YouVersion Logo
Search Icon

Datanglah Kerajaan-Mu, Jadilah Kehendak-MuSample

Datanglah Kerajaan-Mu, Jadilah Kehendak-Mu

DAY 2 OF 4

Pengharapan Kita di Dalam Tuhan

Ketika mengantar anak ke tempat les, seorang ayah berjanji kepada anaknya, “Nanti jam 15.00 papa jemput ya. Tunggu di depan tempat les, ya.” Janji tersebut memberikan pengharapan dan kepastian kepada sang anak akan apa yang akan terjadi pada pukul 15.00. Ia tidak perlu khawatir dan takut karena ia tidak ditelantarkan sendirian dan ia akan bertemu, dijemput, dan dibawa pulang ke rumah oleh ayahnya.

Yesus telah berjanji kepada para murid-Nya, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ,” (Yohanes 14:1-4). Inilah pengharapan kita akan masa depan. Yesus telah menyediakan tempat tinggal kita di masa depan. Ia pun yang akan datang kembali menjemput kita dan selamanya kita akan berada bersama hadirat-Nya. Sebuah janji yang begitu indah bukan? Bila kita memercayai-Nya, kita dapat menanti tanpa gelisah. Kita dapat menantikannya dengan bersukacita.

Sebelumnya kita telah belajar tentang menghadirkan Kerajaan Surga di bumi, yaitu dengan hidup dipimpin oleh Roh Allah dan menjadi duta besar Kerajaan Surga. Di masa depan nantinya, Kerajaan Surga secara fisik akan menjadi nyata di bumi. Kerajaan Surga secara fisik akan terjadi saat Yesus datang kedua kalinya ke bumi. Tidak ada yang tahu kapan waktunya. Yesus berkata, “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri,” (Matius 24:36). Lalu Yesus menjelaskan situasi saat kedatangan-Nya yang kedua kalinya (Matius 24:37-51) dan mengingatkan kita untuk berjaga-jaga.

Apa yang perlu kita lakukan sambil berjaga-jaga menanti kedatangan-Nya yang kedua kali? Hidup sebagai warga Kerajaan Allah dan menghadirkan Kerajaan Surga dalam segala aspek kehidupan kita. Tuhan tidak menyelamatkan kita untuk pasif menanti kedatangan-Nya yang kedua kali. Selama kita masih hidup di bumi, kita memiliki misi menjalankan Amanat Agung (Matius 28:18-20).

Yesus berjanji bahwa orang yang percaya kepada Kristus dan telah mati, akan mengalami kebangkitan saat kedatangan Kristus yang kedua kalinya (1 Tesalonika 4:16). Janji ini memberi penghiburan sekaligus pengharapan bagi kita yang ditinggalkan oleh orang-orang yang kita kasihi melalui kematian, bahwa kita akan berjumpa kembali dengan mereka dalam hadirat Kristus. Perpisahan yang kita alami bersifat sementara.

Setelah kedatangan Kristus kedua kali, kita akan mengalami langit yang baru dan bumi yang baru, di mana laut tidak ada lagi (Wahyu 21:1). Surga secara fisik ini berupa kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari Sorga, dari Allah (Wahyu 21:2). Kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka (Wahyu 21:3).

Kita akan menikmati hadirat Allah sepanjang waktu. Dan inilah janji yang indah yang akan kita alami di Surga secara fisik ini: “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." (Wahyu 21:4) Janji ini memberikan pengharapan kepada kita bahwa segala kesusahan, kesedihan, dan kesakitan Anda di bumi saat ini pun bersifat sementara. Tuhan telah menyiapkan sebuah happy ending bagi setiap orang percaya.

Pengharapan yang diletakkan di dalam Tuhan dan janji-Nya tidak mengecewakan.

Day 1Day 3

About this Plan

Datanglah Kerajaan-Mu, Jadilah Kehendak-Mu

Kedatangan Yesus sebagai Raja adalah jawaban untuk memulihkan dunia ini. Tidak hanya itu, melalui kedatangan-Nya, Yesus juga memperkenalkan Kerajaan-Nya yang akan memulihkan seluruh ciptaan dimana semua manusia akan saling mengasihi dan Allah hidup berdampingan kembali dengan manusia.

More