2 Petrus 1:3-19

2 Petrus 1:3-19 FAYH

Sebab sementara Saudara mengenal Dia lebih baik, maka dengan kebesaran kuasa-Nya Ia akan memberikan segala sesuatu yang Saudara perlukan bagi kehidupan yang sungguh-sungguh baik. Bahkan Ia memberikan kepada kita kemuliaan dan kebaikan-Nya sendiri. Dengan kuasa yang sama Ia juga telah memberikan kepada kita segala berkat-Nya yang kaya serta menakjubkan itu seperti telah dijanjikan-Nya: misalnya, janji untuk menyelamatkan kita dari hawa nafsu dan kebusukan di sekeliling kita, dan janji untuk memberikan sifat-Nya sendiri kepada kita. Oleh karena itu, berusahalah agar di samping iman Saudara ada kehidupan yang baik, dan di samping kehidupan yang baik ada pengetahuan tentang Allah dan kehendak-Nya. Pengetahuan harus disampingi penguasaan diri dan ketabahan, dan ketabahan harus disampingi penyembahan Allah. Barang siapa menyembah Allah, ia juga akan mengasihi saudara seimannya dan semua orang juga. Jika Saudara terus hidup demikian, secara rohani Saudara akan tumbuh menjadi kuat dan berbuah serta berguna bagi Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi siapa pun yang tidak menambahkan hal-hal di atas kepada imannya, betul-betul buta atau sekurang-kurangnya kabur penglihatannya. Ia sudah lupa bahwa Allah telah membebaskan dia dari hidup lama yang penuh dosa. Jadi, Saudara sekalian yang saya kasihi, berusahalah membuktikan bahwa Saudara benar-benar tergolong orang yang sudah dipanggil serta dipilih Allah, supaya Saudara tidak akan tersandung atau jatuh. Allah akan membukakan pintu surga lebar-lebar, supaya Saudara memasuki kerajaan yang abadi milik Tuhan dan Juru Selamat kita, Yesus Kristus. Saya bermaksud terus mengingatkan Saudara akan hal-hal ini, meskipun Saudara sudah mengetahuinya dan sudah mengamalkannya dalam hidup Saudara. Tetapi Tuhan Yesus telah menyatakan kepada saya bahwa ajal saya hampir tiba. Selama saya masih hidup, saya bermaksud terus menyampaikan peringatan-peringatan seperti ini kepada Saudara, dengan harapan semoga benar-benar tertanam dalam hati Saudara dan akan tetap diingat sesudah saya tidak ada. Karena kuasa Tuhan Yesus Kristus dan kedatangan-Nya lagi yang kami jelaskan kepada Saudara bukanlah isapan jempol. Dengan mata sendiri kami telah melihat keagungan dan kemuliaan-Nya: Ketika Ia bersinar-sinar dengan kemuliaan yang diberikan kepada-Nya oleh Allah, Bapa-Nya, saya berada di atas gunung yang suci itu dan mendengar suara Allah Yang Mahakuasa itu berseru dari surga: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, Aku sangat berkenan akan Dia.” Jadi, kami sudah melihat dan membuktikan bahwa apa yang dikatakan para nabi itu menjadi kenyataan. Sebaiknya Saudara memperhatikan apa yang telah mereka tuliskan, sebab kata-kata mereka seperti lampu yang bersinar di tempat gelap—sampai hari tiba, dan Kristus Bintang Fajar bersinar dalam hati Saudara.