Alkitab dalam Satu Tahun 2023 dengan pemikiran dari Nicky dan Pippa GumbelSample
![Alkitab dalam Satu Tahun 2023 dengan pemikiran dari Nicky dan Pippa Gumbel](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F34351%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Tuhan Bekerja Untuk Kebaikan Kita
Lord Radstock tinggal di sebuah hotel di Norwegia pada pertengahan abad kesembilan belas. Dia mendengar seorang anak kecil bermain piano di lantai bawah di lorong. Dia membuat suara yang mengerikan: 'Plink... plonk... plink...' Itu membuatnya gila! Seorang lelaki datang dan duduk di sampingnya dan mulai bermain di sampingnya, mengisi kekosongan. Hasilnya adalah musik yang paling indah. Dia kemudian menyadari bahwa pria yang bermain bersamanya adalah ayah gadis itu, Alexander Borodin, komposer dari opera *Pangeran Igor*. Tuhan memanggil kita ke dalam suatu hubungan yang melibatkan kerja sama dengan-Nya. Iman Kristen yang terutama adalah tentang apa yang telah dilakukan Allah kepada kita di dalam Kristus. Namun, kita bukan sekadar penonton. Kita dipanggil untuk memberi respon. Tuhan melibatkan kita dalam rencana-Nya. Tuhan datang dan duduk di samping kita dan ‘Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.' (Roma 8:28). Dia mengambil 'plink... plonk... plink...' dan membuatnya menjadi sesuatu yang indah dari hidup kita.Amsal 4:20–27
Berjalan Dengan Bijaksana
Kita memiliki peran dalam menanggapi panggilan Tuhan, tetap di jalan-Nya, hidup dengan bijaksana dan dengan demikian membuat sesuatu yang indah dalam hidup kita. Dalam renungan ini, kita melihat empat bidang khususnya yang perlu kita perhatikan jika kita ingin menikmati kemenangan saat dalam pencobaan:
-
Apa yang kita pikirkan
Kita dapat memilih apa yang akan kita pikirkan. Kehidupan yang kita pimpin akan mengalir dari hati kita. 'Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.' (Ay.23). Kita harus mengisi hati kita dengan hal-hal yang baik - terutama dengan kata-kata Allah (Ay.20–21). Hal itu membawa 'kehidupan' dan ‘kesembuhan’ (Ay.22). Pikirkan tentang ‘semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji’ (Filipi 4:8). -
Apa yang kita perkatakan
Kata-kata kita memiliki kekuatan. Gunakan perkataan dengan hati-hati. ‘Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu.' (Amsal 4:24). Dikatakan bahwa kata-kata lidah harus memiliki tiga ketentuan: 'Apakah itu benar? Apakah itu baik? Apakah itu perlu? -
Apa yang kita lihat
Jagalah matamu. Berhati-hatilah dengan apa yang kita lihat (terutama di masa penggunaan TV dan internet hari-hari ini). ‘Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.’ (Ay.25). Yesus memperingatkan bahwa jika kita melihat hal-hal yang salah, 'seluruh tubuh kita akan penuh kegelapan'. Tetapi Dia juga berkata, 'Jika mata kita baik, kseluruh tubuh Kita akan penuh dengan sinar atau bercahaya’ (Matius 6:22-23). -
Kemana kita akan pergi dan melangkah
Kita akan terhindar dari banyak godaan jika kita berhati-hati tentang ke mana kita akan melangkah. 'Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.' (Amsal 4: 26-27). Penulis Ibrani mengutip dari ayat ini. Dia mendesak kita untuk 'berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.' dengan mata yang tertuju kepada Yesus ... “Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah” (Ibrani 12:1–2,12).
Tuhan, awasi lidahku dan jaga hatiku. Bantu aku berjalan dengan bijaksana hari ini.
Matius 27:45–66
Jadilah Murah Hati
Melalui salib dan kebangkitan Yesus, Tuhan bekerja untuk kebaikan kita. Yesus mengalami penderitaan yang mengerikan dan perpisahan yang nyata dari Allah agar kita dapat menikmati hadirat Allah.
Yesus ditinggalkan oleh para pemimpin agama, oleh keluarganya sendiri, oleh orang banyak, bahkan oleh murid-murid-Nya dan akhirnya, 'Yesus merintih dari dalam, menangis dengan keras, "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Yang berarti, “Allah-Ku, Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku?”' (Ay.46).
