengalahkan iblis. Janganlah mencintai kehidupan duniawi dan apa pun yang termasuk di dalamnya. Bila seseorang mencintai hal-hal duniawi, berarti dia sama sekali tidak mengasihi Allah Bapa, karena semua yang berasal dari dunia ini menjauhkan kita dari Allah. Sifat-sifat duniawi adalah hawa nafsu badani, keinginan untuk memiliki apa yang kita lihat, dan kesombongan atas apa yang kita miliki. Ketiga sifat itu bukan berasal dari Allah, melainkan dari dunia ini. Ingatlah bahwa dunia dan segala isinya yang diinginkan manusia sedang menuju kebinasaan. Tetapi orang-orang yang melakukan kehendak Allah akan tetap hidup selama-lamanya. Anak-anakku, kita berada di zaman terakhir. Kalian sudah mendengar bahwa si antikristus akan datang. Jadi, tidak heran kalau sekarang bermunculan banyak guru palsu yang sebenarnya adalah utusan antikristus. Dari situlah kita tahu dengan jelas bahwa kita sudah memasuki zaman akhir. Guru-guru palsu itu pernah menyamar sebagai anggota kita, tetapi sebenarnya mereka bukan bagian dari kita. Kalau mereka benar-benar termasuk anggota kita, tentu mereka tetap bersama kita. Kenyataannya mereka meninggalkan kita dan itu membuktikan bahwa mereka bukanlah bagian dari kita. Penguasa kita yang mahakudus, Kristus, sudah mengurapi kita dengan Roh Kudus, sehingga kita semua bisa membedakan ajaran yang benar dan yang palsu. Saya menuliskan ini kepada kalian bukan karena kalian tidak mengetahui ajaran yang benar, tetapi justru karena kalian sudah tahu. Dan kalian juga tahu bahwa tidak ada kebohongan di dalam ajaran benar itu. Demikianlah kalian akan mengenal siapa guru palsu: Kalau ada orang yang berkata, “Yesus bukanlah Sang Penyelamat,” berarti dia utusan antikristus. Orang yang seperti itu juga menyangkal Allah Bapa maupun Anak-Nya. Siapa pun yang tidak mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah berarti tidak bersekutu dengan Allah Bapa. Oleh karena itu, simpanlah baik-baik di dalam hatimu ajaran yang sudah kalian dengar pada waktu kalian mulai percaya, agar kalian selalu bersatu dengan Anak Allah dan Sang Bapa. Inilah janji yang sudah Yesus berikan kepada kita yang bersatu dengan-Nya: Kita akan hidup selamanya. Saya menuliskan hal ini karena ada orang-orang yang sedang berusaha menipu kalian. Tetapi kita sudah menerima pengurapan Roh Allah yang selalu ada di dalam diri kita. Jadi, kita tidak usah mendengarkan guru mana pun yang hendak mengajar hal-hal baru yang tidak diajarkan oleh Roh Allah. Roh-Nya selalu mengajarkan semua yang kita perlukan, dan ajaran-Nya selalu benar, sebab Dia bukan pembohong. Nah, sesuai dengan ajaran Roh Allah itu, tetaplah bersatu dengan Kristus.

