Alkitab dalam Satu Tahun bersama Nicky Gumbel 2025Sample

Bagaimana Memuliakan Allah
Satu miliar pasang mata menyaksikan proses evakuasi penyelamatan. Pada 13 Oktober 2010, pukul 10 malam (GMT), Jose Henriquez Gonzalez muncul dari 2.300 kaki dari bawah tanah setelah terperangkap selama enam puluh sembilan hari pasca runtuhnya proyek tambang di San Jose, Chile bagian utara. Awalnya diduga tidak ada yang bisa selamat dari keruntuhan itu, atau sekitar tiga puluh tiga orang yang terperangkap di bawah tanah diduga akan mati kelaparan sebelum mereka ditemukan. Banyak dari mereka adalah atheis, agnostik, tidak memiliki kepercayaan, atau setengah memiliki kepercayaan yang setengah-setengah. Jose Henriquez Gonzalez dikenal sebagai 'penginjil' karena memimpin begitu banyak orang untuk beriman kepada Yesus Kristus. Dia membentuk dan memimpin sebuah kelompok doa. Dengan tiga puluh tiga Alkitab kecil yang dikirim oleh kawan-kawannya, ia memimpin kebaktian dua kali sehari. Mereka bersaksi kepada 34 orang. Penambang berusia 19 tahun, Jimmy Sanchez, berkata, 'Sebenarnya ada tiga puluh empat, karena Allah tidak pernah meninggalkan kita di sini.' Yesus ada di sana bersama mereka. Ketika mereka keluar dari tambang, orang-orang yang dievakuasi semuanya mengenakan kaos oblong serupa. Kaos itu mengatakan di bagian depan, 'Terima kasih, Tuhan', dan di belakangnya tertulis, '*Baginya adalah kemuliaan dan kehormatan*'. Saya mendapat hak istimewa untuk mewawancarai Jose Henriquez di HTB. 'Pahlawan sejati adalah Yesus Kristus,' katanya. 'Dia adalah satu-satunya pahlawan yang harus selalu disebutkan. Terlepas dari apa pun mungkin telah dilakukan manusia baik di dalam maupun di luar tambang itu, Dia adalah sosok yang layak mendapatkan kehormatan dan kemuliaan.' Yesus mengajarkan kita untuk berdoa agar nama Allah selalu dimuliakan (Matius 6:9). Ketakutan terbesar saya adalah bahwa saya mungkin melakukan atau mengatakan sesuatu yang akan mencemarkan nama baik-Nya. Kerinduan terdalam saya adalah melihat nama Tuhan dimuliakan lagi di masyarakat kita. Bagaimana seharusnya Anda bertindak agar nama-Nya dihormati?Amsal 30:24–33
Gerakkan Kebaikan, Bukan Kejahatan
Seluruh hidup kita harus difungsikan hanya demi meninggikan nama Yesus dan bukan diri kita sendiri. Penulis Amsal berkata, 'Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut! Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul.' (Ay.32–33). Kami menyebut orang 'pengacau' jika mereka memicu pertengkaran, konflik, dan amarah.
Sebaliknya adalah, menggerakkan hal-hal yang baik. Berusahalah menjadi orang yang tidak pernah membangkitkan amarah tetapi, lebih baik, kebaikan. Jangan pernah berusaha untuk meninggikan diri sendiri, tetapi hanya Yesus. Berjuanglah untuk selalu memuliakan nama Tuhan.
'*Gerakan*, ya Tuhan, kehendak dari pada umat-Mu yang setia, sehingga mereka akan berbuah dalam setiap usaha mereka, oleh karena Engkau: Yesus Kristus Tuhan Kami’ (Pujian Anglican untuk Minggu terakhir sebelum Advent).
Wahyu 9:13–10:11
Katakanlah Pesan Yesus
Anda memuliakan nama Yesus ketika Anda memberitakan kepada dunia tentang Dia. Tidak semua orang akan tertarik, tetapi beberapa akan antusias. Kepada mereka yang percaya, pesan ini akan 'manis seperti madu' (10:9), dan hidup mereka akan diubah oleh Yesus.
Peringatan mengerikan tentang penghakiman berlanjut saat malaikat keenam yang membunyikan sangkakalanya. Ada peperangan yang mengerikan ('jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa', 9:16), kematian dan kesakitan yang kejam.
Abad kedua puluh mungkin merupakan masa yang paling kejam dalam sejarah di mana pertama kali angka-angka tersebut benar-benar ada dalam peperangan. Namun, hanya sedikit pertobatan di sana.
'Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.' (Ay.20-21). Anda hanya perlu menyaksikan berita untuk melihat bahwa kata-kata ini juga digenapi di zaman kita.
Kemudian Yohanes melihat 'malaikat lain yang kuat turun dari sorga' (10:1). Ini terdengar seperti Yesus Kristus sendiri. Dia berselubungkan awan, yang melambangkan kehadiran Tuhan. Ada pelangi di atas kepala-Nya yang melambangkan janji Tuhan. 'mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api' (Ay.1). Ini sangat mirip dengan uraian tentang Yesus dalam Wahyu pasal pertama (1:12–16).
'ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum' (10:3) - Yesus adalah 'Singa dari suku Yehuda' (5:5). (Dalam perikop kita untuk hari ini dari Amsal, singa digambarkan sebagai 'yang terkuat di antara binatang, yang tidak mundur terhadap apa pun', Amsal 30:30).
Yesus memberikan gulungan kecil itu kepada Yohanes dan menyuruhnya untuk mengambilnya dan memakannya: 'ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu' (Wahyu 10:9). Pesan Injil akan memiliki rasa pahit bagi orang yang menolaknya, tetapi bagi yang menerimanya, ini akan 'semanis madu' (Ay.9).
Kemudian, Yohanes diperintahkan untuk membagikan pesan ini: 'Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."' (Ay.11).
