“Akulah A dan Z, Awal dan Akhir semua perkara,” firman Tuhan Allah, yaitu Tuhan Yang Mahakuasa, yang ada sekarang, dahulu maupun yang akan datang!
Yang menulis surat ini kepada Saudara ialah saya, Yohanes, seorang saudara seiman yang bersama-sama dengan Saudara menderita demi Tuhan kita. Saya juga beroleh kesabaran yang dikaruniakan oleh Yesus, dan kita akan sama-sama memiliki Kerajaan-Nya!
Saya berada dalam pengasingan di Pulau Patmos, karena mengabarkan firman Allah dan karena menceritakan apa yang saya ketahui tentang Yesus Kristus. Hari itu adalah Hari Tuhan—yaitu Hari Minggu, dan saya dikuasai oleh Roh Allah. Saya mendengar suatu suara yang nyaring di belakang saya, suatu suara seperti bunyi sangkakala, kata-Nya, “Akulah A dan Z, Yang Pertama dan Yang Penghabisan!” Kemudian saya mendengar Dia berkata, “Tuliskanlah segala sesuatu yang kaulihat, lalu kirimkan suratmu itu kepada ketujuh jemaat di Turki: jemaat di Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia, dan Laodikia.”
Ketika saya berpaling hendak melihat siapa yang berbicara itu, saya melihat tujuh kaki dian dari emas, dan di tengah-tengahnya tampak Seseorang yang serupa dengan manusia. Ia memakai jubah panjang, dan sabuk emas menyilang di dada-Nya. Rambut-Nya putih seperti bulu domba atau salju, dan mata-Nya menembus seperti nyala api. Kaki-Nya seperti tembaga yang berkilau-kilauan dan suara-Nya gemuruh seperti gelombang menghantam pantai. Tangan kanan-Nya memegang tujuh bintang dan di mulut-Nya terdapat sebilah pedang bermata dua yang tajam, dan wajah-Nya bersinar seperti matahari yang sangat terik.
Ketika saya melihat Dia, saya tersungkur pada kaki-Nya seperti orang mati, tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya ke atas saya, lalu berkata, “Jangan takut! Akulah Yang Pertama dan Yang Terakhir dan Yang Hidup. Aku pernah mati, tetapi kemudian bangkit lagi untuk hidup selama-lamanya. Aku berkuasa atas kematian dan atas dunia orang mati. Tuliskan apa yang akan segera diperlihatkan kepadamu. Beberapa hal dari itu menyangkut masa kini, hal-hal yang lain akan terjadi kemudian. Inilah arti ketujuh bintang yang kaulihat dalam tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas: Ketujuh bintang adalah pemimpin-pemimpin ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian adalah jemaat-jemaatnya.”