YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2023 dengan pemikiran dari Nicky dan Pippa GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2023 dengan pemikiran dari Nicky dan Pippa Gumbel

DAY 18 OF 365

Datanglah Kerajaan-Mu

Yang Mulia Ratu, Elizabeth II, telah memerintah Inggris selama lebih dari enam puluh empat tahun. Dia sekarang adalah Ratu yang berkuasa paling lama di Inggris. Setiap tahun, pada Hari Natal, Ratu memberi pesan kepada bangsa. Bulan lalu dia menyampaikan, 'Yesus Kristus hidup hampir sepanjang hidupnya dengan tidak pernah bepergian jauh. Dia difitnah dan ditolak oleh banyak orang, meskipun Dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Namun, miliaran orang sekarang mengikuti ajaran-Nya dan menemukan cahaya penuntun di dalam-Nya bagi kehidupan mereka. Dan saya adalah salah satu dari mereka." Tahun sebelumnya, mengutip dari Injil Yohanes, Ratu Elizabeth II berbicara tentang terang Yesus mengatasi kegelapan dan menginspirasi kita untuk menyebarkan cinta di mana pun dan kapan-pun kita bisa. Ratu Inggris sedang menunjuk ke kerajaan lain yaitu kerajaan yang dibangun Yesus, dan yang akan Ia datangi lagi di mana Ia akan memerintah. Yesus mengajarkan kita untuk berdoa, 'Datanglah *kerajaan*-Mu datang' (Matius 6:10). Kerajaan Allah adalah kekuasaan dan pemerintahan Allah.

Mazmur 10:12-18

Tangisan untuk perubahan masyarakat

Tuhan adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya’ (Ay.16a). Tuhan memegang kendali tertinggi atas alam semesta ini. Namun, pemazmur juga berseru kepada Tuhan: ‘Bangkitlah, Tuhan! Ya Allah ulurkanlah tangan-Mu’ (Ay.12a). Dia berdoa bahwa pada dasarnya kerajaan Allah akan datang ke bumi. Ketika Tuhan mengulurkan tangan-Nya, ‘supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti’ (Ay.18b).

Pemazmur berdoa secara khusus untuk berbagai kelompok orang. Dia berdoa untuk orang-orang yang:

  • Tak berdaya (Ay.12)
  • Bermasalah (Ay.14)
  • Berduka cita (Ay.14)
  • Korban (Ay.14)
  • Anak yatim (Ay.14,18)
  • Tunawisma (Ay.18)
  • Tertindas (Ay.18).

Jika Anda ingin melihat kerajaan Allah datang dan masyarakat berubah, inilah orang-orang yang harus Anda perhatikan.

Tuhan, terima kasih bahwa Engkau adalah Raja. Aku serahkan kepada-Mu orang-orang yang membutuhkan... Kiranya kerajaan-Mu datanglah.

Matius 13:18-35

Terus beritahu orang-orang tentang Yesus

Setiap kali Anda memberi tahu seseorang tentang Yesus dan Injil, Anda telah 'menanam' benih di dalam hati mereka. Tidak semua benih yang Anda tanam akan berbuah, seperti yang kita lihat dalam perumpamaan tentang penabur. Beberapa benih tidak pernah berakar (Ay.19). Benih lain hanya menghasilkan hasil sementara. Kita dapat ditarik menjauh dari Tuhan dengan 'masalah' atau 'kekhawatiran akan hidup ini dan tipu daya kekayaan' (Ay.21-22).

Namun, jika benih tumbuh dengan baik, masing-masing perumpamaan ini menunjukkan kepada kita bahwa Anda dapat memiliki dampak yang sangat besar. ‘Yang ditaburkan ditanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berubah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat’ (Ay.23).

Ketika saya melihat kehidupan dari beberapa orang yang melakukan Alpha pada lima, sepuluh, atau lima belas tahun yang lalu, mereka memiliki dampak yang sangat besar. Beberapa bahkan telah memulai pelayanan yang memiliki dampak secara global.

