YouVersion Logo
Search Icon

Dipenuhi KuasaSample

Dipenuhi Kuasa

DAY 14 OF 30

KEPENTINGAN UMUM LEBIH UTAMA

Bacaan Setahun:
Ul. 16-17, Mzm. 101, Ef. 6

Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar." Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit, (Nehemia 1:3-4)

Nehemia adalah seorang Yahudi yang tinggal di pembuangan sebagai tawanan di Persia. Namun, dia adalah hamba kepercayaan raja Persia, seorang juru minum. Suatu hari Nehemia mendengar bahwa orang-orang Yahudi di Yerusalem sedang menderita. Tembok yang melindungi Yerusalem dihancurkan dan tidak dibangun kembali. Yerusalem dalam bahaya. Nehemia berpuasa dan berdoa memohon pertolongan Tuhan. Raja bertanya kepada Nehemia, mengapa dia begitu sedih. Dia memberi tahu raja tentang bahaya di Yerusalem. Raja berkata bahwa dia dapat menolong. Kemudian Nehemia memohon untuk pergi ke Yerusalem dan membangun kembali tembok itu. Dan Raja menjadikan Nehemia seorang pemimpin serta memberinya perbekalan yang dia butuhkan. Pada akhirnya, atas inisiatif Nehemia tembok kota Yerusalem terbangun kembali.

Cerita ini sepertinya sederhana, tetapi dapat dipastikan tidak banyak orang berpikir untuk berkorban demi kepentingan orang banyak, kepentingan bangsa. Nehemia telah hidup nyaman sebagai pegawai penting istana meskipun ia orang asing di negara Persia. Bahkan ia sangat disayangi oleh Raja Persia.

Demi kepentingan bangsa, saat melihat kondisi tembok kota Yerusalem yang roboh, ia sangat bersedih. Sebagai tawanan di negara asing, ia hanya bisa berdoa dan menangis kepada Tuhan.

Berbeda dengan Nehemia, kebanyakan kita mempunyai mental mengasihi diri sendiri, yaitu menangisi nasib kita sendiri. Namun, mental Nehemiah berbeda, ia justru menempatkan diri sebagai orang yang mau bersusah payah bagi kesejahteraan orang banyak.

Renungan bagi kita semua, ketika kita mau bersusah payah terbeban untuk kepentingan orang banyak, bukan kepentingan sendiri, ternyata Tuhan campur tangan, bahkan Tuhan menggerakkan hati Raja Persia, bangsa kafir yang tidak mengenal-Nya, untuk menolong tujuan kita. Mungkin karena Raja melihat mulianya hati kita. Pertanyaannya, bisakah kita mempunyai hati seperti Nehemia, yang melihat kepentingan umum lebih utama dari kepentingan pribadi? (DD)

Questions:
1.Apakah mempunyai hati yang ‘menangisi penderitaan‘ orang banyak adalah sesuatu yang langka atau wajar?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Nehemia diatas ?

Values:
Ketika kita mau bersusah payah terbeban untuk kepentingan orang banyak maka Tuhan akan turun tangan menolong kita.

Kingdom Quotes:
Warga Kerajaan diajarkan memikirkan kepentingan orang lain seperti hati sang raja.

Day 13Day 15

About this Plan

Dipenuhi Kuasa

Sebagai perwakilan Kerajaan Allah di muka bumi, Dia memberikan kuasa kepada kita. Untuk melakukan hal-hal yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Renungan 30 hari ini membantu Anda menyadari bahwa hidup Anda dipenuhi dengan kuasa-Nya.

More