Pada hari itu bernyanyilah Debora dan Barak bin Abinoam, demikian: Karena pahlawan-pahlawan di Israel siap berperang, karena bangsa itu menawarkan dirinya dengan sukarela, pujilah TUHAN! Dengarlah, ya raja-raja! Pasanglah telingamu, ya pemuka-pemuka! Kalau aku, aku mau bernyanyi bagi TUHAN, bermazmur bagi TUHAN, Allah Israel. TUHAN, ketika Engkau bergerak dari Seir, ketika Engkau melangkah maju dari daerah Edom, bergoncanglah bumi, tirislah juga langit, juga awan tiris airnya; gunung-gunung – yakni Sinai – bergoyang di hadapan TUHAN, di hadapan TUHAN, Allah Israel. Dalam zaman Samgar bin Anat, dalam zaman Yael, kafilah tidak ada lagi dan orang-orang yang dalam perjalanan terpaksa menempuh jalan yang berbelit-belit. Penduduk pedusunan diam-diam saja di Israel, ya mereka diam-diam, sampai engkau bangkit, Debora, bangkit sebagai ibu di Israel. Ketika orang memilih allah baru, maka terjadilah perang di pintu gerbang. Sesungguhnya, perisai ataupun tombak tidak terlihat di antara empat puluh ribu orang di Israel. Hatiku tertuju kepada para panglima Israel, kepada mereka yang menawarkan dirinya dengan sukarela di antara bangsa itu. Pujilah TUHAN!
Baca Hakim-hakim 5
Dengarkan Hakim-hakim 5
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: Hakim-hakim 5:1-9
4 Days
Far too often, life’s challenges and questions cause people to fight feelings of doubt and despair, as they search endlessly for hope. In Singing in the Dark, Ginny Owens introduces the reader to powerful ways of drawing closer to God and how the elements of music, prayer, and lament offer rich, vibrant, and joyful communion with Him, especially on the darkest days.
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video