Salomo telah membuat panggung perunggu di tengah-tengah halaman Rumah TUHAN. Panjangnya dan lebarnya 2,2 meter, dan tingginya 1,3 meter. Di hadapan rakyat yang hadir, Salomo menaiki panggung itu, dan berdiri menghadap mezbah. Semua orang dapat melihatnya. Kemudian ia berlutut, lalu mengangkat kedua tangannya serta menadahkannya ke langit dan berdoa, “TUHAN, Allah Israel! Di langit ataupun di bumi tak ada yang seperti Engkau! Engkau menepati janji-Mu dan menunjukkan kasih-Mu kepada umat-Mu yang setia dan taat dengan sepenuh hati kepada-Mu. Engkau telah menepati janji-Mu kepada ayahku Daud. Apa yang Kaujanjikan itu sudah Kaulaksanakan hari ini. Engkau juga telah berjanji kepada ayahku bahwa kalau keturunannya sungguh-sungguh taat kepada hukum-Mu seperti dia, maka untuk selama-lamanya seorang dari keturunannya akan memerintah sebagai raja di Israel. Sekarang, ya TUHAN Allah Israel, tepatilah juga semua yang telah Kaujanjikan kepada ayahku Daud, hamba-Mu itu.
Tetapi, ya Allah, sungguhkah Engkau sudi tinggal di bumi ini di antara manusia? Langit seluruhnya pun tak cukup luas untuk-Mu, apalagi rumah ibadat yang kubangun ini! Ya TUHAN, Allahku, aku hamba-Mu! Namun dengarkanlah kiranya doaku, dan kabulkanlah permohonanku. Semoga siang malam Engkau melindungi rumah ini yang telah Kaupilih sebagai tempat ibadat kepada-Mu. Semoga dari tempat kediaman-Mu di surga Engkau mendengar dan mengampuni aku serta umat Israel, umat-Mu itu, apabila kami menghadap rumah ini dan berdoa kepada-Mu.
Apabila seseorang dituduh bersalah terhadap orang lain dan dibawa ke mezbah-Mu di dalam Rumah-Mu ini untuk bersumpah bahwa ia tidak bersalah, ya TUHAN, hendaklah Engkau mendengarkan di surga dan memutuskan perkara hamba-hamba-Mu ini. Hukumlah yang bersalah dan bebaskanlah yang tidak bersalah.
Apabila umat-Mu Israel dikalahkan oleh musuh-musuhnya karena mereka berdosa, lalu menyesal dan menghormati Engkau lagi sebagai TUHAN, kemudian datang ke Rumah-Mu ini serta berdoa mohon ampun kepada-Mu, semoga Engkau mendengarkan mereka di surga. Semoga Engkau mengampuni dosa umat-Mu ini, dan membawa mereka kembali ke negeri yang telah Kauberikan kepada mereka dan kepada leluhur mereka.
Apabila umat-Mu berdosa kepada-Mu dan Engkau menghukum mereka dengan tidak menurunkan hujan, lalu mereka bertobat dari dosa mereka dan menghormati Engkau sebagai TUHAN, kemudian menghadap ke Rumah-Mu ini serta berdoa kepada-Mu, ya TUHAN di surga, dengarkanlah mereka. Dan ampunilah dosa hamba-hamba-Mu umat Israel. Ajarlah mereka melakukan apa yang benar. Setelah itu, ya TUHAN, turunkanlah hujan ke negeri-Mu ini, negeri yang Kauberikan kepada umat-Mu untuk menjadi miliknya selama-lamanya.
Apabila negeri ini dilanda kelaparan atau wabah, atau tanaman-tanaman dirusak oleh angin panas, hama atau serangga belalang, atau apabila umat-Mu diserang musuh, atau diserang penyakit, semoga Engkau mendengarkan doa mereka. Kalau dari antara umat-Mu Israel ada yang dengan bersedih hati berdoa kepada-Mu sambil menengadahkan tangannya ke arah Rumah-Mu ini, kiranya Engkau di dalam kediaman-Mu di surga mendengar serta mengampuni mereka. Hanya Engkaulah yang mengenal isi hati manusia. Sebab itu perlakukanlah setiap orang setimpal perbuatan-perbuatannya, supaya umat-Mu takut dan taat kepada-Mu selalu selama mereka tinggal di negeri yang Kauberikan kepada leluhur kami.
Apabila seorang asing di negeri yang jauh mendengar tentang keagungan dan kekuatan-Mu, dan bahwa Engkau selalu siap untuk menolong, lalu ia datang di Rumah-Mu ini untuk berdoa kepada-Mu, semoga dari kediaman-Mu di surga Engkau mendengarkan doanya dan mengabulkan permintaannya. Dengan demikian segala bangsa di seluruh dunia mengenal Engkau dan taat kepada-Mu seperti umat-Mu Israel. Mereka akan mengetahui bahwa rumah yang kubangun inilah tempat untuk beribadat kepada-Mu.
Apabila Engkau memerintahkan umat-Mu untuk pergi berperang melawan musuh, lalu di mana pun mereka berada, mereka menghadap ke kota pilihan-Mu ini dan berdoa ke arah rumah ini yang telah kubangun untuk-Mu, semoga di surga Engkau mendengarkan doa mereka itu, dan memberikan kemenangan kepada mereka.
Apabila umat-Mu berdosa kepada-Mu -- sesungguhnya tidak ada seorang pun yang tidak berdosa -- lalu karena kemarahan-Mu Kaubiarkan mereka dikalahkan oleh musuh dan dibawa sebagai tawanan ke suatu negeri yang jauh atau dekat, semoga Engkau mendengarkan doa mereka. Jikalau di negeri itu mereka meninggalkan dosa-dosa mereka, dan berdoa kepada-Mu sambil mengakui bahwa mereka telah berdosa dan berbuat jahat, dengarkanlah doa mereka, ya TUHAN. Jikalau di negeri itu mereka dengan ikhlas dan sungguh-sungguh meninggalkan dosa-dosa mereka, dan berdoa kepada-Mu sambil menghadap ke negeri ini yang Kauberikan kepada leluhur kami, ke arah kota pilihan-Mu dan rumah ibadat yang telah kubangun untuk-Mu ini, maka dari kediaman-Mu di surga hendaklah Engkau mendengar doa mereka dan mengasihani mereka. Ampunilah semua dosa umat-Mu.
Kini, ya Allahku, perhatikanlah kami dan dengarkanlah doa-doa yang disampaikan kepada-Mu dari tempat ini. Bangkitlah sekarang, ya TUHAN Allah! Dan bersama dengan Peti Perjanjian yang melambangkan kuasa-Mu itu hendaklah Engkau memasuki Rumah-Mu ini dan tinggal di sini untuk selama-lamanya. Berkatilah segala pekerjaan imam-imam-Mu, dan semoga seluruh umat-Mu berbahagia karena Engkau baik kepada mereka. TUHAN Allah, janganlah Kautolak raja yang telah Kaupilih ini. Ingatlah akan kasih-Mu kepada Daud hamba-Mu.”