YouVersion Logo
Search Icon

Menjaga HatiSample

Menjaga Hati

DAY 2 OF 3

Anak-anak Allah

Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. (Matius 5:9)

Ayat bacaan: Roma 12:9-21

Renungan

Setiap orang yang berkata bahwa dia adalah anak-anak Tuhan akan menunjukkan suatu tanda dari kehidupan mereka yaitu menebarkan suasana damai dimana saja mereka berada. Ketika dunia ini penuh dengan suara huru hara, perang dan permusuhan dimana-mana mulai dari perkara kecil sampai dengan perkara besar, dimanakah pembawa damai? Atau malah sebaliknya apakah ada anak-anak Tuhan yang justru menjadi perusuh? Kalau begini apakah masih disebut anak-anak Tuhan?

Pembawa damai berarti orang yang dapat mengubahkan suasana apapun untuk menjadi suasana damai. Darimanakah asal mulanya suasana damai itu? Tentu dimulai dari suasana hati sang pembawa damai. Bagaimana mungkin kita dapat membawa damai jika hati kita sebagai anak-anak Tuhan tidak ada damai.

Bagaimana mungkin kita membawa damai jika kita pun tidak berdamai dengan diri sendiri?

Perkara kecil misalnya ketika ada orang yang mencoba menyerobot kita dalam suatu antrian, bagaimana reaksi kita? Apakah kita langsung marah atau menegur mereka dengan kalimat santun?

Memang untuk menjadi pembawa damai ini tidaklah mudah di tengah situasi dunia seperti sekarang ini. Namun bukan berarti kita langsung menyerah dengan keadaan dan kemudian mengatakan itu bagian pelayan-pelayan di gereja saja, saya kan hanya jemaat saja. Saudara ingatlah bahwa status kita sama dengan yang melayani di gereja yaitu anak-anak Tuhan. Dan jika kita anak-anak Tuhan maka kemanapun kita pergi bawalah damai itu, kenakanlah jubah perdamaian seperti kita mengenakan pakaian kita.

Apakah temperamen kita menentukan tingkat suasana damai yang kita bawa? Bukan, temperamen tidaklah menentukan tingkat suasana damai yang akan kita bawa. Kita mesti tahu apakah yang Alkitab katakan tentang damai. Alkitab mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah Raja damai (Yesaya 9:6).

Jadi jika kita selalu berpaut dan melekat kepada Tuhan Yesus, maka damai itu akan selalu ada di hati kita dan damai itu juga yang memimpin langkah kita kemana saja dan dimana saja.

Refleksi

1.Apakah ada hubungan yang terganggu antara Anda dengan orang lain?

2.Akankah arti damai sesungguhnya itu sudah Anda lakukan?

Praktik

Datanglah kepada Tuhan Yesus, Raja damai yang sanggup memberikan damai kepada Anda.

Scripture

Day 1Day 3

About this Plan

Menjaga Hati

Hati manusia adalah cerminan dari manusia itu sendiri, artinya apa yang keluar dari perilaku manusia itu berasal dari hati manusia. Tuhan mengatakan agar kita menjaga hati kita, supaya kita dapat memancarkan kehidupan kepada sekeliling kita.

More