1 Yohanes 4:20-21

1 Yohanes 4:20-21 FAYH

Jikalau seseorang berkata, “Saya mengasihi Allah,” tetapi ia tetap membenci saudaranya, ia pendusta; sebab, jikalau ia tidak mengasihi saudaranya yang ada di hadapannya, bagaimana ia dapat mengasihi Allah yang belum pernah dilihatnya? Dan Allah sendiri telah berkata bahwa di samping mengasihi Allah, orang harus mengasihi saudaranya juga.

Baca 1 Yohanes 4

Bible App

Bible App for Kids

Bandingkan Semua Versi: 1 Yohanes 4:20-21

Gambar Ayat untuk 1 Yohanes 4:20-21

1 Yohanes 4:20-21 - Jikalau seseorang berkata, “Saya mengasihi Allah,” tetapi ia tetap membenci saudaranya, ia pendusta; sebab, jikalau ia tidak mengasihi saudaranya yang ada di hadapannya, bagaimana ia dapat mengasihi Allah yang belum pernah dilihatnya? Dan Allah sendiri telah berkata bahwa di samping mengasihi Allah, orang harus mengasihi saudaranya juga.

Rencana Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan 1 Yohanes 4:20-21

APA ITU CINTA ?

3 hari

Cinta sering diartikan sebagai kenikmatan atau sensasi. Apakah benar sebatas itu? Dalam 3 hari ke depan kamu diundang untuk merenungkan tentang CINTA yang tidak terbatas dalam alkitab. Mari bertumbuh dalam KasihNya

Stay Connected

4 hari

Renungan tersebut membantu umat Tuhan untuk terus tersambung dengan Tuhan dan sesama dalam kehidupan saat ini maupun masa yang akan datang.

Kasih Abadi

5 hari

Sejak semula, manusia selalu mendamba-dambakan kasih yang tidak sempurna. Jenis kasih yang kita pikir dan menginginkannya dan di mana kita menghabiskan seumur hidup untuk mengejarnya. Tetapi ada jenis kasih yang kita butuhkan, dan kasih itu telah mengejar hidup kita selama ini. Kasih yang sepenuhnya ditunjukkan dari pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Renungan 5 hari ini akan membantu setiap pembaca bisa lebih lagi merasakan kasih Tuhan yang abadi.

Irresistible By Andy Stanley - 6-Day Reading Plan

6 Days

Once upon a time there was a version of our faith that was practically . . . irresistible. In this devotional by Andy Stanley, you'll consider the faith modeled by our first-century brothers and sisters who had no official Bible and no status, yet they initiated a chain of events that resulted in the most significant and extensive cultural transformation the world has ever seen.