Sesudah kedua anak itu dewasa, Esau menjadi seorang pemburu ulung dan suka tinggal di padang, sedangkan Yakub menjadi seorang yang tenang dan suka tinggal di dalam kemah. Karena itu, Isak lebih sayang kepada Esau karena dia suka makan daging hasil buruan Esau, sementara Ribka lebih sayang kepada Yakub. Suatu hari, ketika Yakub sedang memasak sup kacang merah, Esau pulang berburu dari padang dalam keadaan sangat lapar. Berkatalah Esau kepada Yakub, “Aku kelaparan! Berilah aku sebagian sup kacang merah itu.” Inilah sebabnya Esau diberi nama julukan ‘Edom’, yang berarti ‘merah’. Jawab Yakub kepada Esau, “Baiklah, tetapi kamu harus menukarnya dengan hak kesulunganmu.” Esau berkata, “Aku hampir mati kelaparan! Apalah gunanya hak kesulungan itu bagiku?!” Kata Yakub, “Bersumpahlah terlebih dahulu bahwa kamu akan memberikan hak kesulunganmu kepadaku.” Lalu dengan bersumpah, Esau menukar hak kesulungannya dengan masakan Yakub. Maka Yakub memberikan roti dan sup kacang merah itu kepada Esau. Dia makan dan minum, lalu pergi. Demikianlah Esau tidak menghargai hak kesulungannya.
Baca Kejadian 25
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Kejadian 25:27-34
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video