1 Yohanes 2:1-27 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

ANAK-ANAK saya, ini saya katakan supaya Saudara menjauhkan diri dari dosa. Tetapi, jikalau Saudara jatuh ke dalam dosa, ada orang yang akan membela Saudara di hadapan Bapa. Nama-Nya ialah Yesus Kristus yang dirinya sendiri tanpa dosa. Dialah yang menanggung hukuman Allah karena dosa kita, dan membawa kita kepada persekutuan dengan Allah. Dia sendirilah Pengampunan bagi dosa kita, dan bukan hanya dosa kita, melainkan juga dosa seluruh dunia. Bagaimanakah kita dapat yakin bahwa kita adalah milik-Nya? Caranya ialah dengan melihat ke dalam diri sendiri: apakah kita sungguh-sungguh berusaha melaksanakan kehendak-Nya? Orang mungkin berkata, “Saya orang Kristen; saya sedang dalam perjalanan ke surga, saya milik Kristus.” Tetapi, apabila ia tidak menjalankan kehendak Kristus, ia seorang pendusta. Mereka yang menjalankan kehendak Kristus akan belajar untuk makin mengasihi Allah. Itulah cara untuk mengetahui apakah Saudara orang Kristen atau bukan. Barang siapa mengatakan bahwa ia orang Kristen, ia harus hidup seperti Kristus. Saudara-saudara yang saya kasihi, saya bukan menuliskan suatu hukum baru yang harus ditaati, sebab ini hukum lama yang sudah Saudara miliki sejak semula. Semuanya sudah Saudara dengar sebelumnya. Namun hukum itu selalu baru, serta berlaku bagi Saudara sama seperti bagi Kristus; dan sementara kita menaati hukum ini, yaitu saling mengasihi, kegelapan dalam hidup kita akan lenyap, dan bersinarlah terang Kristus di dalamnya. Barang siapa mengatakan bahwa ia berjalan di dalam terang Kristus, tetapi membenci sesamanya, ia masih hidup di dalam kegelapan. Tetapi barang siapa mencintai sesamanya, ia berjalan di dalam terang dan dapat melihat jalannya tanpa tersandung di dalam dosa. Sebab orang yang membenci sesamanya, mengembara di dalam kegelapan rohani dan tidak mengetahui arah tujuannya, karena kegelapan telah membutakan matanya. Hal-hal ini kutuliskan kepada kalian, anak-anak yang saya kasihi, karena dosa kalian telah diampunkan dalam nama Yesus. Hal-hal ini saya sampaikan kepada Saudara-Saudara yang sudah dewasa, karena Saudara mengenal Kristus, yang ada sejak awal mula. Juga kepada kalian, orang-orang muda, sebab kalian telah mengalahkan Iblis. Izinkan saya mengatakannya lagi: Saya menulis kepada Saudara sekalian, anak-anak saya, karena Saudara mengenal Bapa. Saya menulis kepada Saudara-Saudara yang sudah dewasa karena Saudara mengenal yang ada sejak awal mula. Juga kepada kalian, orang-orang muda, sebab telah menjadi kuat dalam iman. Kalian memiliki firman Allah dalam hati kalian dan telah mengalahkan Iblis. Janganlah menyerah pada pesona dunia ini dan segala yang disajikannya. Siapa pun yang mencintai dunia tidak dapat mencintai Allah Bapa. Dunia dipenuhi dengan keinginan-keinginan egois, hasrat untuk semua yang menarik hati dan kesombongan dengan prestasi yang dicapai dan kekayaan yang dimiliki. Itu semua tidak berasal dari Allah, melainkan dari dunia yang jahat ini. Dunia ini akan lenyap, dan segala hal yang jahat serta terlarang itu akan ikut lenyap, tetapi barang siapa tetap melakukan kehendak Allah, ia akan hidup kekal. Anak-anak yang saya kasihi, saat akhir dunia ini telah tiba. Telah kalian dengar tentang kedatangan Antikristus, yaitu musuh Kristus, dan sebenarnya orang semacam itu sudah banyak bermunculan. Hal ini lebih meyakinkan kita bahwa dunia sudah hampir kiamat. Musuh-musuh Kristus itu bekas anggota gereja, tetapi sebenarnya mereka tidak pernah menjadi satu dengan kita. Seandainya mereka termasuk golongan kita, tentu mereka tetap bersama kita. Mereka meninggalkan kita, dan hal itu membuktikan bahwa mereka bukan pihak kita. Tetapi Saudara tidak demikian, karena Roh Kudus telah datang ke atas Saudara dan Saudara mengenal kebenaran. Jadi, surat ini saya tulis kepada Saudara bukan seolah-olah kepada orang yang tidak mengenal kebenaran, melainkan sebagai peringatan kepada Saudara yang dapat membedakan yang benar dari yang salah. Siapakah pendusta yang paling besar? Orang yang mengatakan bahwa Yesus itu bukan Kristus. Orang semacam itu Antikristus, sebab tidak percaya kepada Allah Bapa dan kepada Anak-Nya. Karena orang yang tidak percaya kepada Kristus, Anak Allah, tidak mungkin memiliki Allah Bapa. Tetapi orang yang memiliki Kristus, Anak Allah, juga memiliki Allah Bapa. Jadi, tetaplah percaya kepada apa yang sejak semula telah diajarkan kepada Saudara. Jika Saudara percaya, maka Saudara akan senantiasa berada dalam persekutuan yang erat dengan Allah Bapa dan Anak-Nya. Dan Dia sendiri telah menjanjikan hidup kekal kepada kita. Ucapan-ucapan saya mengenai Antikristus ditujukan kepada orang-orang yang berusaha mengelabui mata serta menyesatkan Saudara. Tetapi Saudara telah menerima Roh Kudus dan Ia hidup di dalam Saudara, di dalam hati Saudara, sehingga mengenai kebenaran, Saudara tidak perlu lagi diajar oleh orang lain. Ia mengajarkan segala sesuatu kepada Saudara, dan Ia adalah Kebenaran. Ia bukan pendusta. Oleh karena itu, seperti telah dikatakan-Nya, Saudara harus tetap hidup di dalam Kristus.

