Kitab LukasMuestra
TETAP SETIA SAMPAI AKHIR
“Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir” (Lukas 13:30).
Tidak ada yang mau menjadi yang terbelakang. Contoh dalam soal mengantri saja, kita mau selalu di depan (kecuali mengantri untuk dihukum, dipenjara, dsbnya). Dalam Kerajaan Allah, orang yang terdahulu bisa menjadi yang terakhir dan sebaliknya.
Mengapa yang terdahulu bisa jadi yang terakhir? Karena orang yang sudah di posisi depan, tidak perlu lagi untuk berjuang menjadi nomor satu. Akibatnya jadi terlena dan merasa nyaman. Demikian juga dengan kehidupan kerohanian kita. Kita yang merasa kerohanian kita sudah dewasa dan bertumbuh, ditambah lagi dengan kehidupan yang nyaman dan diberkati, dapat membawa kita menjadi terlena. Lama kelamaan kerohanian kita menjadi seperti yang dikatakan di kitab Wahyu suam-suam kuku, tidak panas dan juga tidak dingin. Sebelumnya kita menyala-nyala dengan Tuhan karena mengalami kasih yang mula-mula itu, tetapi sekarang mulai redam nyala apinya. Tidak ada lagi gairah untuk perkara-perkara rohani (berdoa, baca firman, dan ibadah).
Karena itu Tuhan Yesus menasehatkan untuk berhati-hati, jangan sampai kita yang tadinya begitu bergairah dengan Tuhan, kita kehilangan gairah itu. Dan ada orang-orang Kristen baru, bahkan mungkin anak-anak rohani kita, yang kerohanian mereka melebihi kita. Untuk masalah rohani, kita tidak boleh semakin berkurang, tetapi sebaliknya kita harus semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Dia. Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh (I Kor. 10:12).
KESETIAAN kita pada Tuhan adalah KEPUTUSAN untuk melakukan hal yang benar terus menerus di dalam TUHAN
Acerca de este Plan
Renungan ini akan menolong Anda untuk diperlengkapi dengan kebenaran Firman Tuhan dari kitab Lukas dan mengajarkan Anda untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, supaya Anda terus berjalan dengan iman dalam Kristus.
More