Markus 14:10-52

Markus 14:10-52 AMD

Kemudian Yudas Iskariot, salah satu dari kedua belas rasul, pergi berbicara dengan para imam kepala bagaimana menyerahkan Yesus kepada mereka. Mereka sangat senang akan hal ini, dan mereka berjanji akan membayarnya. Jadi, Yudas menunggu waktu yang tepat untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. Hari itu adalah hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi, yaitu hari ketika domba dikorbankan untuk Paskah. Pengikut Yesus bertanya kepada-Nya, “Kami akan menyiapkan segala sesuatu bagi-Mu untuk makan dalam perjamuan Paskah. Di manakah Engkau ingin agar kami siapkan?” Yesus menyuruh dua orang pengikut-Nya ke kota. Ia berkata kepada mereka, “Pergilah ke kota. Kamu akan melihat seorang laki-laki membawa kendi berisi air dan ia akan mendatangimu. Ikutilah dia. Ia akan masuk ke suatu rumah. Katakanlah kepada pemilik rumah itu, ‘Guru minta supaya kamu menunjukkan kepada kami ruangan di mana Ia dan pengikut-Nya dapat mengadakan perjamuan Paskah.’ Pemilik rumah itu akan menunjukkan suatu ruangan besar di atas yang sudah siap untuk kita. Siapkanlah makanan untuk kita di sana.” Maka mereka berdua berangkat dan masuk ke kota. Semuanya terjadi tepat seperti yang dikatakan Yesus. Lalu mereka menyiapkan perjamuan Paskah. Malamnya Yesus pergi ke rumah itu bersama kedua belas rasul-Nya. Selagi mereka makan, Ia berkata, “Percayalah kalau Aku bilang bahwa salah seorang dari kamu akan mengkhianati Aku, seorang yang sedang makan dengan Aku saat ini.” Mereka menjadi sangat sedih mendengar hal itu. Tiap orang berkata kepada Yesus, “Tentu saja bukan aku!” Yesus menjawab, “Ia adalah salah satu dari dua belas orang di antara kamu, dia yang mencelupkan rotinya ke dalam mangkuk yang sama dengan Aku. Anak Manusia akan meninggalkan dunia ini seperti yang dikatakan Kitab Suci. Tetapi celakalah dia yang menyerahkan Anak Manusia untuk dibunuh. Lebih baik baginya jika ia tidak pernah dilahirkan.” Sementara mereka makan, Yesus mengambil roti dan mengucap syukur kepada Allah. Lalu Ia memecahkan dan membagikan kepada pengikut serta berkata, “Ambillah dan makanlah roti ini. Inilah tubuh-Ku.” Kemudian Ia mengambil cawan berisi anggur, lalu mengucap syukur kepada Allah, dan memberikannya kepada mereka. Mereka semua minum dari cawan itu. Kemudian Ia berkata, “Anggur ini adalah darah-Ku, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk memulai perjanjian baru yang dibuat Allah dengan umat-Nya. Ketahuilah, Aku tidak akan minum anggur ini lagi sampai pada hari di mana Aku minum anggur yang baru di Kerajaan Allah.” Mereka semua menyanyikan lagu pujian dan kemudian pergi ke Bukit Zaitun. Kemudian Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Kalian semua akan kehilangan imanmu. Kitab Suci mengatakan: ‘Aku akan membunuh gembala itu, dan domba-domba itu akan tercerai-berai.’ Tetapi setelah Aku dibunuh, Aku akan bangkit dari kematian. Lalu Aku akan pergi ke Galilea mendahului kalian.” Petrus berkata, “Mereka semua mungkin akan kehilangan iman mereka, tetapi aku tidak!” Jawab Yesus, “Sesungguhnya, malam ini, kamu akan bilang tidak mengenal Aku. Kamu akan menyangkali Aku tiga kali sebelum ayam berkokok dua kali.” Tetapi Petrus membantah dengan tegas, “Sekalipun aku harus mati, aku tidak akan menyangkali Engkau!” Dan pengikut lainnya juga mengatakan hal yang sama. Yesus dan pengikut-Nya pergi ke suatu tempat bernama taman Getsemani. Ia berkata kepada mereka, “Duduklah di sini sementara Aku berdoa.” Tetapi Ia berkata kepada Petrus, Yakobus dan Yohanes supaya pergi bersama Dia. Ia mulai merasa tertekan dan gelisah, lalu Ia berkata kepada mereka, “Hati-Ku sangat tertekan, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah.” Yesus pergi agak jauh sedikit dari mereka, lalu Ia sujud dan berdoa. Ia memohon, jika mungkin Ia tidak harus menjalani penderitaan itu. Ia berkata, “ Abba , Bapa! Engkau bisa melakukan segala sesuatu. Jangan biarkan Aku minum dari cawan ini. Tetapi lakukanlah sesuai dengan keinginan-Mu, bukan keinginan-Ku.” Kemudian Ia kembali kepada pengikut-Nya dan mendapati mereka tertidur. Ia berkata kepada Petrus, “Simon, mengapa kamu tidur? Tidak bisakah kamu berjaga-jaga selama satu jam saja? Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu tidak tergoda. Rohmu memang penurut, tetapi tubuhmu lemah.” Yesus pergi lagi dan mengucapkan doa yang sama. Setelah itu, Ia kembali kepada pengikut-Nya dan menemukan mereka tertidur sebab mata mereka terasa sangat berat. Mereka tidak tahu apa yang harus mereka katakan kepada-Nya. Sesudah Yesus berdoa untuk ketiga kalinya, Ia kembali kepada pengikut-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Apakah kalian masih tidur dan beristirahat? Cukuplah! Sudah tiba waktunya bagi Anak Manusia untuk diserahkan ke dalam tangan orang-orang berdosa. Bangunlah! Mari kita pergi sebab orang yang menyerahkan Aku sudah datang.” Sementara Yesus sedang berbicara, datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas pengikut itu. Ia datang bersama orang banyak yang membawa pedang dan pentungan. Mereka adalah utusan para imam kepala dan pemimpin Yahudi. Yudas sudah memberikan tanda kepada mereka yang manakah Yesus. Katanya, “Orang yang akan kucium pipi-Nya adalah Yesus. Tangkaplah Dia dan bawalah Ia pergi.” Jadi, Yudas mendekati Yesus dan berkata, “Guru!” Lalu ia mencium pipi-Nya. Orang-orang itu menyergap Yesus dan menangkap Dia. Lalu salah seorang pengikut yang berdiri dekat Yesus mengeluarkan pedangnya. Ia ayunkan pedang itu ke arah pembantu imam besar dan memotong telinganya. Lalu Yesus berkata, “Mengapa kalian datang menangkap Aku dengan membawa pedang dan pentung seakan-akan Aku ini seorang penjahat? Setiap hari Aku berada bersama-sama kalian mengajar di pelataran Bait Allah. Kamu tidak menangkap Aku di sana. Tetapi semua ini memang harus terjadi untuk menunjukkan bahwa apa yang tertulis di Kitab Suci terpenuhilah.” Kemudian semua pengikut Yesus meninggalkan Dia dan melarikan diri. Salah satu pengikut Yesus adalah seorang pemuda yang hanya memakai sehelai kain lenan. Ketika orang-orang itu mencoba menangkapnya, ia meninggalkan kainnya di tangan mereka dan melarikan diri dengan telanjang.

Rencana Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan Markus 14:10-52