Yesus menceritakan banyak perumpamaan tentang Kerajaan Allah ('Kerajaan Surga' adalah bentuk yang lebih disukai dari Matius, dengan mengikuti kebiasaan orang Yahudi yang secara hormat mengatakan 'surga' daripada 'Tuhan').

Kerajaan surga adalah 'sekarang' dan ‘akan datang’. Perumpamaan Yesus tentang rumput liar memberi tahu kita bahwa ada aspek masa depan perihal Kerajaan. Saat ini, gandum dan lalang tumbuh bersamadi mana suatu hari akan ada masa penuaian dan penghakiman. Ketika Yesus mengembalikan Kerajaan Allah yang akan datang dalam segala kepenuhan-Nya (Ay.24-30).

Yesus menceritakan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: 'Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.' (Ay.31-32)

Gambaran burung-burung yang bersarang pada cabang-cabang muncul cukup banyak dalam Perjanjian Lama, di mana itu melambangkan orang-orang dari semua bangsa yang menjadi bagian dari keluarga Allah (lihat Yehezkiel 17: 22–24; 31: 3–14; Daniel 4: 9–23). Yesus mengingatkan para pendengar-Nya bahwa Kerajaan Surga bukan hanya untuk satu bangsa melainkan untuk seluruh dunia.

Ada banyak jenis penanaman. Misalnya, satu kelompok kecil menanam yang lain dan 'bertumbuh' (Matius 13:32). Kemudian, ada ‘penanaman gereja’. Apa yang ditanam seringkali cukup kecil - seperti biji sesawi. Tetapi, ketika ‘ditanam… ia tumbuh’ (Ay.31–32).

Saya melihat di sekeliling di beberapa 'penanaman gereja' dari gereja lokal kami dan melihat dampak besar yang mereka alami di daerah itu, ‘Burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya' (Ay.32) dengan orang-orang yang datang ke Kerajaan Allah secara tidak terduga seperti orang percaya tetapi bukan Yahudi adalah bangsa Yahudi. Di seluruh dunia saat ini, kita melihat dampak dari 'penanaman gereja'. Seperti yang dikatakan ahli pertumbuhan gereja, Peter Wagner, ‘penanaman Gereja adalah bentuk penginjilan yang paling efektif yang dikenal di bawah langit.’

Dan Yesus menceritakan perumpamaan ini juga kepada mereka: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya” (Ay.33). Pengaruh Anda bisa sangat besar baik di rumah, keluarga, sekolah, universitas, pabrik, atau di kantormu. Inilah bagaimana perubahan dalam masyarakat terjadi.

Tuhan, bantu aku menanam biji sebanyak mungkin sewaktu aku membawa kabar baik tentang Yesus ke seluruh dunia. Semoga Kerajaan-Mu datang di kota, bangsa, dan seluruh dunia.

Kejadian 36:1–37:36

Bersujud di hadapan Raja segala Raja

Hari ini kita memulai kisah tentang Yusuf. Dia dicintai lebih dari anak-anak Israel lainnya (37:3) yang membuat saudara-saudaranya cemburu kepadanya (Ay.4). Yusuf memiliki mimpi-mimpinya yang terkenal. Dia melihat saudara-saudaranya menyembah kepadanya (Ay.7,9).

Tidak ada keraguan bahwa Allah terkadang berbicara kepada kita melalui mimpi, Dia jelas berbicara kepada Yusuf dengan cara ini (Ay.5,9). Melalui mimpi-mimpi tersebut, Yusuf melihat sekilas apa yang akan terjadi di masa depan dan apa yang akan dilakukan Tuhan dengan hidupnya.

Namun, tidak selalu bijaksana untuk memberi tahu semua orang tentang mimpi dan visi yang Anda miliki untuk hidup Anda sendiri. Yusuf berusia tujuh belas tahun (Ay.2). Dia belum berpengalaman. Kesalahannya adalah memberitahu semua orang tentang mimpinya. Hal ini menyebabkan kebencian lebih lanjut (Ay.5,8) dan kecemburuan yang lebih besar (Ay.11). Saudara-saudaranya berkata kepadanya, “Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami?” Apakah engkau ingin berkuasa atas kami (Ay.8a). Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu.