1 Yohanes 2:1-27 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Anak-anakku, aku menulis surat ini untukmu supaya kamu tidak berbuat dosa. Tetapi jika ada yang berbuat dosa, kita mempunyai seorang Pembela di hadapan Allah Bapa, yaitu Yesus Kristus, satu-satunya yang benar. Yesus adalah jalan untuk penebusan dosa-dosa kita. Dan juga bukan hanya kita saja tetapi dosa-dosa semua orang juga dapat ditebus. Kita tahu bahwa kita benar-benar mengenal Allah kalau kita menaati-Nya. Jika kita berkata bahwa kita mengenal Allah tetapi tidak menuruti perintah-Nya, kita adalah penipu. Kebenaran tidak ada di dalam kita. Tetapi ketika kita menuruti ajaran-Nya, maka kasih Allah benar-benar bekerja di dalam kita. Inilah bagaimana kita tahu bahwa kita adalah milik-Nya. Jika kita mengaku bahwa kita hidup di dalam Allah, maka kita harus hidup sebagaimana Yesus hidup. Saudara-saudariku yang terkasih, bukan perintah baru yang aku tulis kepadamu. Perintah ini adalah sama seperti yang sudah kamu miliki sejak semula. Perintah ini adalah ajaran yang sudah pernah kamu dengar. Tetapi apa yang aku tuliskan juga merupakan suatu perintah baru untukmu. Perintah ini benar; kamu bisa melihat kebenarannya di dalam Yesus dan di dalam dirimu sendiri. Kegelapan sudah lenyap dan terang yang sejati sudah bersinar. Orang yang berkata bahwa ia hidup di dalam terang, tetapi membenci saudara atau saudarinya dalam keluarga Allah, itu berarti ia masih hidup dalam kegelapan. Orang yang mengasihi saudara atau saudarinya hidup di dalam terang dan tidak ada sesuatu pun di dalamnya yang akan membuatnya melakukan kesalahan. Tetapi orang yang membenci saudara atau saudarinya, hidupnya ada dalam kegelapan. Mereka tidak tahu ke mana mereka akan pergi, karena kegelapan sudah membutakan matanya. Aku menulis kepada kalian semua, anak-anak, sebab dosa-dosamu sudah diampuni melalui Kristus. Aku menulis kepada kalian semua, bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang sudah ada sejak awal. Aku menulis kepada kalian semua, orang-orang muda, karena kamu sudah mengalahkan si Jahat. Aku menulis kepada kalian semua, anak-anak, karena kamu sudah mengenal Bapa. Aku menulis kepada kalian semua, bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia yang sudah ada sejak awal. Aku menulis kepada kalian semua, orang-orang muda, karena kamu kuat. Firman Allah tinggal di dalam kamu, dan kamu sudah mengalahkan si Jahat. Janganlah kamu mencintai dunia ini atau semua yang ada di dalamnya. Jika kamu mencintai dunia ini, kasih Bapa tidak ada di dalam kamu. Inilah semua yang ada di dunia ini: keinginan untuk menyenangkan diri kita sendiri, menginginkan hal-hal berdosa yang kita lihat dan membanggakan apa yang kita punya. Tetapi semuanya ini tidak berasal dari Allah Bapa. Semuanya ini datang dari dunia ini. Dunia ini dan segala sesuatu yang diinginkan orang di dalamnya akan lenyap. Tetapi orang yang melakukan keinginan Allah akan tetap hidup selama-lamanya. Anak-anakku, jaman akhir sudah dekat! Kamu sudah mendengar bahwa banyak musuh Kristus sedang datang. Dan sekarang banyak musuh Kristus sudah ada di sini. Karena itu, kita tahu bahwa jaman akhir sudah dekat. Musuh-musuh ini berasal dari antara kita, tetapi sebenarnya mereka bukan bagian dari kita. Jika mereka benar-benar adalah bagian dari kita, mereka masih tetap bersama kita. Tetapi mereka justru telah meninggalkan kita. Itu tandanya