Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran. Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya. Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega. Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria. Mendengar hardikan orang berhikmat lebih baik dari pada mendengar nyanyian orang bodoh. Karena seperti bunyi duri terbakar di bawah kuali, demikian tertawa orang bodoh. Ini pun sia-sia. Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap merusakkan hati. Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati. Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh. Janganlah mengatakan: ”Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?” Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu. Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari. Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya. Perhatikanlah pekerjaan Allah! Siapakah dapat meluruskan apa yang telah dibengkokkan-Nya? Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.
Baca Pengkhotbah 7
Dengarkan Pengkhotbah 7
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: Pengkhotbah 7:1-14
6 Days
We all have a common denominator. We will die. I will die. You will die. Death will defeat you. You won’t be able to dodge it, sidestep it, trick it or make it disappear. But then there is Jesus, the man who defeated the grave. Jesus stood toe to toe with the grave and defeated death. When Jesus talks, the grave speaks.
30 Days
Every journey requires supplies. On the journey of life, some of the best supplies are God’s Word and a bit of encouragement from friends. This Our Daily Journey reading plan features 30 days of writing from trusted authors whose insights speak into your life. Each short devotional contains a story supported by multiple Scripture references as well as a “Next” section to help you think more deeply. Make the most of your devotional time with truth and encouragement from Our Daily Journey.
28 Days
Do you feel overwhelmed, dissatisfied, and stuck in a rut? Wishing your day-to-day life could improve? God's Word is your guide to brighter days. During this 28-day reading plan, you will discover ways you can go from living just a good life to living the type of better life that God desires you to have.
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video