TUHAN berkata:
Malapetaka akan menimpamu, hai anak-anak pemberontak,
sebab kalian mengikuti rencanamu sendiri, bukan rencana-Ku.
Kalian membuat kesepakatan yang bukan kehendak-Ku,
sehingga dosamu semakin bertambah.
Tanpa meminta petunjuk-Ku,
kalian pergi ke Mesir meminta perlindungan dari raja mereka.
Kalian berlindung di balik kekuatan militer bangsa Mesir.
Oleh sebab itu, kalian akan mendapat malu dan menanggung aib
karena nanti akan terbukti bahwa raja Mesir dengan segenap pasukannya
tidak mampu menolong kalian.
Sekalipun para pembesar utusan raja Yehuda sudah tiba di kota Zoan dan Hanes di Mesir
membawa hadiah untuk meminta bantuan,
kalian akan dikecewakan,
karena Mesir tidak dapat menolong.
Mesir tidak akan berguna.
Mereka hanya akan membuat kalian ditertawakan musuh.
Inilah pesan TUHAN tentang rombongan duta yang melintasi padang belantara Negeb di wilayah selatan Yehuda:
Dengan keledai dan unta bermuatan harta benda,
para pembesar dari Yehuda pergi ke negeri Mesir,
melewati jalan yang sukar dan berat,
melalui sarang singa dan ular berbisa,
sambil mengangkut persembahan yang mahal-mahal.
Susah payah mereka akan sia-sia saja,
karena mereka pergi kepada bangsa yang tidak mampu membantu.
Pertolongan dari Mesir sia-sia dan tidak berguna.
Itu sebabnya Aku menyebut mereka Si Naga Lumpuh.
TUHAN berkata kepadaku:
Tuliskanlah perkataan nubuat ini di hadapan mereka dalam sebuah kitab agar menjadi bukti untuk selamanya bahwa mereka adalah umat pemberontak, anak-anak pembohong, yang tidak mau mendengarkan petunjuk TUHAN.
Mereka berkata kepada para nabi,
“Tidak usah mendapat penglihatan.
Tidak usah menubuatkan yang benar kepada kami.
Katakan saja apa yang ingin kami dengar,
hal-hal yang menyenangkan, meskipun itu bohong.
Berbaliklah. Tinggalkan jalan yang benar.
Kami tidak mau mendengar lagi tentang Yang Mahakudus Allah Israel!”
Oleh sebab itu, beginilah pesan dari Yang Mahakudus Allah Israel:
Karena kamu menolak perkataan-Ku,
dan justru mengandalkan kekerasan serta bersandar pada tipu muslihat,
maka dosamu itu akan mendatangkan bencana besar dalam sekejap,
ibarat retakan yang semakin memanjang pada sebuah tembok tinggi,
lalu tiba-tiba robohlah tembok itu seketika.
Keruntuhannya begitu parah,
seperti bejana tanah liat dibanting keras-keras sampai hancur lebur,
sehingga di antara pecahannya tidak ada satu keping pun yang cukup besar
untuk dapat dipakai mengambil api dari perapian
atau menciduk air dari kolam penampungan.
TUHAN Sang Penguasa, yaitu Yang Mahakudus Allah Israel, telah berpesan:
Bila kamu kembali kepada-Ku dan menenangkan pikiranmu dengan berserah kepada-Ku,
maka kamu akan selamat.
Bila kamu tinggal diam dan percaya kepada-Ku,
kamu akan menjadi kuat.
Tetapi kalian menolak dan malah berkata,
“Tidak! Kami mau melarikan diri dengan kuda.”
Oleh karena itu, kalian akan dikejar musuh yang menunggang kuda.
Lalu kalian berkata, “Kalau demikian, kami akan menunggang kuda yang larinya cepat.”
Namun yang mengejar kalian akan lebih cepat lagi.
Seribu orang Israel akan kabur ketakutan melihat satu orang musuh.
Seluruh bangsa akan kabur ketakutan melihat lima orang musuh,
sampai negerimu ditinggalkan dan menjadi sepi,
seperti tiang bendera berdiri sendirian di puncak bukit.
Akan tetapi, TUHAN menunggu-nunggu kalian kembali kepada-Nya,
agar Dia bisa menyatakan belas kasih-Nya kepadamu.
Dia sudah siap memberikan kemurahan bagi-Mu,
karena TUHAN adalah Allah yang adil.
Sungguh berbahagia orang yang menantikan Dia!