Kata-kata penderitaan Yesus mengungkapkan rasa keterasingan yang nyata dari Allah. Dia mengutip dari Mazmur 22:1, yang merupakan tangisan penderitaan, ratapan dan pengasingan dari Allah. Dalam kitab Ayub, kita melihat bagaimana Alkitab menjelaskan tentang kesulitan dan kompleksitas penderitaan manusia. Di kayu salib, meskipun kita melihat jawaban akhir Tuhan atas penderitaan kita - Dia memilih untuk menghadapinya sendiri.
John Stott merefleksikan penderitaan dan salib: 'Saya tidak pernah bisa percaya pada Tuhan jika bukan karena salib... rasa sakit yang sebenarnya, bagaimana mungkin seseorang menyembah Tuhan yang kebal terhadapnya?'
Namun, pelukan Yesus atas penderitaan kita di salib melampaui solidaritas belaka. Kata-katanya mencerminkan bagaimana dia datang an untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang' (Matius 20:28). Dia mati agar Anda bisa bebas. Yesus ditinggalkan sehingga Anda dan saya mungkin diterima oleh Allah.
Kita melihat realitas penerimaan ini dengan apa yang terjadi pada saat kematian Yesus: ‘tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah' (27:51). Simbolisme ini dijelaskan dalam kitab Ibrani. Tirai memisahkan orang-orang dari 'Tempat Maha Kudus' - yaitu hadirat Allah (Ibrani 9:3).
Sekarang, melalui Yesus, kita dapat merasakan kehadiran Allah dan persahabatan yang intim dengan-Nya. Bahkan sangat detail bahwa tabir Bait Suci terbelah dua dari atas ke bawah mengingatkan kita bahwa itu adalah pekerjaan Allah, dan bukan manusia, yang memungkinkan penerimaan kita kepada hadirat Allah. Kita dapat mengetahui penerimaan dan kehadiran Allah karena penyaliban dan penderitaan Yesus. Tuhan bekerja untuk kebaikan kita.
Bahkan pada saat Tuhan bertindak tegas dalam sejarah manusia melalui salib dan kebangkitan Yesus Kristus, Ia memasukkan manusia ke dalam rencana-Nya. Dia memakai seorang pria kaya bernama Yusuf dari Arimathea, yang telah menjadi murid Yesus, untuk membeli makam di mana Yesus dikuburkan dan kemudian dibangkitkan (Matius 27:57–60).
Yang penting bukanlah apakah Anda kaya atau miskin; tetapi bagaimana Anda menanggapi apa yang telah Yesus lakukan untuk Anda dan apa yang Anda lakukan dengan apa yang Anda miliki. Yusuf memberi dengan murah hati dan Tuhan membuat sesuatu yang indah dari hidupnya yang telah diingat sepanjang masa.
Tuhan, terima kasih karena Engkau telah melalui semua ini demiku. Terima kasih, karena bukan hanya Engkau memaafkan saya, tetapi Engkau juga mengizinkan saya untuk menjadi bagian dari rencana-Mu.
Keluaran 13:1–14:31
Percaya Penuh
Pembebasan Tuhan melalui Yesus sudah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Ketika Tuhan membuka jalan menuju kehadiran-Nya melalui terbelahnya tabir bait suci, maka Tuhan membuka jalan melalui lautan dengan terbelahnya air.
Sepanjang jalan, kita melihat inisiatif Allah dalam mengantarkan umat-Nya keluar dari Mesir: 'Tuhan telah membawa kamu keluar... Pada hari itu harus kauberitahukan kepada anakmu laki-laki, "Ibadah Ini adalah karena mengingat apa yang dibuat TUHAN kepadaku"... Dengan tangan yang kuat TUHAN telah membawa engkau keluar dari mesir, Tuhan membawamu ke negeri... dengan tangan yang kuat, Tuhan membawa kita keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan’ (13:3–16).
