Inspirasi Doa dari Tokoh-tokoh Perjanjian LamaSample
DOA NABI YANG MENANGIS
Kitab ini disebut RATAPAN karena memang sebuah kitab yang penuh tangisan dari seorang nabi Yeremia atas penghukuman Tuhan terhadap Yehuda yang telah memberontak kepada Tuhan. Kejahatan umat pilihan Allah ini sudah tidak bisa ditolerir dan Tuhan berencana menghukum umatNya dengan dibuang selama 70 tahun ke Babel (baca juga Yeremia 25).
Dalam keseluruhan isi kitab Ratapan ini Yeremia mengakui dosa-dosa Yehuda seolah-olah dosa itu adalah dosanya sendiri. Nabi Yeremia menjadi juru syafaat Yehuda kepada Tuhan untuk memohonkan ampun dan belas kasihan Tuhan.
Doa Yeremia dalam perikop bacaan kita kali ini menunjukkan kesungguhan hatinya untuk kiranya Tuhan menolong. Dan Yeremia mendapat jawaban: “Jangan takut!” (ayat 57). Rupanya doa yang dipanjatkan dengan penuh kesungguhan telah membuahkan hasil, Tuhan telah memperjuangkan perkaranya, dan siap untuk menyelamatkannya dan umatNya dari kekejaman bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Dan Tuhan siap untuk mengadakan pembalasan terhadap bangsa yang menghancurkan umat Allah itu.
Rupanya masa penuh pergumulan umat Yehuda di tanah pembuangan adalah masa pemurnian Tuhan, masa pembentukan Tuhan agar umatnya Yehuda itu kembali disucikan dan mnyadari bahwa Allah senantiasa beserta dengan mereka dan Allah tidak mau dipermainkan. Sungguh menghiburkan hati, bahwa setelah masa pembuangan tersebut Israel betul-betul sadar dan dipulihkan.
Seringkali Tuhan memakai cara-cara yang sulit untuk kita mengerti pada waktu itu terjadi. Hati kita menjadi pedih dan sedih melihat semua kejadian-kejadian yang kita alami. Namun bacaan hari ini ingin mengingatkan kita bahwa Allah sangat mengasihi engkau dan ingin terus memurnikan kita. Jangan tolak didikan Tuhan dan jangan berontak pada pembentukan Tuhan. Ingat, semua itu akan kita rasakan indah pada waktunya.
Ingatlah akan Tuhan, dan janganlah permainkan kesabaran Tuhan. Dia tidak mau dipermainkan, dan yang tidak bertobat dengan sungguh akan dimurnikan dengan cara yang keras oleh Tuhan sendiri.
DOA: Tuhan, ingatkan kami senantiasa bahwa kami membutuhkan Engkau dan tidak sanggup berjalan tanpa Engkau. Ingatkanlah segala dosa kami, dan beri hati yang lembut untuk dengan terbuka mengakuinya di hadapanMu ya Tuhan, Amin.
Scripture
About this Plan
Gerakan rohani terbesar sepanjang sejarah gereja dibangun di atas dasar doa. Hal ini diawali oleh Tuhan Yesus sendiri yang memulai segala sesuatunya dengan doa. Hal yang paling mudah dan paling sederhana dalam kekristenan adalah doa. Dalam renungan "Saat Pahlawan-pahlawan Allah Berdoa: Inspirasi Doa dari Tokoh-tokoh Perjanjian Lama", Pdt. Hari Sudjatmiko M.Th, mengupas doa-doa para tokoh Alkitab di Perjanjian Lama dan menarik inspirasinya untuk kehidupan kita di masa kini.
More
Rencana bacaan ini diciptakan oleh Reverend Hari Sudjatmiko.