Dengar! Kekasihku datang! Ia seperti anak rusa atau kijang. Melompat-lompat di gunung-gunung, meloncat-loncat di bukit-bukit. Lihat, di balik tembok ia berdiri, dengan matanya ia mencari; mengintip dari kisi-kisi jendela. Dengar, kekasihku berbicara kepadaku. Datanglah manisku, marilah jelitaku! Lihat, musim dingin sudah lewat, musim hujan sudah berlalu. Di ladang bunga-bunga bermekaran; musim memangkas telah tiba; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, pohon anggur semerbak bunganya. Datanglah manisku, marilah jelitaku. O merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng yang terjal, biarlah aku melihat wajahmu, dan mendengar suaramu, sebab wajahmu elok, suaramu merdu. Tangkaplah rubah-rubah itu, rubah-rubah kecil yang merusak kebun anggur, sebab kebun anggur kami sedang berkembang. Kekasihku milikku, dan aku miliknya, ia menggembalakan domba-dombanya di antara bunga-bunga bakung sampai bertiup angin pagi yang melenyapkan kegelapan malam. Kembalilah, kekasihku, seperti kijang, seperti anak rusa di pegunungan Beter.
Baca Kidung Agung 2
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Kidung Agung 2:8-17
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video