Renungan Harian Orangtua Dan Anak "Branching Out"Sample

Di waktu senggang, saya suka mendengar podcast atau interview dari orang-orang terkenal, baik itu artis, pengusaha, ataupun public figure lainnya. Sebagian dari mereka memang telah memiliki “privilege” dan kenyamanan hidup dari sejak mereka kecil. Namun tak sedikit pula dari mereka yang memiliki masa lalu biasa-biasa saja, kelam, atau bahkan terpuruk. Namun yang menarik dari kisah hidup mereka adalah bukan bagaimana cerita awal hidup mereka, namun apa yang mereka lakukan untuk bertahan, berjuang, dan mencapai apa yang saat ini mereka nikmati.

Sebagai manusia, sangatlah wajar jika kita tergoda untuk membandingkan hidup kita dengan orang lain. Terkadang kita merasa teman kita sangat beruntung karena mereka lebih kaya, lebih cantik, mempunyai mainan atau barang yang bagus, bisa jalan-jalan keliling dunia, makan di restoran mewah, atau bahkan memiliki keluarga yang terlihat harmonis. Ditambah lagi, media sosial yang seringkali menyuguhkan kebahagiaan dan kemewahan yang pastinya membuat kita menilai diri kita seakan “kurang beruntung”.

Di perumpamaan tentang talenta (Matius 25:14-30) dikisahkan tentang beberapa hamba dari seorang tuan kaya raya yang diberikan tanggung jawab atas sejumlah harta yang berbeda-beda jumlahnya. Perintah dari sang tuan bukanlah untuk memberikan hasil yang sama antara satu dengan yang lainnya, melainkan untuk melipatgandakan apa yang mereka punya, berapa pun hasilnya, berapa pun besarnya.

Latar belakang kita boleh berbeda-beda dan sangat wajar jika terkadang kita merasa Tuhan tidak adil karena mungkin hidup kita tidak senyaman dan sebaik teman-teman kita. Tapi janganlah berkecil hati dan tetaplah semangat untuk melakukan bagian kita dan berusaha melakukan yang terbaik untuk meraih mimpi-mimpi kita. Jangan melihat apa yang kita tidak punya, tapi bersyukur akan apa yang Tuhan sudah berikan buat kita, apa pun itu. Apa pun yang kita hasilkan, baik itu besar atau kecil, luar biasa ataupun biasa-biasa saja, pastikan bahwa karya kita berguna buat orang lain, memberkati orang lain, memberikan dampak positif dan yang terutama memuliakan Tuhan. Dan jangan lupa untuk selalu meminta hikmat dan kasih karunia dari Tuhan, dan senantiasa melibatkan Tuhan Yesus dalam setiap perjalanan hidupmu. Percayalah, bahwa rancangan Tuhan atas hidupmu adalah rancangan damai sejahtera, dan bukan rancangan kecelakaan.

Renungan untuk Orangtua
Coba renungkan apakah Anda sebagai orangtua telah memberikan kesempatan untuk anak-anak kita melakukan yang terbaik, dan bukan “menjadi” yang terbaik?

Renungan untuk Anak-anak
Cobalah untuk membuat daftar, hal-hal apa yang ada pada dirimu yang tidak dimiliki oleh teman-temanmu atau saudaramu.

Saat Teduh Keluarga
Diskusikan dengan seluruh anggota keluarga, hal-hal apa yang bisa dilakukan untuk memberkati dan membuat orang lain di sekitar kita bahagia.