Lalu para imam meniup trompetnya. Dan begitu orang-orang Israel mendengar bunyi trompet itu, mereka bersorak kuat-kuat, lalu tembok kota Yerikho runtuh. Seluruh tentara Israel langsung naik, dan memasuki kota itu lalu merebutnya. Semua yang di dalam kota itu, tua muda, pria wanita, dibunuh dengan pedang. Segala ternak sapi, domba dan keledai pun dibunuh. Kepada kedua orang yang telah menjadi mata-mata, Yosua berkata, “Pergilah ke rumah wanita pelacur itu, dan bawalah dia keluar bersama-sama dengan keluarganya seperti yang sudah kalian janjikan kepadanya.” Maka kedua mata-mata itu pergi, dan membawa keluar Rahab bersama dengan ayah ibunya, saudara-saudaranya, dan kaum keluarganya yang lain. Seluruh keluarga Rahab itu dengan hamba-hambanya dibawa keluar ke tempat yang aman dekat perkemahan Israel. Kemudian tentara Israel membakar habis seluruh kota itu dengan segala sesuatu yang ada di dalamnya, kecuali barang-barang emas, perak, tembaga dan besi. Barang-barang itu mereka ambil dan bawa ke tempat penyimpanan harta milik TUHAN. Tetapi Rahab wanita pelacur itu dengan seluruh kaum keluarganya dibiarkan hidup oleh Yosua, karena ia sudah menolong kedua mata-mata yang diutus Yosua ke Yerikho. (Sampai pada hari ini keturunan Rahab masih ada di Israel.) Pada waktu itu Yosua mengeluarkan larangan ini, “Siapa pun yang berusaha membangun kembali kota Yerikho ini, akan terkena kutukan TUHAN. Siapa yang meletakkan pondasinya akan kehilangan anak sulungnya; dan siapa yang memasang pintu-pintu gerbangnya akan kehilangan anak bungsunya.” TUHAN menyertai Yosua, dan nama Yosua menjadi termasyhur di seluruh negeri itu.
Baca Yosua 6
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Yosua 6:20-27
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video