YouVersion Logo
Search Icon

Kedamaian, Buah RohSample

Kedamaian, Buah Roh

DAY 3 OF 4

Kedamaian -vs- perselisihan

Cerita Alkitab: Memberikan Pipi Satunya - Matius 5:38-42

Ayat Tema: Roma 12:18

Sambil kita memerhatikan cara mendapatkan kedamaian dalam hidup kita bulan ini, kita tidak dapat menghindari topik perselisihan. Waktu orang-orang berdebat atau tidak setuju, itu namanya perselisihan. Jemaat di zaman Perjanjian Baru bertengkar, sama seperti kita berselisih di gereja-gereja di seluruh dunia sekarang. Namun, Tuhan meminta kita untuk hidup damai terhadap satu sama lain. Hal ini sangat sulit untuk dilakukan. Sebagai manusia, kita selalu saja bertengkar dan saling berselisih. Mungkin ini terjadi karena kita semua punya pendapat yang kuat. Kita tahu apa yang Tuhan inginkan dari kita. Kita sering saling menghakimi dan bertengkar untuk menang sendiri. Namun, pertarungan kita seharusnya melawan iblis dan dosa, bukan melawan saudara-saudara dalam Kristus.

Dalam cerita Alkitab hari ini, Yesus memberikan kita instruksi cara untuk menghindari perselisihan. Yesus mengatakan kepada kita bahwa jika seseorang menampar salah satu pipi kalian, kita harus berpaling dan memberikannya pipi satunya! Ini berarti kita tidak melindungi diri kita sendiri dari orang yang memukul kita, tapi juga bahwa kita tidak khawatir terhadap penyerangan yang mereka lakukan di kemudian hari!

Hal ini sungguh berlawanan dengan cara kita hidup sekarang, bahkan di gereja-gereja Kristen kita. Kita selalu ingin membela diri dari orang lain. Jika orang lain menampar pipi kita, kita memastikan hal itu tidak akan terjadi lagi.

Yesus memerintahkan kita jika seseorang ingin membawa kita ke pengadilan karena suatu perkara, kita harus membiarkan dia melakukan hal itu. Sebagai tambahan, Paulus memberikan kita nasihat yang sama seperti yang diberikan Yesus.

Dalam 1 Korintus 3, Paulus membahas tentang kedewasaan. Ketika kita masih bayi Kristen, kita belum dewasa. Dalam ayat ini, dia mengatakan pertengkaran sesama saudara adalah penyebab mereka tetap tidak dewasa. Kemudian di pasal 6, Paulus berkata orang-orang Kristen perlu pengadilan umum untuk menyelesaikan perkara mereka. Betapa memalukannya hal itu buat semua orang! Apa yang harus kita lakukan ketika seseorang berbuat salah terhadap kita? Bagaimana jika kita tidak bersalah tapi orang lain menghakimi dan menuduh kita salah di depan orang lain? Paulus memberikan kita jawaban yang tidak ingin kita dengar di 1 Korintus 6:7-8: "Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan? Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.”

Jika kita ingin dewasa secara rohani, memperlihatkan buah Roh dalam hidup kita, kita harus hidup damai dengan orang lain. Kita harus berhenti saling menghakimi, mengkritik, dan berdebat satu sama lain. Kalau kita disalahkan, seperti kata Paulus, ya biar saja! Tidak perlu untuk membela diri kita sendiri. Biarkan orang lain mencurangi, memfitnah, dan menyerang kita. Ketika kita dapat melakukan ini, kita akan mendapatkan kedamaian.

Permainan:

1. Apakah kita harus berteman dengan semua orang?

2. Dapatkah orang-orang Kristen pergi ke pengadilan?

3. Apakah orang-orang Kristen bertengkar?

Penerapan Hidup:

Perbolehkan dirimu untuk kalah sekali dalam minggu ini. (Kemungkinan besar akan terjadi sendiri.) Tugasmu adalah untuk tidak berbuat apa-apa.

Day 2Day 4

About this Plan

Kedamaian, Buah Roh

Bagaimana buah roh dapat memenangkan pertarungan melawan dosa kedagingan saya? Rencana bacaan empat hari ini menunjukkan pertarungan antara KEDAMAIAN melawan kekhawatiran, ketakutan, perselisihan, dan rasa percaya diri. Kristi Krauss menggunakan buah roh yang terdapat dalam Galatia 5 sebagai panduan untuk memacu kita untuk bertindak dan menjadi pejuang KEDAMAIAN dalam kehidupan sehari-hari.

More