Galatia 5:1-25

Galatia 5:1-25 AMD

Kristus membebaskan kita agar kita bisa merasakan kebebasan itu. Jadi, berdirilah teguh dan jangan biarkan orang memaksa kamu ke dalam perhambaan lagi. Dengarkanlah! Aku, Paulus, katakan kepadamu bahwa jika kamu menyerahkan diri untuk disunat, maka Kristus tidak bisa membantumu. Sekali lagi, aku memperingatkan bahwa setiap orang yang membiarkan dirinya disunat harus melaksanakan semua perintah hukum Taurat. Jika kamu berusaha untuk dibenarkan dengan melakukan hukum Taurat, berarti hubunganmu dengan Kristus sudah putus. Ini berarti kamu sudah berpaling dari anugerah Allah. Aku katakan hal ini sebab harapan kita untuk menjadi benar di hadapan Allah adalah melalui iman. Dan Roh memberikan kepastian di saat kita menunggu harapan tersebut. Sebagai milik Yesus Kristus, disunat atau tidak disunat tidaklah penting. Yang terpenting adalah iman yang dinyatakan melalui kasih. Dulu kamu berusaha dengan baik. Lalu siapakah yang membuatmu berhenti mengikuti kebenaran itu? Tentu saja itu bukan berasal dari Allah yang telah memilih kamu. Hati-hatilah! Sedikit ragi bisa membuat seluruh adonan mengembang. Aku percaya dalam Tuhan kalau kamu tidak akan percaya gagasan-gagasan yang lain itu. Ada orang yang mencoba membuat masalah di antaramu. Siapa pun orangnya, ia akan dihukum. Saudara-saudariku, aku tidak mengajarkan bahwa seseorang harus disunat. Jika aku masih mengajarkan tentang sunat, lalu mengapa aku masih dianiaya juga? Kalau memang aku masih mengajarkan sunat, maka ajaranku tentang salib tidak akan menjadi masalah. Aku berharap orang-orang yang menimbulkan kesulitanmu menambahkan pengebirian setelah sunat. Saudara-saudariku, Allah telah memanggilmu untuk menjadi orang bebas. Tetapi jangan gunakan kebebasanmu untuk memuaskan hawa nafsumu. Sebaliknya, layanilah satu sama lain dalam kasih. Sebab seluruh hukum Taurat disimpulkan dalam satu perintah ini, “Kasihilah sesamamu sama seperti kamu mengasihi dirimu sendiri.” Jika kamu terus saling menyakiti satu sama lainnya, berhati-hatilah, kalian akan saling menghancurkan. Jadi aku berkata, hiduplah sesuai dengan pimpinan Roh Kudus. Dengan begitu, kamu tidak akan berbuat jahat menurut keinginan manusiawi yang lemah. Kelemahan manusiawi kita ingin apa yang berlawanan dengan Roh. Sebaliknya, Roh menginginkan apa yang berlawanan dengan keinginan manusiawi kita. Dua hal yang berbeda ini saling berperang. Ini berarti bahwa kamu tidak bebas melakukan apa pun yang kamu inginkan. Tetapi jika kamu membiarkan Roh memimpin hidupmu, maka kamu tidak lagi di bawah kuasa hukum Taurat. Perbuatan-perbuatan dosa itu sudah jelas, yaitu melakukan dosa percabulan, mempunyai moral yang rusak, berbuat hal-hal yang memalukan, penyembahan berhala, melakukan sihir, permusuhan, pertengkaran, iri hati, kemarahan, mementingkan diri sendiri, perpecahan, dengki, mabuk-mabukan, pesta pora dan sebagainya. Sekali lagi, sama seperti yang sudah aku peringatkan sebelumnya bahwa orang yang melakukan hal-hal tersebut tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Tetapi buah yang dihasilkan Roh adalah kasih, sukacita, damai, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menyatakan bahwa hal-hal ini salah. Orang yang menjadi milik Yesus Kristus sudah menyalibkan keinginan manusiawi mereka yang berdosa. Mereka sudah meninggalkan segala nafsu jahat yang ingin mereka lakukan. Kita memperoleh hidup baru dari Roh, maka kita harus mengikuti kehendak Roh.

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami