Lalu Yesus mengajar pengikut-Nya bahwa mereka harus selalu berdoa dan tidak putus harapan. Ia menggunakan perumpamaan ini untuk mengajar mereka: “Di sebuah kota, ada seorang hakim. Ia tidak takut kepada Allah. Ia juga tidak peduli apa yang dipikirkan orang. Di kota itu juga tinggal seorang janda. Janda itu terus-menerus mendatangi hakim itu dan bilang, ‘Ada orang yang berbuat jahat kepadaku. Belalah hak aku terhadap lawanku!’ Pada awalnya hakim itu tidak mau menolong perempuan itu. Tetapi setelah beberapa waktu, ia berpikir, ‘Aku memang tidak peduli kepada Allah, dan tidak peduli apa kata orang tentang diriku. Tetapi perempuan ini menggangguku. Aku akan memberikan apa yang benar kepadanya sehingga ia tidak akan menggangguku lagi. Jika aku tidak menolongnya, ia mungkin akan datang dan menyerang aku.’” Tuhan berkata, “Perhatikanlah, ada pelajaran dari perkataan hakim yang jahat itu. Umat Allah berseru kepada-Nya siang dan malam, dan Ia akan memberi mereka apa yang benar. Ia tidak akan menunda-nunda untuk menolong mereka.
Baca Lukas 18
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Lukas 18:1-7
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video