“Ambillah pelajaran dari pohon ara. Kalau ranting-rantingnya hijau dan lembut, dan mulai bertunas, kalian tahu bahwa musim panas sudah dekat. Begitu juga kalau kalian melihat hal-hal itu terjadi, kalian tahu bahwa waktunya sudah dekat sekali. Ketahuilah! Hal-hal itu akan terjadi sebelum orang-orang yang hidup sekarang ini mati semuanya. Langit dan bumi akan lenyap, tetapi perkataan-Ku tetap selama-lamanya.”
“Tidak ada yang tahu kapan harinya dan jamnya, malaikat-malaikat di surga tidak, Anak Allah pun tidak, hanya Bapa saja yang tahu. Apabila Anak Manusia datang nanti, keadaannya seperti pada zaman Nuh dahulu. Pada hari-hari sebelum banjir besar itu, orang-orang makan minum, dan kawin. Begitulah terus-menerus sampai pada hari Nuh masuk ke dalam kapal. Pada waktu banjir itu melanda mereka semua, barulah mereka sadar akan apa yang sedang terjadi. Begitulah juga keadaannya nanti kalau Anak Manusia datang. Pada waktu itu, dua orang sedang bekerja di ladang: Seorang akan dibawa, dan seorang lagi ditinggalkan. Dua wanita sedang menggiling gandum: Seorang akan dibawa, dan seorang lagi ditinggalkan. Jadi, waspadalah, sebab kalian tidak tahu kapan Tuhanmu akan datang. Ingatlah ini! Seandainya tuan rumah tahu jam berapa di malam hari pencuri akan datang, ia tidak akan tidur, supaya pencuri tidak masuk ke dalam rumahnya. Sebab itu, kalian juga harus bersiap-siap. Karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tidak kalian sangka-sangka.”
Kata Yesus lagi, “Kalau begitu, pelayan yang manakah yang setia dan bijaksana? Dialah yang diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas pelayan-pelayan lain, supaya ia memberi mereka makan pada waktunya. Alangkah bahagianya pelayan itu apabila tuannya kembali, dan mendapati dia sedang melakukan tugasnya. Percayalah, tuan itu akan mempercayakan segala hartanya kepada pelayan itu. Tetapi kalau pelayan itu jahat, ia akan berkata dalam hatinya, ‘Tuan saya masih lama baru kembali,’ lalu ia mulai memukul pelayan-pelayan yang lain, dan makan minum dengan orang-orang pemabuk. Kemudian tuannya akan kembali pada hari dan jam yang tidak disangka-sangka. Maka pelayan itu akan dihajar habis-habisan oleh tuannya, dan dibuang ke tempat orang-orang munafik. Mereka akan menangis dan menderita di sana.”