Suatu kali sebelum Raja Yoas meninggal, Nabi Elisa sakit keras dan sudah sekarat. Yoas datang menjenguk dia. Ketika melihat keadaan Elisa, Yoas pun menangis sambil berkata, “Bapaku, bapaku! Engkau lebih berharga daripada semua kereta dan orang-orang berkuda di Israel.” Elisa berkata kepadanya, “Ambillah busur dan anak-anak panah.” Yoas melakukannya. Kemudian Elisa berkata lagi, “Peganglah busur itu.” Yoas menurutinya, dan Elisa meletakkan tangannya di atas tangan raja. Lanjut Elisa “Bukalah jendela di sebelah timur.” Yoas melakukannya, lalu kata Elisa, “Panahlah!” Dia pun memanah. Setelah itu Elisa berkata, “Anak panah itu adalah tanda kemenangan dari TUHAN atas bangsa Aram. Karena kamu akan berperang dengan Aram di kota Afek dan melenyapkan mereka.” Lalu Elisa menyuruhnya lagi, “Ambillah semua anak panah itu,” dan Yoas mengambilnya. Kata Elisa, “Pukulkan ke tanah!” Raja memukulkan anak panah itu ke tanah sebanyak tiga kali. Akan tetapi nabi menjadi marah dan berkata, “Seharusnya kamu memukul lima atau enam kali, supaya Aram benar-benar musnah. Kalau begini, kamu hanya akan mengalahkan Aram tiga kali.” Tidak lama sesudah itu, Elisa meninggal dan dikuburkan. Pada awal tahun, gerombolan perampok dari bangsa Moab masuk ke Israel.
Baca 2 Raja-raja 13
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: 2 Raja-raja 13:14-20
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video