Dalam Pelukan Sang GembalaSample
Ada Gembala di Ujung Tanduk
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Roma 8:28).
Adakalanya perjalanan hidup kita itu seperti dibanjiri masalah. Masalah yang satu belum selesai, eh, satu lagi masalah datang lagi. Sedang bergumul, eh, bukannya membaik, malah tambah rumit.
Rasanya seperti seluruh dunia melawan dan menekan kita sendiri. Yak, sendiri dan sendirian, sementara semua hal kayanya salah di hidup kita.
Mungkin itu yang Yakub rasakan. Setelah dia menipu Esau dan mencuri berkat hak kesulungan Esau, eh, bukannya kemudahan yang dia alami, malah dia harus melarikan diri karena takut Esau akan membunuhnya.
Kemudian ia menemukan Laban, saudara ibunya. Mungkin dipikirnya, paling nggak ini ada tempat bernaung yang nyaman. Ternyata Laban jauh lebih licik dari Yakub dan terus menerus ngerjain Yakub. Ketika Yakub menemukan cintanya, juga malah dikerjain Laban dan disuruh menikahi Lea dulu. Namun selama bertahun-tahun diliciki Laban, Allah selalu menolong Yakub hingga ia menang, sampai akhirnya Yakub berhasil melarikan diri dan meninggalkan Laban. Setelah itu, masalah besar berikutnya, bagaimana menghadapi Esau? Allah menolongnya berdamai dengan Esau. Lalu masalah masih datang bertubi-tubi. Dinah dinodai dan anak-anak Yakub membuat keributan di Sikhem. Allah menolong mereka dan membuat orang-orang yang hendak mencelakai mereka ketakutan. Habis itu Rahel, istri yang dicintainya meninggal. Dan bahkan kemudian, Yakub mesti kehillangan Yusuf.
Wuih.. nggak mudah, kan?
Lalu menurun ke kisah Yusuf. Dari seorang anak yang dimanja, dia kehilangan segalanya dan menjadi budak di negeri asing. Keadaan kelihatan membaik, ketika Potifar majikannya menyukainya. Eh, tiba-tiba malah digoda oleh istri Potifar. Yusuf yang takut akan Tuhan dan menolak godaan itu, bukannya memperoleh berkat, eh, malah dilempar ke penjara. Tanpa kejelasan kapan akan keluar.
Kita tidak selalu dapat mengerti apa yang sedang Tuhan kerjakan. Seringkali kita penasaran dan kita selalu ingin mengerti dan mencari jawabnya, “Mengapa? Mengapa aku?”
Ayat di atas berkata bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Pertama-tama kita tahu bahwa Allah sedang bekerja. Dia sedang bekerja di dalam hidup kita saat ini. Dia merangkai segala hal, ya semuanya, yang terjadi di alam semesta ini. Untuk apa? Untuk kebaikan kita. Allah itu baik, dan semua yang dikerjakan-Nya adalah baik adanya. Bagi siapa? Bagi kita yang mengasihi Tuhan dan yang telah dipanggil dan dipilih oleh Dia.
Kalau kita membaca ayat-ayat sebelumnya, dikatakan bahwa ketika kita tidak bisa berdoa pun, Roh Allah berdoa bagi kita. Dan kalau kita baca ayat-ayat setelahnya, kembali ditekankan betapa besarnya kasih Allah kepada kita.
Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimana mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? (Roma 8:31-33).
Yakub pada akhirnya bertemu Yusuf di hari tuanya dan memangku cucu-cucunya. Yusuf mengampuni saudara-saudaranya dan menggemakan Roma 8:28 tersebut dalam pesannya kepada mereka: ”Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar” (Kejadian 50:20).
Ya, kita tidak selalu dapat mengerti apa yang Allah sedang kerjakan di hidup kita. Kita bahkan mungkin tidak bisa menerimanya. Seperti gambar tenunan di bawah ini. Dari bawah, ruwet, jelek, tidak beraturan. Tapi lihatlah di atasnya, sebuah gambar mahkota yang indah!
Mungkin kita tidak mengerti, tetapi percayalah Tuhan sedang bekerja untuk kebaikan kita dan Dia merangkai semua yang terjadi dalam hidup kita. Tuhan setia.
Tuhan baik.
Bagian kita saat ini memusatkan pandangan kita pada-Nya. Percaya, bahwa Dia sedang merenda karya-Nya yang agung mulia. Kalau kita merasa hidup kita di ujung tanduk, ingatlah Sang Gembala Agung ada di situ. Dia ada di sana berjaga-jaga untukmu.
Saya tutup dengan sebuah lagu lama ciptaan Herry Priyonggo:
Apa yang kau alami kini
Mungkin tak dapat engkau mengerti
Cobaan yang engkau alami
Tak melebihi kekuatanmu
Tangan Tuhan sedang merenda
Suatu karya yang agung mulia
Saatnya 'kan tiba nanti
Kau lihat pelangi kasih-Nya
Scripture
About this Plan
Adakalanya perjalanan hidup kita itu seperti dibanjiri masalah. Masalah yang satu belum selesai, eh, satu lagi masalah datang lagi. Sedang bergumul, eh, bukannya membaik, malah tambah rumit. Mungkin kita tidak mengerti, tetapi percayalah Tuhan sedang bekerja untuk kebaikan kita dan Dia merangkai semua yang terjadi dalam hidup kita. Kiranya renungan 3 hari yang disertai dengan komik (fellowsheep.co) ini memberikan penghiburan dan kekuatan.
More