mereka bukan bagian dari kita. Kamu mempunyai karunia yang diberikan oleh Yang Kudus. Karena itu, kamu tahu apa yang benar. Aku menulis surat ini bukan karena kamu tidak tahu kebenaran. Tidak, kamu tahu kebenaran. Karena itu, kamu mengerti bahwa tidak ada kebohongan yang berasal dari kebenaran. Jadi, siapakah penipu itu? Ia adalah orang yang berkata bahwa Yesus bukan Kristus. Orang yang mengatakan hal itu adalah musuh Kristus, menolak baik Bapa maupun Anak. Setiap orang yang tidak percaya kepada Anak, ia tidak mungkin memiliki Bapa. Tetapi setiap orang yang mengakui iman pada Anak, ia memiliki Bapa. Maka kamu harus terus mengikuti ajaran yang telah kamu dengar sejak awal. Jika kamu tetap tinggal dalam ajaran itu, maka kamu selalu ada bersama Anak dan Bapa. Inilah yang dijanjikan Anak kepada kita: hidup yang kekal. Semua yang aku tuliskan untukmu adalah tentang mereka yang mencoba untuk menyesatkan kamu. Kristus memberimu karunia khusus. Kamu masih memiliki karunia itu. Jadi, kamu tidak perlu orang lain lagi untuk mengajari kamu. Karunia yang Ia berikan itu mengajarimu tentang segala sesuatu. Karunia itu benar, tidak palsu. Jadi, tetaplah tinggal di dalam Kristus seperti yang diajarkan karunia itu kepadamu.

1 Yohanes 2:1-27 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya. Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya. Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan yang jahat. Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat. Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa. Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal. Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu. Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu – dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta – dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

1 Yohanes 2:1-27 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Anak-anakku! Saya menulis ini kepada kalian supaya kalian jangan berbuat dosa. Tetapi kalau ada yang berbuat dosa, maka kita mempunyai seorang pembela, yaitu Yesus Kristus yang adil itu; Ia akan memohon untuk kita di hadapan Bapa. Dengan perantaraan Yesus Kristus itulah dosa-dosa kita diampuni. Dan bukannya dosa-dosa kita saja, melainkan dosa seluruh umat manusia juga. Kalau kita taat kepada perintah-perintah Allah, itu tandanya bahwa kita mengenal Allah. Orang yang berkata, “Saya mengenal Allah,” tetapi tidak taat kepada perintah-perintah-Nya, orang itu pendusta, dan Allah tidak berada di dalam hatinya. Tetapi orang yang taat kepada perkataan Allah, orang itu mengasihi Allah dengan sempurna. Itulah tandanya bahwa kita hidup bersatu dengan Allah. Barangsiapa berkata bahwa ia hidup bersatu dengan Allah, ia harus hidup mengikuti jejak Kristus. Saudara-saudara yang tercinta! Yang saya tulis ini bukanlah suatu perintah yang baru. Ini perintah lama yang sudah disampaikan kepadamu sejak kalian mulai percaya kepada Kristus; yaitu berita dari Allah yang sudah kalian dengar sebelumnya. Meskipun begitu, perintah yang saya tulis ini baru juga; karena kebenarannya dapat dilihat pada diri Kristus dan pada diri kalian. Sebab kegelapan semakin lenyap dan terang yang benar sudah mulai bersinar. Orang yang berkata bahwa ia berada di dalam terang tetapi orang itu masih membenci saudaranya, orang itu masih berada dalam kegelapan sampai sekarang. Orang yang mengasihi saudaranya, hidup dalam terang