Tenanglah, Hai Jiwaku!Sample

DAY 18. APA KABAR JIWA KITA?

"Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja." (3 Yohanes 1:2)

Rasul Yohanes menulis kepada salah satu sahabatnya seperti tertulis pada ayat di atas. Saya percaya dia sedang menuliskan keinginan Tuhan bagi kita semua hari ini, yaitu bahwa jiwa kita harus bahagia, sehat, dan utuh. Tuhan mau kita memiliki jiwa yang sehat. Dan ini semua dimulai dari dalam diri kita sendiri.

Nah, untuk menuju jiwa yang sehat memang perlu waktu yang lebih lama daripada menuju tubuh dan roh yang sehat. Kenapa? Karena jiwa kita sudah terbentuk sejak hari pertama kita ada di dalam rahim ibu kita, jiwa kita sudah terbentuk 100% bahkan sebelum tubuh kita terbentuk dengan sempurna.

Tiga hal yang saya temukan untuk kita memiliki jiwa yang sehat:

- Belajar untuk mendefiniskan apa yang kita rasa.

Sit with God and with yourself - Open your heart and open your bible.

- Belajar untuk mengungkapkan pada orang yang tepat.Berdoa minta Tuhan pertemukan kita dengan orang yang tepat (Tidak selalu harus kepada orang yang dekat, tapi yang terpenting adalah kepada orang yang lebih dewasa).

- Belajar menilai diri (dan orang lain) atas dasar anugerah.

Tidak ada seorang pun yang sempurna, itu sebabnya belajar melihat diri kita (dan orang lain) dengan anugerah Tuhan, bukan berdasarkan apa yang kita lakukan tetapi apa yang yang Tuhan lakukan untuk kita.

Keep praying and fasting! God loves you, God appreciate you, God sees you.