Para rasul yang diutus Yesus telah kembali. Mereka berkumpul di sekeliling-Nya dan menceritakan segala sesuatu yang mereka lakukan dan ajarkan. Yesus dan pengikut-Nya berada di tempat yang sangat ramai. Ada banyak sekali orang, sampai-sampai mereka tidak sempat makan. Ia berkata kepada mereka, “Pergilah bersama-Ku. Kita akan pergi ke tempat yang sepi dan untuk beristirahat.” Jadi, Yesus dan pengikut-Nya pergi menyendiri. Mereka pergi dengan perahu ke suatu tempat yang sepi. Tetapi banyak orang melihat mereka pergi dan mengenali siapakah mereka. Maka orang-orang dari berbagai kota berlari ke tempat yang akan mereka tujui dan tiba di sana sebelum Yesus dan pengikut-Nya sampai. Ketika Yesus turun dari perahu, Ia melihat orang banyak sekali sedang menunggu. Ia merasa kasihan kepada mereka karena mereka seperti kawanan domba tanpa gembala yang merawat mereka. Maka Ia mulai mengajarkan banyak hal kepada mereka. Saat itu hari sudah menjelang malam. Pengikut Yesus berkata kepada-Nya, “Tidak ada orang yang tinggal di tempat ini dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi. Mereka harus pergi ke kampung-kampung dan desa-desa di sekitar sini untuk membeli makanan.” Tetapi Yesus menjawab, “Berikanlah sesuatu kepada mereka untuk dimakan.” Kata mereka kepada Yesus, “Apakah Engkau ingin agar kami pergi membeli roti untuk mereka semua? Kami semua harus bekerja sebulan supaya untuk bisa membeli roti sebanyak itu!” Yesus bertanya kepada mereka, “Berapa banyak roti yang kamu miliki? Pergi dan lihatlah.” Mereka hitung roti yang ada pada mereka, lalu kembali kepada Yesus dan berkata, “Kami punya lima roti dan dua ikan.” Yesus berkata kepada mereka, “Suruhlah setiap orang duduk secara berkelompok di atas rumput hijau.” Lalu semua orang duduk secara berkelompok. Ada sekitar 50 atau 100 orang pada setiap kelompok. Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu. Ia menengadah ke langit dan mengucap syukur kepada Allah untuk makanan itu. Lalu Ia memecahkan roti itu dan memberikan kepada pengikut-Nya untuk dibagikan kepada orang-orang. Kemudian Ia membagikan dua ikan itu kepada semua orang yang ada di sana. Mereka semua makan sampai kenyang. Setelah mereka selesai makan, pengikut-Nya mengisi dua belas keranjang dengan potongan roti dan ikan yang tersisa. Ada sekitar 5.000 orang laki-laki yang makan di sana. Kemudian Yesus menyuruh pengikut-Nya naik ke perahu dan pergi mendahului-Nya ke seberang danau ke kota Betsaida. Ia bilang Ia akan menyusul. Ia tinggal di situ untuk menyuruh orang banyak itu pulang. Setelah berpisah dengan mereka, Yesus pergi ke atas bukit untuk berdoa. Malam itu, perahu yang ditumpangi pengikut-Nya masih berada di tengah-tengah danau. Yesus sendirian di darat. Yesus melihat pengikut-Nya bekerja keras mendayung perahu karena angin bertiup melawan mereka. Kira-kira antara pukul tiga dan pukul enam, Yesus pergi menuju perahu itu sambil berjalan di atas air. Ia terus berjalan hingga Ia hampir melewati mereka. Ketika pengikut-Nya melihat Yesus berjalan di atas air, mereka menyangka Ia adalah hantu, lalu mereka semua mulai berteriak. Mereka semua ketakutan melihat-Nya. Tetapi Ia berkata kepada mereka, “Jangan khawatir! Ini Aku! Jangan takut.” Ketika Ia naik ke perahu bersama mereka, angin itu pun reda. Mereka menjadi sangat heran. Mereka tidak percaya dengan apa yang terjadi. Ini seperti mujizat yang Ia lakukan dengan roti. Tetapi pikiran mereka demikian tertutup hingga mereka masih juga belum mengerti apa artinya.
Baca Markus 6
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Markus 6:30-52
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video