Kisah Para Rasul 4:1-28

Kisah Para Rasul 4:1-28 AMD

Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara dengan orang-orang, datanglah para imam, kepala penjaga Bait Allah dan beberapa orang Saduki. Mereka sangat marah karena Petrus dan Yohanes mengajar orang banyak dan memberitakan bahwa di dalam Yesus ada kebangkitan orang mati. Para pemimpin Yahudi itu menangkap Petrus dan Yohanes. Karena hal itu terjadi pada waktu malam, maka mereka menahan Petrus dan Yohanes di penjara sampai keesokan harinya. Tetapi banyak orang yang telah mendengar pengajaran kedua rasul itu percaya pada perkataan mereka. Jumlah orang percaya itu menjadi kira-kira 5.000 orang. Keesokan harinya, para penguasa, pemimpin orang Yahudi dan guru Taurat berkumpul di Yerusalem. Imam Besar Hanas, Kayafas, Yohanes, Aleksander dan semua orang dari keluarga imam besar ada di sana. Setelah mereka menyuruh Petrus dan Yohanes berdiri di hadapan semua orang, mereka mengajukan pertanyaan, “Dengan kuasa apakah dan atas nama siapakah kamu menyembuhkan orang lumpuh itu?” Lalu Petrus yang penuh dengan Roh Kudus berkata, “Para penguasa dan pemimpin bangsa Israel, hari ini kami diadili karena perbuatan baik yang kami lakukan kepada orang lumpuh sehingga ia menjadi sembuh. Ketahuilah, hai kalian semua orang Israel, ia sembuh oleh karena kuasa Yesus Kristus orang Nazaret. Kalian telah menyalibkan Dia, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari kematian. Oleh karena kuasa Yesus orang yang berdiri di hadapanmu ini sembuh. Yesus adalah ‘batu yang kalian ahli bangunan anggap tidak ada guna, tetapi Batu itu telah menjadi Batu Penjuru.’ Yesus adalah satu-satunya yang dapat menyelamatkan orang. Nama-Nya adalah satu-satunya kuasa di dunia yang diberikan untuk menyelamatkan manusia. Kita harus diselamatkan melalui Dia.” Mereka tahu bahwa Petrus dan Yohanes tidak mempunyai pendidikan khusus. Tetapi mereka juga melihat bahwa kedua orang itu berani berbicara, sehingga mereka heran. Mereka juga menyadari bahwa Petrus dan Yohanes pernah bersama Yesus. Dan karena mereka melihat orang yang tadinya lumpuh itu berdiri di samping Petrus dan Yohanes, mereka tidak bisa berkata apa-apa untuk menentangnya. Para pemimpin ini memerintahkan Petrus dan Yohanes meninggalkan ruang pertemuan. Kemudian para pemimpin ini mulai berunding di antara mereka. Mereka berkata, “Apakah yang sebaiknya kita lakukan terhadap kedua orang ini? Semua penduduk Yerusalem tahu bahwa mujizat dilakukan mereka sebagai tanda dari Allah. Dan kita tidak dapat menyangkalinya. Tetapi supaya hal ini tidak semakin tersebar luas lagi di antara orang banyak, marilah kita memperingatkan mereka untuk tidak berbicara lagi kepada siapapun mengenai nama itu.” Lalu para pemimpin Israel itu kembali memanggil Petrus dan Yohanes dan memerintahkan kedua rasul itu untuk tidak lagi berbicara atau mengajar dalam nama Yesus. Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab, “Menurutmu, manakah yang benar di hadapan Allah, taat kepadamu atau taat kepada Allah? Kami tidak mungkin berhenti memberitakan tentang semua yang kami lihat dan dengar.” Setelah mengancam Petrus dan Yohanes lebih jauh lagi, mereka melepaskan Petrus dan Yohanes untuk pergi. Mereka tidak punya alasan untuk menghukum kedua rasul itu, sebab semua orang memuji Allah karena apa yang telah terjadi. Lagipula, orang yang mendapat mujizat kesembuhan itu berumur lebih dari 40 tahun. Setelah mereka dibebaskan, Petrus dan Yohanes pergi menemui rekan-rekan seiman mereka. Mereka menceritakan segala sesuatu yang dikatakan oleh para imam kepala dan pemimpin Israel. Setelah mendengar itu, orang-orang percaya berdoa kepada Allah dengan bersatu hati, “Tuhan, Engkaulah yang telah menjadikan langit, bumi, laut dan semua yang ada di dunia. Nenek moyang kami, Daud, adalah hamba-Mu. Dengan pertolongan Roh Kudus, ia menulis: ‘Mengapa bangsa-bangsa begitu sombong? Mengapa mereka membuat rencana yang tiada gunanya? Para raja dunia dan penguasa bergabung bersama untuk berperang melawan Tuhan dan Mesias-Nya Allah.’ Karena memang begitulah yang terjadi ketika Herodes, Pontius Pilatus dan orang-orang yang tidak mengenal Allah dan juga orang-orang Israel berkumpul bersama-sama di Yerusalem untuk melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau pilih sebagai Mesias. Orang-orang ini yang bersatu melawan Yesus membuat rencana-Mu terjadi. Ini semuanya terjadi karena kuasa-Mu dan kehendak-Mu.

Video untuk Kisah Para Rasul 4:1-28