Kitalah yang memiliki khitan sejati: kita yang dibimbing oleh Roh Allah. Dia memungkinkan kita untuk melayani Allah dengan cara yang benar. Kita orang Kristen bangga menjadi milik Yesus Kristus dan tidak mengandalkan apa yang dapat kita lakukan sendiri. Meskipun begitu, seandainya ada orang yang mempunyai alasan untuk membanggakan hal-hal ini, sayalah orangnya. Memang, jika orang lain memiliki alasan untuk percaya diri dalam upaya mereka sendiri, pastilah saya memiliki lebih banyak lagi! Sebab saya dikhitan pada waktu saya berumur delapan hari, berdarah Yahudi, dari suku Benyamin. Jadi, saya boleh dikatakan orang Yahudi tulen! Lebih-lebih lagi, saya orang Farisi yang sangat taat kepada setiap hukum dan adat istiadat Yahudi. Dan tentang ketulusan? Ya, saya demikian tulusnya, sehingga saya menganiaya sidang jemaat. Saya berusaha menaati setiap peraturan dan adat istiadat Yahudi sampai kepada hal yang sekecil-kecilnya. Tetapi semua yang dahulu saya junjung tinggi, sekarang sudah saya buang supaya dapat memercayakan diri dan berharap hanya kepada Kristus saja. Ya, segala sesuatu yang lain tidak berharga, bila dibandingkan dengan besarnya keuntungan yang saya peroleh dari pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhan saya. Saya telah mengesampingkan segala sesuatu yang lain dan menganggapnya sampah, supaya saya dapat memiliki Kristus serta menjadi satu dengan Dia. Saya tidak lagi menggantungkan keselamatan saya pada perbuatan baik atau ketaatan kepada hukum Allah, melainkan kepada kepercayaan bahwa Kristus menyelamatkan saya, sebab Allah membenarkan kita di hadapan hadirat-Nya atas dasar iman kita, yaitu berharap hanya kepada Kristus saja.
Baca Filipi 3
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: Filipi 3:3-9
4 Hari
Menjadi pengikut Kristus bukanlah sekadar mengantongi "tiket keselamatan" dan hidup selalu terasa nyaman dan lancar. Ada harga yang dibayar untuk menjadi pengikut-Nya yang sejati, yaitu menyangkal diri dan memikul salib. Melalui renungan ini, kita mau belajar dari teladan Yesus selama hidup di dunia. Yesus adalah sosok yang rendah hati, penuh kasih, dan penuh kuasa. Tetapi Dia juga adalah sosok yang mengalami penderitaan selama hidup-Nya. Melalui Dia, kita dikuatkan untuk menghadapi penderitaan di dunia, karena Dia telah menang atas segalanya.
18 Hari
Ucapan “terima kasih” kepada jemaat di Filipi ini memberi mereka perspektif yang menyenangkan tentang masa-masa sulit yang mereka alami dan mendorong mereka untuk dengan rendah hati melewatinya bersama-sama. Telusuri surat Filipi setiap hari sambil mendengarkan pelajaran audio dan membaca ayat-ayat tertentu dari firman Tuhan.
28 Hari
SUKACITA adalah tema yang berulang kali disebutkan di dalam Kitab Filipi ini, yang luar biasanya adalah surat ini ditulis oleh Rasul Paulus saat dia berada di dalam penjara. Bagaimanakah mungkin kita dapat mengalami sukacita yang besar saat berada di dalam kedukaanhati dan penderitaan yang mendalam? Rasul Paulus bukan hanya menjadi teladan bagi kita, tetapi dia juga menuntun kita kepada jawaban yang kita cari. Dari 104 ayat-ayat yang tertulis didalam kitab yang luar biasa ini, nama Yesus disebut secara langsung dan tidak langsung sebanyak 51 kali. Pada akhir buku ini, Rasul Paulus mengajarkan kita bahwa Yesus adalah Pemberi dan satu-satunya Sumber dari sukacita yang sejati.
14 Days
This plan examines Paul's letter of hope and encouragement for the times of persecution and distress he and the Philippians faced.
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video