Tuhan, di tengah semua masalah di sekitar kami, tolong kami untuk memberitakan Injil dengan setia agar nama Yesus dimuliakan selalu.
Ezra 2:68–4:5
Berkorban Bagi Kemuliaan Nama Tuhan
Kita semestinya tidak mengharapkan kehidupan yang bebas dari masalah. Yesus memperingatkan kita bahwa dalam kehidupan ini kita akan mengalami masalah (Yohanes 16:33). Iman tidak akan membuat Anda terhindar dari masalah, tetapi justru membantu Anda mengatasi itu semua. Jangan terfokus pada masalah Anda, tetapi fokuslah pada sesuatu yang membuat Anda dapat mengatasinya, serta berkorbanlah untuk mendatangkan kehormatan bagi nama-Nya.
Umat Allah telah lama rindu untuk membangun kembali bait suci di Yerusalem. Nama Tuhan tidak dimuliakan ketika bait suci dihancurkan oleh orang Babel. Sekarang adalah kesempatan mereka untuk membangunnya kembali dan melihat nama Tuhan dimuliakan lagi.
Mereka menunjuk orang Lewi yang berusia dua puluh tahun ke atas untuk mengawasi pembangunan rumah Tuhan (Ezra 3:8) - sebuah contoh yang baik untuk menggunakan para pemimpin muda. ‘Mereka memberi sumbangan sekadar kemampuan mereka untuk perbendaharaan guna pekerjaan itu sebanyak enam puluh satu ribu dirham emas, lima ribu mina perak dan seratus helai kemeja imam' (Ezra 2:68-69).
Memberi adalah bagian penting dari ibadah dan pelayanan Anda kepada Tuhan. Karunia Anda tidak boleh kusam atau dipaksakan, tetapi dengan murah hati 'persembahan seutuhnya'. Jangan bandingkan pemberian Anda dengan yang lain, tetapi berikan apa yang Anda mampu berikan. Yang luar biasa dari persembahan ini adalah, karena setiap mereka memberi sesuai dengan kemampuan mereka, mereka mengumpulkan semua uang yang dibutuhkan.
Jika semua orang di gereja memberikan pengorbanan dengan murah hati, masing-masing sesuai dengan kemampuan mereka, Kerajaan Allah berkembang pesat dan nama Tuhan dimuliakan.
Terlepas dari semua pertentangan di sekitar mereka ('mereka ketakutan terhadap penduduk negeri', 3:3a), mereka mulai menyembah Tuhan kembali dan mempersembahkan korban kepada-Nya. Hari ini, sembahlah Tuhan dengan segenap tubuh Anda sebagai persembahan yang hidup (Roma 12:2) - yaitu, persembahkan semua yang Anda miliki, dan segala yang Anda miliki, untuk digunakan untuk mendatangkan kemuliaan bagi nama-Nya.
Mereka tidak menunggu bait suci selesai untuk mereka mulai beribadah. Segera setelah pondasi diletakkan, 'mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.’ (Ezra 3:11).
Pemujaan yang begitu riang bukanlah sebuah fenomena kontemporer! ‘sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara nyaring karena kegirangan.' (Ay.12b–13). Namun, diantara mereka yang bersorak gembira, para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua 'menangis dengan suara nyaring,' (Ay.12a).
Ini mungkin karena batu-batu yang digunakan lebih kecil dari pada yang sebelumnya dan tidak agung. Ini adalah pengingat bahwa bait suci ini bukan jawaban tetapi hanya bayangan dari bait Roh Kudus - umat Allah, dengan Yesus sebagai batu penjuru (Efesus 2:19-22).
Pembangunan bait suci tidak luput dari halangan: 'Maka penduduk negeri itu melemahkan semangat orang-orang Yehuda dan membuat mereka takut membangun. Bahkan, selama zaman Koresh, raja negeri Persia, sampai zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia, mereka menyogok para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda itu dan menggagalkan rancangan mereka.’ (Ezra 4: 4–5).
Ketika Anda bersiap untuk membawa kemuliaan kepada Tuhan, Anda mungkin ditentang. Mungkin itu juga terhadap pembangunan kembali gereja-gereja hari ini, atau karya kerajaan Allah lain, pasti akan ada pertentangan. Pihak penentang berhasil menunda mereka, tetapi tidak mengalahkan mereka sama sekali.
Tuhan, semoga bait Roh Kudus-Mu, gereja - umat Allah - dibangun kembali di generasi kami. Semoga kami melihat bangunan gereja kosong dan kumuh saat ini dipenuhi lagi dengan orang-orang yang memuja Engkau. Semoga nama-Mu dimuliakan kembali di generasi kami.
Pippa Adds
Wahyu 10:1–3
‘Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api. Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi, dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya’
Kita mungkin berpikiran bahwa dunia sudah tidak terkontrol, tetapi Allah adalah Allah penuh kuasa atas segalanya.
References
The One Year® is a registered trademark of Tyndale House Publishers. Used by permission. Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790. Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.About this Plan

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More
Related Plans

Strategy: The Strategic Faith of Caleb in Overcoming the Giants – a 5-Day Devotional by Allma Johnson

One New Humanity: Mission in Ephesians

What Does God Want Me to Do Next?

HEAL BOLDLY: Healing Is Holy Work - a 5-Day Devotional Journey for Women Ready to Heal, Grow, and Rise

Is God Enough?—Encouragement From David’s Psalms

Holy, Not Superhuman

Forever Forward in Hope

Lead Boldly: Leading From Wholeness, Not Wounds

Losing to Win, Serving to Lead, Dying to Live
