Kitab HabakukEjemplo

KETIKA DI DALAM PERGUMULAN

Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya. (Mazmur 4:4)

Nabi Habakuk hidup pada masa bangsa Israel berada di dalam kegelapan, penuh dengan penindasan, penganiayaan dan segala kejahatan. Melihat keadaan seperti ini hati nabi Habakuk tidak tahan, dan itu menjadi pergumulan hebat di dalam hidupnya. Terkadang banyak orang bergumul di dalam persoalan hidupnya kemudian mencari jalan pintas untuk dapat keluar, atau bahkan ada yang berusaha mencoba lari dari persoalan. 

Tetapi Habakuk memutuskan untuk mencari Tuhan, dan membawa perihal keadaan bangsa Israel ke hadapan Tuhan. Di dalam pergumulan itu nabi Habakuk menanyakan berapa lama lagi semua ini akan selesai. Pada masa sukar, pada masa keadaan tidak baik, kita pun mungkin pernah bertanya kepada Tuhan, berapa lama lagi ya Tuhan semua ini selesai. Kapan ya Tuhan doa kami mendapat jawaban. 

Pergumulan adalah situasi yang kadang Tuhan izinkan pada kita, supaya kita tidak melupakan Tuhan, supaya kita mengandalkan Tuhan, supaya kita menjadi kuat secara iman dan rohani. Tuhan ingin melihat dan melatih kita melalui suatu pergumulan. Sebelum Yakub memperoleh berkat, maka dia harus bergumul terlebih dahulu. Lewat pergumulan justru kita sedang dipersiapkan oleh Tuhan untuk naik ke level selanjutnya. 

Di balik pergumulan, sesungguhnya Tuhan hendak membersihkan hati kita, memurnikan hati kita, dan membawa kita semakin melekat kepada-Nya. Tuhan Yesus mengatakan bahwa di luar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa. Ini artinya semakin kita melekat kepada Tuhan maka semakin kita mengenal Tuhan kita, dan di balik semua itu pasti Tuhan akan memberikan jalan keluar kepada kita. Ada berkat tersembunyi di balik segala situasi yang ada. 

Apakah pergumulan kita hari-hari ini? Sudahkah kita datang kepada Tuhan? Datanglah kepada Tuhan, sujudlah di kaki Tuhan serta berseru kepada-Nya. Berseru kepada Tuhan di dalam pujian dan penyembahan, berseru kepada Tuhan muliakan nama-Nya, berseru kepada Tuhan meninggikan Dia di atas segala pergumulan kita. Sebab nama-Nya, nama di atas segala nama, dan jangan putus asa tetapi teruslah berseru kepada Tuhan. 

Di dalam pergumulan kita, Dia yang paling mengerti dan tahu apa yang terbaik untuk kita.