sehingga tidak ada sesuatu pun padanya yang akan menyebabkan orang lain jatuh dalam dosa. Tetapi orang yang membenci saudaranya, berada dalam kegelapan. Ia berjalan dalam kegelapan, dan tidak tahu ke mana ia pergi, sebab kegelapan itu membuat dia tidak bisa melihat. Saya menulis kepadamu, Anak-anak, sebab dosamu sudah diampuni karena Kristus. Saya menulis kepadamu, Bapak-bapak, sebab kalian mengenal Dia yang sudah ada sejak awal mula. Saya menulis kepadamu, Orang-orang muda, sebab kalian sudah mengalahkan Si Jahat. Saya menulis kepadamu, Anak-anak, sebab kalian mengenal Allah Bapa. Saya menulis kepadamu, Bapak-bapak, sebab kalian mengenal Sabda yang sudah ada sejak awal mula. Saya menulis kepadamu, Orang-orang muda, sebab kalian kuat. Perkataan Allah ada di dalam hatimu, dan kalian sudah mengalahkan Si Jahat. Janganlah mencintai dunia ini, atau apa saja yang ada di dalam dunia ini. Kalau kalian mencintai dunia, kalian tidak mencintai Bapa. Segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini -- yang diinginkan oleh tabiat manusia yang berdosa, yang dilihat lalu diingini dan yang dibangga-banggakan -- semuanya adalah hal-hal yang tidak berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dunia dan segala sesuatu di dalamnya yang diinginkan oleh manusia, sedang lenyap. Tetapi orang yang menuruti kemauan Allah, tetap hidup sampai selama-lamanya. Anak-anakku, akhir zaman sudah dekat! Sudah diberitahukan kepadamu sebelumnya bahwa Musuh Kristus akan datang; dan sekarang sudah muncul banyak orang yang memusuhi Kristus. Itu tandanya bahwa akhir zaman sudah dekat. Musuh-musuh Kristus itu adalah orang-orang yang sudah meninggalkan kita, karena mereka sebenarnya memang bukan orang-orang kita. Kalau mereka orang-orang kita, tentu mereka tetap bersama-sama kita. Tetapi mereka meninggalkan kita, supaya jelaslah bahwa tidak seorang pun dari mereka yang benar-benar termasuk golongan kita. Tetapi kalian sudah menerima Roh Allah yang dicurahkan oleh Yesus Kristus dan itu sebabnya kamu semuanya mengenal ajaran yang benar. Jadi saya menulis ini kepadamu bukannya karena kalian tidak mengenal ajaran yang benar, tetapi malah karena kalian sudah mengenalnya, dan kalian juga tahu bahwa tidak ada dusta dalam ajaran yang benar itu. Yang berdusta adalah orang yang berkata bahwa Yesus bukannya Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah. Orang itu Musuh Kristus; ia tidak mengakui Bapa maupun Anak. Orang yang tidak mengakui Anak, berarti tidak menerima Bapa juga. Dan orang yang mengakui Anak, berarti menerima Bapa juga. Sebab itu, berita yang sudah kalian dengar sejak kalian mula-mula percaya haruslah kalian jaga baik-baik di dalam hati. Kalau berita itu kalian perhatikan baik-baik, kalian akan selalu hidup bersatu dengan Anak dan dengan Bapa. Dan inilah yang dijanjikan Kristus sendiri kepada kita: hidup sejati dan kekal. Saya tulis ini kepadamu mengenai orang-orang yang sedang berusaha menipu kalian. Tetapi mengenai kalian sendiri, Kristus telah mencurahkan Roh-Nya padamu. Dan selama Roh-Nya ada padamu, tidak perlu ada orang lain mengajar kalian. Sebab Roh-Nya mengajar kalian tentang segala sesuatu; dan apa yang diajarkan-Nya itu benar, bukan dusta. Sebab itu, hendaklah kalian taat kepada apa yang diajarkan oleh Roh itu, dan hendaklah kalian tetap hidup bersatu dengan Kristus.

1 Yohanes 2:1-27

1 Yohanes 2:1-27 TB1 Yohanes 2:1-27 TB