Hakim-hakim 2:1-15

Hakim-hakim 2:1-15 TSI

Seorang malaikat wakil TUHAN pergi dari Gilgal ke Bokim untuk menegur bangsa Israel. Dia menyampaikan pesan TUHAN yang berkata, “Aku sudah membawa kalian keluar dari Mesir menuju ke negeri yang Aku janjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang kalian. Aku juga sudah berkata, ‘Aku tidak akan pernah mengingkari perjanjian-Ku dengan kalian.’ Dan Aku telah menyuruh, ‘Kalian tidak boleh mengikat perjanjian dengan penduduk negeri ini, dan kalian harus menghancurkan mezbah-mezbah dewa mereka.’ Tetapi kalian sama sekali tidak taat kepada-Ku! Karena itu Aku tidak akan lagi mengusir bangsa-bangsa Kanaan dari hadapan kalian. Mereka akan membuatmu menderita, dan kalian akan terjerat dalam penyembahan dewa mereka.” Mendengar perkataan malaikat itu, umat Israel meratap dengan nyaring. Selanjutnya tempat itu dinamai Bokim, artinya ‘tempat tangisan’. Mereka pun mempersembahkan kurban kepada TUHAN di sana. Dulu, sesudah bangsa Israel berhasil menguasai negeri Kanaan, Yosua membubarkan mereka supaya setiap suku pergi untuk menduduki tanah warisan yang sudah diberikan kepada mereka masing-masing. Bangsa Israel setia menyembah TUHAN semasa hidup Yosua dan para tua-tua yang hidup lebih lama daripadanya, yaitu generasi yang sudah menyaksikan seluruh perbuatan ajaib TUHAN bagi Israel. Yosua, hamba TUHAN itu, meninggal pada umur 110 tahun dan dikuburkan di tanah warisannya di Timnat Heres, di wilayah perbukitan Efraim, sebelah utara gunung Gaas. Sesudah semua orang dari generasi itu meninggal, generasi berikutnya tidak mengenal TUHAN maupun perbuatan-perbuatan-Nya yang hebat bagi bangsa Israel. Mereka berbuat jahat di mata TUHAN dan menyembah berbagai macam patung Baal. Mereka meninggalkan TUHAN, Allah leluhur mereka, yang sudah membawa nenek moyang Israel keluar dari Mesir. Mereka malah bersujud menyembah dewa-dewa dari bangsa-bangsa di sekeliling mereka. Hal itu membuat TUHAN marah. Mereka meninggalkan TUHAN dan menyembah dewa-dewa Baal dan dewi Astoret. Maka murka TUHAN berkobar atas bangsa Israel. Dia membiarkan musuh-musuh merampas harta mereka. Dia juga membuat Israel kalah ketika diserang oleh bangsa-bangsa musuh di sekeliling mereka, sehingga Israel tidak lagi sanggup menghadapi lawannya. Sebagaimana sudah diperingatkan TUHAN dengan bersumpah, setiap kali Israel maju berperang, TUHAN membuat mereka kalah. Bangsa Israel pun sangat menderita.