Allah memimpin umat-Nya sepanjang perjalanan meskipun, menariknya, Ia tidak membawa mereka dengan rute terpendek (Ay.17). Kadang-kadang, alih-alih membawa kita di jalan yang mudah, Tuhan mengambil cara yang lebih lama dan lebih sulit untuk mempersiapkan kita untuk pertempuran di depan. Meskipun sekarang mereka keluar dari Mesir, mereka harus menghadapi satu demi satu permasalahan. Mereka perlu belajar untuk bergantung sepenuhnya pada kekuatan dan bimbingan Tuhan.
Dia membimbing mereka terus-menerus - dalam tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari (Ay.21). Inilah yang kita butuhkan sebagai individu dan sebagai komunitas umat Allah – bimbingan-Nya yang konstan.
Terkadang kita memasuki situasi di mana tampaknya tidak ada jalan keluar. Orang Mesir berada di belakang mereka dan laut berada di depan mereka, ‘lalu sangat ketakutanlah orang Israel’ (14:10). Namun Musa sepenuhnya percaya pada Tuhan untuk membebaskan mereka. Dia berkata, ‘Jangan takut! Berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini... TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.' (Ay.13–14). Saya sering membaca kembali ayat-ayat ini ketika saya mendapati diri saya dalam situasi di mana saya tidak dapat, secara manusiawi, melihat jalan keluar dari masalah saya.
Musa harus memainkan perannya ('angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya', Ay.16a), bagian Allah agak lebih berat; Dia membagi air. Ketika kita berdoa, misalnya, agar seseorang dipenuhi dengan Roh Kudus, Tuhan menggunakan kita. Kita harus mengulurkan tangan dan berdoa. Tetapi Tuhan memenuhi manusia dengan Roh-Nya - Dia melakukan bagian yang tersulit. Namun demikian, Ia melibatkan kita dalam rencana-Nya.
Bagian Tuhan adalah untuk membawa penyelamat dan keselamatan: 'Tuhan menyelamatkan orang Israel' (Ay.30). Bagian kita adalah mempercayai Tuhan: 'orang-orang menaruh kepercayaan mereka kepada-Nya dan pada Musa, hamba-Nya' (Ay.31).
Tuhan bekerja untuk kebaikan kita. Dia ingin kita bekerja sama dengan-Nya. Ini adalah cara-Nya merancang ciptaan-Nya - apakah itu dunia alam (tempat kita menanam dan Tuhan memberi pertumbuhan) atau kerajaan Allah (di mana Tuhan mewujudkan kerajaan-Nya, namun kita memiliki bagian untuk diperankan).
Tuhan, terima kasih untuk segala hal, Engkau bekerja untuk kebaikan ku dan bahwa Engkau memberiku peran untuk dijalankan. Tolong ambil ‘plink... plonk... plink...’ dari hidupku dan ubah menjadi sesuatu yang indah.
Pippa Adds
Matius 27:52–53
'Kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun kelar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.'
Ini pasti membuat semua orang ketakutan! Dan apa yang terjadi pada mereka?
References
John Stott, *The Cross of Christ*, (Intervarsity Press, 2012) Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790. Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org) Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.About this Plan
![Alkitab dalam Satu Tahun 2023 dengan pemikiran dari Nicky dan Pippa Gumbel](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F34351%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Alkitab bisa sulit dipahami. Baca atau dengarlah setiap hari renungan dari pendiri Alpha, Nicky dan Pippa Gumbel. Mulailah hari ini!
More
Related Plans
![IHCC Daily Bible Reading Plan - February](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F54713%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
IHCC Daily Bible Reading Plan - February
![Beauty in Belonging: Anchoring in Christ in Every Season by Jenny Erlingsson](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F54454%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Beauty in Belonging: Anchoring in Christ in Every Season by Jenny Erlingsson
![Trusting in God's Purposes](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F54874%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Trusting in God's Purposes
![Biblical Leadership Series: Lead Like Nehemiah](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F54619%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Biblical Leadership Series: Lead Like Nehemiah
![Leading With Limitations](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F54447%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Leading With Limitations
![God's Design for the Church](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55110%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
God's Design for the Church
![Live Well](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55107%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Live Well
![Five Times God Says 'Do One Thing' in the Bible](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F54877%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Five Times God Says 'Do One Thing' in the Bible
![No Flow, No Grow](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55236%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
No Flow, No Grow
![I Love Jesus: 11-Day Devotional by Mac Powell](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F54535%2F320x180.jpg&w=640&q=75)