Kemudian dia bermimpi lagi di mana dia melihat mereka semua, yang pada dasarnya, 'menyembah kepadanya‘ (Ay.9). Ayahnya, dengan bijaksana, hanya 'mengamati' dan 'merenungkan' atas apa yang dikatakan Yusuf (Ay.11). Jika Anda tidak yakin bagaimana menanggapi mimpi atau visi yang Anda pikir mungkin berasal dari Allah, tanggapan yang paling bijaksana adalah dengan merenungkannya di dalam hatimu (lihat Lukas 2:19).

Namun, Yusuf kembali dengan tidak bijaksana memberitahu seluruh keluarganya. Saudara-saudaranya bahkan lebih cemburu kepadanya (Kejadian 37:11). Mereka berencana untuk membunuhnya (Ay.18). Adapun Yusuf, ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir, kepada Potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja (Ay.36). Yusuf datang di bawah raja Mesir yang lain.

Sebagai hasil dari ketidakbijaksanaanYusuf di mana ia menceritakan kepada saudara-saudaranya tentang mimpi-mimpinya, dia harus melewati bertahun-tahun kesulitan dan penderitaan. Tuhan menggunakan semua ini untuk mengembangkan perilakunya dan mempersiapkannya untuk pekerjaan hidupnya.

Kerajaan yang kita baca di Perjanjian Lama adalah penantian Kerajaan Allah dalam Perjanjian Baru. Dalam renungan hari ini, kita melihat berbagai penguasa manusia – dari raja-raja dan penguasa-penguasa Edom (36:31-43), hingga Firaun raja Mesir (37:36). Salah satu pesan kunci dalam bab penutup Kejadian ini adalah bahwa Allah pada akhirnya berperan di atas dan di balik seluruh penguasa manusia. Hal ini terutama muncul dalam kisah Yusuf.

Alur sebuah cerita terkadang terlihat aneh dan sembarangan. Namun, secara keseluruhan kita membaca tentang keterlibatan Allah (seperti dalam mimpi Yusuf), dan akhirnya kita menemukan bahwa segala sesuatu bekerja sesuai dengan rencana Allah (50:20).

Yusuf adalah 'gambaran' dari Kristus. Dengan kata lain, hidupnya menggambarkan kehidupan Yesus (seperti yang akan kita lihat di masa depan). Tetapi, pada mulanya disini kita melihat suatu perbedaan. Yesus juga tahu bagaimana Allah akan memakai Dia, tetapi Dia sangat berhati-hati perihal siapa yang Dia ceritakan.

Kita juga dapat melihat dalam bagian ini awal kesamaanantara Yusuf dan Yesus. Suatu hari, orang-orang akan sujud menyembah di hadapan Yusuf (37: 7, 9), dan suatu hari setiap lutut akan bertekuk di hadapan Raja, Yesus Kristus (Filipi 2:10; Wahyu 19:4,6).

Sekarang ini adalah saatnya Anda dengan segenap hatimu sujud menyembah kepada Yesus, dan berpegang teguh pada-Nya sebagai Raja Yang Mahatinggi dalam hidupmu. Utamakanlah Tuhan daripada hasil sandiwara kekuasaan dengan manusia yang lain dalam hidupmu (misalnya guru, boss, pemerintah).

Tuhan Yesus Kristus, Raja segala raja, terima kasih bahwa ketika saya mengikuti Engkau, saya berada di bawah kuasa-Mu. Saya bersujud di hadapan-Mu hari ini dan mengaku bahwa Engkau adalah Tuhan. Kiranya Kerajaan-Mu datanglah.

Pippa Adds

Kejadian 36:1–37:36

Yakub dapat belajar dari The Parenting Book. Bermurah hatilah pada salah satu dari anak-anakmu yang menyebabkan masalah. Meskipun demikian, Tuhan memakai bahkan kesalahan kita untuk tujuan rencana-Nya.

References

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790. Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org) Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.