Imamat 1

1
Kurban yang dibakar habis
1Dari kemah-Nya,#1:1 kemah-Nya Secara harfiah: Kemah Pertemuan. Dalam perjalanan bangsa Israel dari Mesir sampai ke padang belantara Sinai, setiap kali mereka berkemah, Musa mendirikan sebuah kemah di luar perkemahan Israel sebagai tempat untuk bertemu dengan TUHAN. Kemah pertama ini disebut Kemah Pertemuan (Kel. 33:7-11). Lalu sesuai perintah TUHAN, bangsa Israel mendirikan kemah TUHAN yang resmi. Dalam teks Ibrani kitab ini, kemah kedua yang resmi itu kadang-kadang masih disebut dengan nama Kemah Pertemuan. TSI akan konsisten menyebut kemah kedua dengan nama ‘kemah TUHAN’. TUHAN memanggil Musa dan berkata kepadanya, 2“Sampaikanlah kepada bangsa Israel: Pada waktu seseorang di antara kalian hendak mempersembahkan ternak kepada-Ku, kurban itu bisa berupa sapi, kambing, atau domba.
3“Apabila kamu mempersembahkan sapi sebagai kurban yang dibakar habis, sapi itu haruslah jantan, muda, dan tidak bercacat. Supaya persembahanmu diterima, bawalah itu ke depan kemah-Ku. 4Letakkanlah tanganmu di atas kepala kurban itu, dan Aku akan menganggapnya layak untuk memulihkan hubunganmu dengan-Ku. 5Lalu sembelihlah sapi itu di hadapan-Ku. Darahnya akan ditampung dan disiramkan oleh imam yang bertugas#1:5 imam yang bertugas Secara harfiah: anak-anak (laki-laki) Harun (para) imam. Semua imam Israel adalah keturunan Harun (Kel. 29:1). Secara konsisten TSI menerjemahkan sebutan lengkap ini sebagai ‘imam yang bertugas’, ‘imam’, atau ‘para imam’. pada keempat sisi mezbah di depan kemah-Ku. 6-9Lalu kamu akan menguliti dan memotongnya menjadi beberapa bagian, serta mencuci kaki dan seluruh isi perut kurban itu. Para imam bertanggung jawab mengurus api di mezbah. Mereka akan menyusun semua potongan kurban itu beserta kepala dan lemaknya di atas api mezbah. Selanjutnya, imam yang bertugas akan membakar semuanya itu sampai habis. Bau harum asap persembahan itu akan menyenangkan Aku.
10“Apabila kamu mempersembahkan domba atau kambing sebagai kurban yang dibakar habis, hewan itu haruslah jantan dan tidak bercacat. 11Saat kamu membawa hewan itu, kamu akan menyembelihnya di hadapan-Ku di sebelah utara mezbah. Darah kurban itu akan ditampung dan disiramkan pada keempat sisi mezbah oleh imam. 12-13Lalu kamu akan memotong kurban itu menjadi beberapa bagian, serta mencuci kaki dan seluruh isi perutnya. Imam akan menyusun semua potongan itu beserta kepala dan lemaknya di atas api di mezbah. Semuanya akan dibakar habis, dan bau harum asap persembahan itu akan menyenangkan Aku.
14“Apabila kamu mempersembahkan burung sebagai kurban yang dibakar habis, burung itu haruslah burung tekukur atau anak burung merpati. 15Imam yang bertugas akan membawa burung itu ke mezbah, memelintir lehernya sampai terkoyak, dan membakarnya di atas mezbah itu. Darah burung itu haruslah dibiarkan mengalir sampai habis pada sisi mezbah. 16Imam akan mengambil kantong makanan yang ada pada leher burung itu beserta seluruh isinya, lalu melemparkannya ke sebelah timur mezbah, yaitu tempat abu dibuang. 17Selanjutnya, imam akan memegang burung itu pada kedua sayapnya dan menarik sayap itu dari badan, tetapi tidak boleh sampai putus. Imam kemudian membakar seluruhnya di atas mezbah. Bau harum asap saat persembahan itu dibakar akan menyenangkan Aku.”

Pilihan Saat Ini:

Imamat 1: TSI

Sorotan

Berbagi

Salin

None

Ingin menyimpan sorotan di semua perangkat Anda? Daftar atau masuk